11 Jamaah Haji Indonesia Korban Crane Telah Dimakamkan
11 Jamaah Haji Indonesia Korban Crane Telah Dimakamkan
A
A
A
MEKKAH - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memastikan 11 jamaan korban crane ambruk di Masjidilharam sudah dimakamkan. Dua jamaah yang terakhir dimakamkan yakni Painem Dalio Abdullah dan Saparini Baharuddin Abdullah.
Kepastian diperoleh setelah Kasi Perlindungan Jamaah Daerah Kerja (Daker) Mekkah Jaetul Muchlis kemarin melakukan pengecekan kembali ke Maktab 47 selaku pihak bertanggung jawab atas pemakaman kedua jenazah tersebut.
"Kepastian pemakaman diperoleh sekitar pukul 14.00 waktu Arab Saudi (WAS) setelah kami berkoordinasi dengan pihak maktab," ujarnya, Jumat (18/9/2015) sore.
Maktab merupakan lembaga nonstruktural di bawah koordinasi Muassasah Asia Tenggara yang bertugas memberikan pelayanan kepada jamaah haji Indonesia selama di Mekkah, termasuk urusan pemakaman jenazah. Setiap maktab bertanggung jawab terhadap sekitar 6-7 kloter atau 2.500 sampai 3.000 jamaah.
Painem dan Saparini tergabung dalam kloter 8 embarkasi Medan (MES). Selama di Mekkah, kedua almarhumah tinggal di pemondokan sektor 7 yang menjadi tanggung jawab maktab 47.
Sebelumnya, Kepala Daker Mekkah Arsyad Hidayat kemarin pagi menjelaskan bahwa sembilan jamaah haji Indonesia korban ambruknya crane di Masjidil Haram telah dimakamkan.
Sembilan jenazah itu yakni Iti Rasti Darmini (maktab 7), Masnauli Sijuadil Hasibuan (maktab 44), Nurhayati Rasad Usman (maktab 5), Ferry Mauluddin Arifin Dulhai (maktab 58), Adang Joppy Lili (maktab 50), Sriyana Marjo Sihono (maktab 20), Masadi Saiman Tarimin (maktab 50), Siti Rukayah Abdus Somad Dasimon (maktab 42), dan Darwis Rahim Cogge (maktab 45).
Sebanyak 42 jamaah haji Indonesia juga menderita luka-luka. Namun, setelah menjalani perawatan, 23 jamaah diperbolehkan pulang ke pemondokan. Sedangkan 19 jamaah luka masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).
Kepastian diperoleh setelah Kasi Perlindungan Jamaah Daerah Kerja (Daker) Mekkah Jaetul Muchlis kemarin melakukan pengecekan kembali ke Maktab 47 selaku pihak bertanggung jawab atas pemakaman kedua jenazah tersebut.
"Kepastian pemakaman diperoleh sekitar pukul 14.00 waktu Arab Saudi (WAS) setelah kami berkoordinasi dengan pihak maktab," ujarnya, Jumat (18/9/2015) sore.
Maktab merupakan lembaga nonstruktural di bawah koordinasi Muassasah Asia Tenggara yang bertugas memberikan pelayanan kepada jamaah haji Indonesia selama di Mekkah, termasuk urusan pemakaman jenazah. Setiap maktab bertanggung jawab terhadap sekitar 6-7 kloter atau 2.500 sampai 3.000 jamaah.
Painem dan Saparini tergabung dalam kloter 8 embarkasi Medan (MES). Selama di Mekkah, kedua almarhumah tinggal di pemondokan sektor 7 yang menjadi tanggung jawab maktab 47.
Sebelumnya, Kepala Daker Mekkah Arsyad Hidayat kemarin pagi menjelaskan bahwa sembilan jamaah haji Indonesia korban ambruknya crane di Masjidil Haram telah dimakamkan.
Sembilan jenazah itu yakni Iti Rasti Darmini (maktab 7), Masnauli Sijuadil Hasibuan (maktab 44), Nurhayati Rasad Usman (maktab 5), Ferry Mauluddin Arifin Dulhai (maktab 58), Adang Joppy Lili (maktab 50), Sriyana Marjo Sihono (maktab 20), Masadi Saiman Tarimin (maktab 50), Siti Rukayah Abdus Somad Dasimon (maktab 42), dan Darwis Rahim Cogge (maktab 45).
Sebanyak 42 jamaah haji Indonesia juga menderita luka-luka. Namun, setelah menjalani perawatan, 23 jamaah diperbolehkan pulang ke pemondokan. Sedangkan 19 jamaah luka masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).
(zik)
Explore More