Kloter Sapujagat Berangkat Hari Ini
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 12 kelompok terbang (kloter) terakhir, termasuk kloter gabungan atau kloter sapujagat, diberangkatkan dari sejumlah embarkasi di Tanah Air hari ini (17/9).
Pemberangkatan kloter terakhir ke Tanah Suci ini membawa 4.641 jamaah haji. Kepala Subbagian Informasi Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Direktorat Jenderal (Ditjen) Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Affan Rangkuti mengatakan segala persiapan untuk pemberangkatan kloter terakhir sudah tuntas dilakukan.
Adapun kloter paling bontot yang diberangkatkan dimulai dari embarkasi Surabaya, Jawa Timur pukul 00.10 WIB dan diakhiri embarkasi DKI Jakarta pukul 15.10. ”Kloter sapujagat akan diberangkatkan tiga pesawat. Kloter ini adalah sisa jamaah yang baru bisa diberangkatkan karena banyak penyebab, seperti administrasi (visa) dan kesehatan,” ujarnya kepada KORAN SINDO di kantornya kemarin.
Jamaah haji yang masuk dalam kloter sapujagat ini akan dijemput di beberapa bandara karena jumlahnya lebih sedikit. Misalnya pesawat haji dari Bandara Adisumarno, Solo akan singgah terlebih dahulu di Bandara Halim Perdanakusuma untuk menjemput jamaah tersebut, lalu terbang ke Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.
Ada pula yang terbang dari Bandara Kualanamu Medan singgah terlebih dahulu di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh untuk selanjutnya ke Jeddah. Hingga kemarin, jamaah haji reguler yang sudah berangkat dari Tanah Air sebanyak 147.805 orang dengan 359 kloter. Adapun kuota haji reguler sebanyak 155.200 orang.
Total kuota jamaah haji Indonesia pada musim haji ini 168.800 orang, yang 13.600 orang di antaranya merupakan kuota haji khusus, sedangkan petugas haji dan paramedis berjumlah 1.865 orang. Adapun jamaah Indonesia yang sudah memasuki Mekkah sebanyak 141.883 orang. Sebelas orang meninggal karena menjadi korban tragedi crane ambruk dan 73 lainnya meninggal karena sakit.
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki mengatakan bahwa penambahan kuota haji untuk Indonesia sebanyak 10.000 orang, yang disampaikan pemerintah Arab Saudi saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi, baru- baru ini, harus dipastikan lagi. ”Iya itu kan baru hasil kunjungan kemarin. Jadi memang nanti harus di-follow up menteri agama (menag),” ujarnya.
Kemenag belum bisa berkomentar terkait penambahan kuota haji yang diungkapkan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung tersebut. Menurut Kepala Subbagian Informasi Siskohat Ditjen PHU Kemenag Affan Rangkuti, belum ada sebuah memorandum of understanding (MoU) yang dilakukan dalam bentuk tertulis, yang biasa disebut dengan taklimatul hajj .
”Saya tidak berani komentar mengenai penambahan kuota. Artinya, secara struktur, sebuah proses manajemen perhajian yang dikatakan valid adalah ketika taklimatul hajj ditandatangani antara negara pengirim haji dan Arab Saudi,” tukasnya.
Hunaifi mas’oed
Pemberangkatan kloter terakhir ke Tanah Suci ini membawa 4.641 jamaah haji. Kepala Subbagian Informasi Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Direktorat Jenderal (Ditjen) Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Affan Rangkuti mengatakan segala persiapan untuk pemberangkatan kloter terakhir sudah tuntas dilakukan.
Adapun kloter paling bontot yang diberangkatkan dimulai dari embarkasi Surabaya, Jawa Timur pukul 00.10 WIB dan diakhiri embarkasi DKI Jakarta pukul 15.10. ”Kloter sapujagat akan diberangkatkan tiga pesawat. Kloter ini adalah sisa jamaah yang baru bisa diberangkatkan karena banyak penyebab, seperti administrasi (visa) dan kesehatan,” ujarnya kepada KORAN SINDO di kantornya kemarin.
Jamaah haji yang masuk dalam kloter sapujagat ini akan dijemput di beberapa bandara karena jumlahnya lebih sedikit. Misalnya pesawat haji dari Bandara Adisumarno, Solo akan singgah terlebih dahulu di Bandara Halim Perdanakusuma untuk menjemput jamaah tersebut, lalu terbang ke Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.
Ada pula yang terbang dari Bandara Kualanamu Medan singgah terlebih dahulu di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh untuk selanjutnya ke Jeddah. Hingga kemarin, jamaah haji reguler yang sudah berangkat dari Tanah Air sebanyak 147.805 orang dengan 359 kloter. Adapun kuota haji reguler sebanyak 155.200 orang.
Total kuota jamaah haji Indonesia pada musim haji ini 168.800 orang, yang 13.600 orang di antaranya merupakan kuota haji khusus, sedangkan petugas haji dan paramedis berjumlah 1.865 orang. Adapun jamaah Indonesia yang sudah memasuki Mekkah sebanyak 141.883 orang. Sebelas orang meninggal karena menjadi korban tragedi crane ambruk dan 73 lainnya meninggal karena sakit.
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki mengatakan bahwa penambahan kuota haji untuk Indonesia sebanyak 10.000 orang, yang disampaikan pemerintah Arab Saudi saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi, baru- baru ini, harus dipastikan lagi. ”Iya itu kan baru hasil kunjungan kemarin. Jadi memang nanti harus di-follow up menteri agama (menag),” ujarnya.
Kemenag belum bisa berkomentar terkait penambahan kuota haji yang diungkapkan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung tersebut. Menurut Kepala Subbagian Informasi Siskohat Ditjen PHU Kemenag Affan Rangkuti, belum ada sebuah memorandum of understanding (MoU) yang dilakukan dalam bentuk tertulis, yang biasa disebut dengan taklimatul hajj .
”Saya tidak berani komentar mengenai penambahan kuota. Artinya, secara struktur, sebuah proses manajemen perhajian yang dikatakan valid adalah ketika taklimatul hajj ditandatangani antara negara pengirim haji dan Arab Saudi,” tukasnya.
Hunaifi mas’oed
(ftr)