Lupa Matikan Rice Cooker, 1 Kamar Jamaah Haji Hangus
A
A
A
MEKKAH - Gara-gara lupa mematikan rice cooker, sebuah kamar di Lantai 8 Hotel Sakkab Al Barakah, kawasan Aziziah, Mekkah yang dihuni jamaah haji asal Kediri, Jawa Timur dari kelompok terbang (Kloter) 61 Embarkasi Urabaya (SUB) hangus terbakar, dini hari kemarin.
Kebakaran yang terjadi di kamar Nomor 801 pemondokan 403 itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Namun seluruh barang bawaan milik jamaah yang tinggal di kamar tersebut hangus terbakar.
Hampir seluruh dinding kamar dan properti seperti kulkas, tempat tidur, lemari kondisinya hangus. Bekas asap hitam terlihat hampir di Lantai 8 dengan bau sangit. Sebagian koper milik jamaah ditumpuk di dekat tangga darurat.
Kasi Perlindungan Jamaah daerah kerja (Daker) Mekkah, Jaetul Muchlis Bashir menjelaskan, api menghanguskan seluruh isi kamar. “Ada dua orang yang tinggal di dalam kamar yang terbakar itu,” katanya.
Jamaah dari Kediri ini baru datang ke Makkah pada Rabu 16 September dan langsung melakukan umrah qudum di Masjidilharam secara bertahap. Kebakaran terjadi lantaran penghuni kamar menghidupkan rice cooker dan ditinggal pergi melaksanakan umrah qudum.
Muchlis menduga penghuni kamar lupa mematikannya saat ditinggal pergi berangkat umrah. “Rice cooker dalam kondisi menyala, padahal umrah itu berlangsung sampai sekitar dua jam. Ini tentu saja sangat ceroboh,” ujarnya.
Selepas tengah malam, tiba-tiba muncul asap di Lantai 8 yang kemudian mengepung lantai yang ada di bawahnya. “Jamaah pun sempat histeris melihat asap,” lanjutnya.
Diduga sprinkler atau alat pemadam kebakaran otomatis yang dipasang di dalam kamar tidak langsung menyemprotkan air. Sehingga api cepat membesar dan membakar seluruh isi kamar. Akibat kebakaran ini, sebanyak 1.024 jamaah haji yang berada di lantai 1 hingga 8 langsung dievakuasi ke pemondokan 310 di Hotel Holliday Inn.
“Tak sampai lima menit kemudian, petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi,” jelasnya.
Dua jamaah yang tinggal di kamar yang terbakar dievakuasi ke rumah sakit Arab Saudi (RSAS). Muchlis menegaskan bahwa dua jamaah itu dievakuasi bukan karena mengalami luka-luka, melainkan karena mengirup asap tebal. “Kedua jamaah sudah lanjut usia dan berisiko tinggi,” lanjutnya .
Mulai Kembali ke Hotel
Jamaah kemarin sore mulai kembali masuk hotel. Jamaah yang tinggal di Lantai 1 hingga 3 sudah masuk kamar. Sedangkan jamaah yang tinggal di Lantai 4 hingga 8 masih menunggu di lobi karena pemilik hotel masih belum mengizinkan jamaah kembali ke kamar.
“Saya mau tahu apakah sudah dapat kembali ke kamar. Saya mau kasih tahu teman-teman yang lain,” kata salah satu jamaah.
Kepala Sektor 5 Muhammad Sholeh menjelaskan, jamaah kembali ke pemondokan secara bertahap. “Tidak bisa langsung semua karena sedang dilakukan pembersihan,” tandasnya.
Seksi Katering dan Pemondokan Sektor 5 Ahmad Rofiudin Faruq menerangkan, Daker Mekkah langsung mengirimkan konsumsi makan siang untuk jamaah yang hotelnya terjadi kebakaran meskipun layanan katering sebenarnya sudah dihentikan. Selain itu, pemilik hotel juga berencana memberikan konsumsi makan dua kali.
“Mereka juga akan membantu penghuni kamar yang terbakar, termasuk memberikan bantuan dalam bentuk uang,” lanjut Rofiq.
Informasi terahir, kamar 801 yang terbakar langsung direnovasi oleh manajemen hotel. Dinding kamar kemarin sore langsung dicat ulang. Idris Ahmad, salah satu pekerja mengatakan pekerjaan renovasi harus dilakukan secepatnya agar jamaah bisa masuk ke kamar. “Kecuali kamar yang terbakar, soalnya butuh waktu,” ujar mukimin asal Indonesia itu.
