Prihatin Kondisi Bangsa, MKGR Siapkan Formula Solutif

Selasa, 15 September 2015 - 20:32 WIB
Prihatin Kondisi Bangsa, MKGR Siapkan Formula Solutif
Prihatin Kondisi Bangsa, MKGR Siapkan Formula Solutif
A A A
JAKARTA - Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) organ pendiri Partai Golkar akan mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla (JK) dalam pelantikan pengurus periode 2015-2020 bulan Oktober mendatang.

Ketua Umum DPP MKGR Roem Kono mengatakan, MKGR akan mengadakan pertemuan ormas se-Indonesia bulan depan, sekaligus pelantikan pengurus DPP MKGR. Dalam acara pertemuan ormas nasional tersebut, MKGR meminta Jokowi dan JK hadir.

"Kita berkomunikasi dengan pihak Pak Jokowi dan Pak JK untuk hadir, doakan beliau hadir," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (15/9/2015).

Ketua BURT DPR ini melanjutkan, dalam pertemuan nasional yang digagas MKGR, seluruh ormas akan memberikan masukan dan terkaitan persoalan bangsa dan negara saat ini.

"Kita akan memformulakan masukan kepada pemerintah dalam bikin rekomendasi dan kita akan memberikan usul yang sifatnya solutif komprehensif," katanya.

Roem berpandangan, MKGR sebagai ormas pendiri Partai Golkar yang sudah berusia 55 tahun berkarya, prihatin melihat kondisi bangsa saat ini. Khususnya, kondisi sektor ekonomi. "Sekarang ekonomi lesu. Semoga kader ormas tidak ikut lesu mengadvokasi dan memberikan pencerahan kepada masyarakat," ucapnya.

Dia menilai, gonjang ganjing ekonomi saat ini salah satu penyebabnya dipicu ketidakpercayaan pemerintah terhadap pemimpin. Masyarakat, kata dia, banyak mendapat informasi yang negatif tentang kemampuan pemimpinnya.

"Di sinilah peran dan fungsi ormas, menyampaikan berita yang positif tentang pemimpin kepada masyarakat dengan membangun optimisme," ujarnya.

Dituturkannya, ormas MKGR telah mengabdi dan memberikan darma baktinya kepada bangsa dan negara Indonesia dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Ormas MKGR turut mendirikan Sekber Golkar yang bermetamorfosa menjadi Golkar dan kemudian menjadi Partai Golkar.

Kendaraan politik inilah yang kemudian menjadi saluran utama aspirasi warga Ormas MKGR dalam perjuangannya guna mewujudkan cita-cita bangsa, yaitu terwujudnya masyarakat adil, makmur, dan sejahtera.

Patut disyukuri bahwa meski MKGR pernah mengalami gejolak di awal-awal era reformasi, namun dapat dilalui dengan baik bahkan hingga kini masih eksis dan menjadi salah satu kekuatan sosial dalam kehidupan masyarakat.

Hal ini menunjukkan bahwa rakyat masih menaruh kepercayaan dan harapan besar kepada MKGR untuk terus membangun serta memposisikan diri sebaik-baiknya dalam tata kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, kata dia, Ormas MKGR akan berperan aktif di garda terdepan membantu pemerintah dan Partai Golkar.

Kata Roem, konsepsi pembangunan nasional ini bertujuan membangun manusia dan masyarakat Indonesia dengan bersumber dari Pancasila, yang ingin dibangun adalah masyarakat/manusia Indonesia seutuhnya.

"Hal ini adalah konsepsi pembangunan yang sesuai dengan visi Ormas MKGR, yaitu terwujudnya kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang adil, makmur, sejahtera, merata materiil dan spiritual, mengembangkan kehidupan demokrasi yang menjunjung tinggi dan menghormati kebenaran, keadilan, hukum, dan HAM," tuturnya.

Sekretaris Jenderal MKGR Adies Kadir menambahkan, MKGR selalu berusaha mewujudkan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya tersebut dengan ikhlas, semata-mata dalam rangka upaya menegakkan, mengamankan, dan mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa demi memperkokoh NKRI.

Karena itu, lanjut dia, MKGR dengan landasan perjuangan Panca Moral, akan berusaha mewujudkan cita-cita proklamasi dengan berperan aktif dalam pembangunan nasional di segala bidang untuk merealisasikan masyarakat yang demokratis dan berdaulat, sejahtera.

"Tentunya adil dan makmur menegakkan supremasi hukum dan menghormati hak asasi manusia, serta terwujudnya ketertiban dan perdamaian dunia," pungkasnya.

PILIHAN:
PDIP Tak Masalah Delik Tipikor Masuk ke KUHP

Johan Budi: Pemerintah Jangan Sekadar Minta Masukan dari KPK
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2811 seconds (0.1#10.140)