Mensesneg Sebut Belum Jadi Prioritas Kenaikan Gaji Presiden
A
A
A
JAKARTA - Komisi II DPR menggelar rapat kerja bersama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung dan Kepala Staf Presiden (KSP) Teten Masduki, membahas pagu anggaran 2016 di ketiga lembaga negara tersebut.
Dalam rapat itu, Mensesneg Pratikno sempat membahas kenaikan tunjangan dan gaji presiden. Dia mengungkapkan, pembicaraan kenaikan tunjangan dan gaji presiden telah dibahas sejak tahun 2014 oleh Kemensesneg, Kementerian Keuangan dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
"Saat itu tidak ada arahan dari presiden atau wakil presiden terkait penbahasan tersebut," ujar Pratikno dalam rapat tersebut di ruang rapat Komisi II DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin September 2015.
Kendati demikian, menurut Pratikno kenaikan tunjangan dan gaji presiden saat ini belum menjadi hal mendesak yang harus ditindaklanjuti. Pasalnya menurut dia, saat ini keadaan ekonomi Indonesia sedang dalam masa krisis.
"Bagi kami ini belum menjadi prioritas. Karena kondisi ekonomi kita juga kurang ramah," tandas Pratikno.
Pilihan:
Yusril: Jokowi Jangan Jadi Presiden kalau Begini Caranya
Yusril Klaim PBB Lebih Kuat dari PDIP
Dalam rapat itu, Mensesneg Pratikno sempat membahas kenaikan tunjangan dan gaji presiden. Dia mengungkapkan, pembicaraan kenaikan tunjangan dan gaji presiden telah dibahas sejak tahun 2014 oleh Kemensesneg, Kementerian Keuangan dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
"Saat itu tidak ada arahan dari presiden atau wakil presiden terkait penbahasan tersebut," ujar Pratikno dalam rapat tersebut di ruang rapat Komisi II DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin September 2015.
Kendati demikian, menurut Pratikno kenaikan tunjangan dan gaji presiden saat ini belum menjadi hal mendesak yang harus ditindaklanjuti. Pasalnya menurut dia, saat ini keadaan ekonomi Indonesia sedang dalam masa krisis.
"Bagi kami ini belum menjadi prioritas. Karena kondisi ekonomi kita juga kurang ramah," tandas Pratikno.
Pilihan:
Yusril: Jokowi Jangan Jadi Presiden kalau Begini Caranya
Yusril Klaim PBB Lebih Kuat dari PDIP
(maf)