PILIHAN:
Pemerintah Ogah Negosiasi dengan Penyandera 2 WNI di PNG
Polda Papua Terus Lacak Keberadaan Dua WNI Korban Sandera
Kebakaran yang terjadi di kamar Nomor 801 pemondokan 403 itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Namun seluruh barang bawaan milik jamaah yang tinggal di kamar tersebut hangus terbakar.
Hampir seluruh dinding kamar dan properti seperti kulkas, tempat tidur, lemari kondisinya hangus. Bekas asap hitam terlihat hampir di Lantai 8 dengan bau sangit. Sebagian koper milik jamaah ditumpuk di dekat tangga darurat.
Kasi Perlindungan Jamaah daerah kerja (Daker) Mekkah, Jaetul Muchlis Bashir menjelaskan, api menghanguskan seluruh isi kamar. “Ada dua orang yang tinggal di dalam kamar yang terbakar itu,” katanya.
Jamaah dari Kediri ini baru datang ke Makkah pada Rabu 16 September dan langsung melakukan umrah qudum di Masjidilharam secara bertahap. Kebakaran terjadi lantaran penghuni kamar menghidupkan rice cooker dan ditinggal pergi melaksanakan umrah qudum.
Muchlis menduga penghuni kamar lupa mematikannya saat ditinggal pergi berangkat umrah. “Rice cooker dalam kondisi menyala, padahal umrah itu berlangsung sampai sekitar dua jam. Ini tentu saja sangat ceroboh,” ujarnya.
Selepas tengah malam, tiba-tiba muncul asap di Lantai 8 yang kemudian mengepung lantai yang ada di bawahnya. “Jamaah pun sempat histeris melihat asap,” lanjutnya.
Diduga sprinkler atau alat pemadam kebakaran otomatis yang dipasang di dalam kamar tidak langsung menyemprotkan air. Sehingga api cepat membesar dan membakar seluruh isi kamar. Akibat kebakaran ini, sebanyak 1.024 jamaah haji yang berada di lantai 1 hingga 8 langsung dievakuasi ke pemondokan 310 di Hotel Holliday Inn.
“Tak sampai lima menit kemudian, petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi,” jelasnya.
Dua jamaah yang tinggal di kamar yang terbakar dievakuasi ke rumah sakit Arab Saudi (RSAS). Muchlis menegaskan bahwa dua jamaah itu dievakuasi bukan karena mengalami luka-luka, melainkan karena mengirup asap tebal. “Kedua jamaah sudah lanjut usia dan berisiko tinggi,” lanjutnya .
Mulai Kembali ke Hotel
Jamaah kemarin sore mulai kembali masuk hotel. Jamaah yang tinggal di Lantai 1 hingga 3 sudah masuk kamar. Sedangkan jamaah yang tinggal di Lantai 4 hingga 8 masih menunggu di lobi karena pemilik hotel masih belum mengizinkan jamaah kembali ke kamar.
“Saya mau tahu apakah sudah dapat kembali ke kamar. Saya mau kasih tahu teman-teman yang lain,” kata salah satu jamaah.
Kepala Sektor 5 Muhammad Sholeh menjelaskan, jamaah kembali ke pemondokan secara bertahap. “Tidak bisa langsung semua karena sedang dilakukan pembersihan,” tandasnya.
Seksi Katering dan Pemondokan Sektor 5 Ahmad Rofiudin Faruq menerangkan, Daker Mekkah langsung mengirimkan konsumsi makan siang untuk jamaah yang hotelnya terjadi kebakaran meskipun layanan katering sebenarnya sudah dihentikan. Selain itu, pemilik hotel juga berencana memberikan konsumsi makan dua kali.
“Mereka juga akan membantu penghuni kamar yang terbakar, termasuk memberikan bantuan dalam bentuk uang,” lanjut Rofiq.
Informasi terahir, kamar 801 yang terbakar langsung direnovasi oleh manajemen hotel. Dinding kamar kemarin sore langsung dicat ulang. Idris Ahmad, salah satu pekerja mengatakan pekerjaan renovasi harus dilakukan secepatnya agar jamaah bisa masuk ke kamar. “Kecuali kamar yang terbakar, soalnya butuh waktu,” ujar mukimin asal Indonesia itu.
PILIHAN:
Pemerintah Ogah Negosiasi dengan Penyandera 2 WNI di PNG
Polda Papua Terus Lacak Keberadaan Dua WNI Korban Sandera
(kri)