HT Minta Pemerintah Erupsi Sinabung Jadi Bencana Nasional

Sabtu, 19 September 2015 - 15:58 WIB
HT Minta Pemerintah...
HT Minta Pemerintah Erupsi Sinabung Jadi Bencana Nasional
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) meminta pemerintah agar menetapkan erupsi Gunung Sinabung sebagai bencana nasional.

Dengan begitu, pemerintah pusat bisa menganggarkan dana dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk penanganan bencana tersebut.

“Mereka tinggal di pengungsian dalam situasi yang tidak pasti. Apakah mungkin bisa ditinjau sedemikian rupa bahwa ini dimasukkan ke dalam kategori sebagai bencana nasional. Ya memang ada konsekuensi, artinya kerugiannya ditanggung oleh negara,” ujar HT di Jakarta, Sabtu (19/9/2015).

HT mengungkapkan, saat ini pengungsi hidup dalam ketidakpastian di tenda-tenda pengungsian. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksi, kondisi seperti sekarang ini bisa berlangsung hingga lima tahun ke depan.

“Mereka butuh bantuan. Tidak bisa mereka terus menerus selamanya seperti ini. Kasihan sekali nasib mereka di pengungsian yang tidak jelas begini,” kata HT.

Berdasarkan catatan Keluarga Besar Karo (KBK) ITB, sedikitnya ada sekitar 3.200 KK atau lebih dari 10 ribu orang dari 10 desa yang mengungsi. Mereka tinggal di 10 posko pengungsian.

“Tidak hanya desa yang dekat dengan Gunung Sinabung, tetapi desa-desa sekitar dengan radius 15 km juga setiap erupsi debunya mematikan tanaman hasil panen dari petani. Itu otomatis menurunkan perekonomian penduduk sekitar,” ungkap Janita Meliala, Bendahara KBK ITB.

Dia mengharapkan perhatian yang lebih serius dari pemerintah. “Kami mengharapkan keseriusan pemerintah dengan dikeluarkannya semacam keputusan presiden, sehingga penanganan pengungsian sinabung ataupun erupsi sinabung ini lebih komprehensif lagi,” tuturnya.

Pihaknya mendesak pemerintah untuk segera merelokasi para pengungsi ke tempat yang lebih layak. “Pengungsi itu sudah bosan sekali tinggal di tenda pengungsi. Karena mereka tidak bisa bekerja tidak bisa bertani dan tidak ada aktifitas,” tuturnya.

Sebagai upaya mengusir rasa bosan tersebut, MNC Group melalui Yayasan Jalinan Kasih memberikan bantuan berupa decoder Indovision yang akan dibawa keliling dari satu posko ke posko lainnya. Selain itu, bantuan yang diberikan berupa posko pelayanan kesehatan dan kebutuhan lainnya.

“Pengungsi erupsi sangat putus asa karena tidak bisa kembali ke rumah masing-masing. Adanya bantuan ini akan membantu, di dalam mobil itu ada dokter, ada perawat, dan alat-alat kesehatan. Dan bantuan dari MNC juga decoder, jadi hiburan ketika pengungsi mungkin merasa bosan dalam keletihan,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Gunung Sinabung kembali erupsi, 15 September lalu. Letusan yang terjadi sekitar pukul 05.25 WIBtersebut melontarkan awan panas hingga 3.000 meter ke sektor Timur-Tenggara.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0756 seconds (0.1#10.140)