LRT Bisa Kurangi Kemacetan hingga 30%

Kamis, 17 September 2015 - 09:46 WIB
LRT Bisa Kurangi Kemacetan...
LRT Bisa Kurangi Kemacetan hingga 30%
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta optimistis pembangunan kereta api ringan atau light rail transit (LRT) bisa mengurangi kemacetan di Ibu Kota sekitar 30%.

Terpenting moda transportasi lainnya harus terintegrasi. Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta Andri Yansah mengatakan, efektivitas LRT di Jabodetabek yang saat ini telah dimulai oleh pemerintah pusat itu harus didukung moda lain seperti kereta api, bus Transjakarta (busway ), dan mass rapid transit (MRT).

Dia memperkirakan LRT dapat mengurai kemacetan hingga 30%. Artinya, akan ada 5.628.000 perjalanan menggunakan kendaraan pribadi dapat berpindah menggunakan LRT. Jumlah perjalanan Jabodetabek dapat berkurang menjadi 13.132.000 perjalanan per hari.

Berdasarkan data Dishubtrans DKI, jumlah perjalanan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) mencapai 25,7 juta perjalanan per hari. Dari jumlah tersebut, sebanyak 18,7 juta perjalanan per hari atau 72,95% merupakan perjalanan internal di Jakarta. Sedangkan 6,9 juta perjalanan per hari atau 27,05% merupakan perjalanan dari Bodetabek.

”Ke depan kita harus siapkan 60% armada untuk angkutan massal. Jadi, lebih banyak angkutan massal ketimbang kendaraan pribadi,” ucap Andri kemarin. Saat ini trase LRT yang sebelumnya direncanakan ada tujuh koridor dengan panjang 115,7 km tengah dikaji kembali oleh Kementerian Perhubungan.

Hal tersebut agar pembangunan LRT bisa terintegrasi dengan moda transportasi massal lainnya. Sekjen Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Sugeng Ipoeng Poernomo memprediksi potensi perpindahan kendaraan pribadi ke LRT hanya sekitar 10%. Dengan perkiraan, sepeda motor yang akan menghilang dari jalan raya karena pengendaranya beralih ke LRT sekitar 135.560 unit motor.

Mobil yang akan menghilang di jalan raya karena ada LRT diprediksi sebanyak 52.691 unit. ”Lalu, orang yang akan berpindah dari kendaraan pribadi ke LRT diprediksi mencapai 367.443 orang,” ungkapnya.

Bima setiyadi
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2003 seconds (0.1#10.140)