Akhir Pekan, Balai Kota Terbuka untuk Umum
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta membuka secara resmi gedung Balai Kota sebagai tempat wisata mulai hari ini.
Balai Kota DKI Jakarta setiap akhir pekan terbuka gratis untuk umum. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, dibukanya Balai Kota merupakan wujud dari pemikirannya yang ingin mengubah persepsi masyarakat bahwa Balai Kota adalah gedung perkantoran yang menakutkan. Padahal, Balai Kota merupakan tempat wisata paling indah dan tempat ilmu yang bermanfaat.
”Dulu orang nggak boleh masuk dan takut untuk masuk Balai Kota. Nah , kita coba buka supaya orang bisa tahu Balai Kota kayak apa. Kita jalan saja dulu, nggak usah pakai targettarget,” kata Ahok di Balai Kota kemarin. Selain ingin mengubah persepsi, dibukanya Balai Kota untuk umum itu berawal ketika dia kerap pulang larut malam. Sambil duduk di pendapa Balai Kota, dia melihat Monas dengan lampu-lampu indahnya.
Kemudian Ahok berpikir, mungkin warga Ibu Kota banyak yang kepikiran sama dengannya. Apalagi di dalam Balai Kota terdapat foto-foto gubernur DKI Jakarta yang mungkin diidolakan anak-anak. ”Kalau duduk-duduk di sini (pendapa) malam minggu lihat Monas dengan lampunya yang begitu indah, kan enak. Terus anak-anak sekolah pengen lihat foto gubernur dan pengen foto bersama dengan foto gubernur, Itu saja pikiran saya,” terangnya.
Kepala Biro Umum Pemprov DKI Jakarta Agustino Dermawan menjelaskan, persiapan pembukaan Balai Kota pada untuk umum sudah 100% rampung. Sedikitnya ada 13 satuan kerja perangkat daerah (SKPD), dua unit dari Dekranasda, dan PKK yang membantu menjadikan Balai Kota sebagai tempat wisata. Balai Kota dibuka setiap Sabtu-Minggu pukul 10.00- 17.00 WIB untuk ruangan dalam dan pukul 10.00-20.00 WIB untuk pelataran luar Balai Kota.
”Seluruh area Balai Kota boleh dimasuki, tapi hanya lantai dasarnya saja. Ruang rapat pimpinan, ruang tempo dulu, dan ruang gubernur tidak boleh dimasuki warga,” ungkapnya. Agustino menuturkan, warga nantinya bisa masuk dan menikmati berbagai fasilitas seperti kuliner, pertunjukan musik, dan tayangan konsep smart city di Balai Agung. Selain itu, pihaknya juga menempatkan tiga orang guide dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang akan membimbing warga di Balai Kota.
”Jadi, ada kuliner nanti di lantai dasar Blok G dan pertunjukan musik anak jalanan di depan pelataran Blok G. Parkirnya bisa di IRTI Monas, atau Blok A basement lantai 3 Gedung DPRD,” jelasnya. Terkait keamanan, Agustino memaparkan, para pengunjung akan melewati mesin metal detector sebelum memasuki areal Balai Kota. Selain itu, ada 40 Satpol PP yang akan berjaga sampai Balai Kota ditutup.
”Silakan datang sebanyak-banyaknya. Yang pasti tidak diperbolehkan untuk berkampanye,” ujarnya. Anggota DPRD DKI Jakarta William Yani mendukung langkah pemprov membuka Balai Kota untuk masyarakat. Terpenting, Pemprov DKI Jakarta mampu menjamin keamanan, ketertiban, dan kebersihan Balai Kota.
”Ya ini memang rumah rakyat. Semua untuk rakyat. Kami harap masyarakat tidakmenjadikankesempatanini untuk berbuat jahat,” tegasnya.
Bima setiyadi
Balai Kota DKI Jakarta setiap akhir pekan terbuka gratis untuk umum. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, dibukanya Balai Kota merupakan wujud dari pemikirannya yang ingin mengubah persepsi masyarakat bahwa Balai Kota adalah gedung perkantoran yang menakutkan. Padahal, Balai Kota merupakan tempat wisata paling indah dan tempat ilmu yang bermanfaat.
”Dulu orang nggak boleh masuk dan takut untuk masuk Balai Kota. Nah , kita coba buka supaya orang bisa tahu Balai Kota kayak apa. Kita jalan saja dulu, nggak usah pakai targettarget,” kata Ahok di Balai Kota kemarin. Selain ingin mengubah persepsi, dibukanya Balai Kota untuk umum itu berawal ketika dia kerap pulang larut malam. Sambil duduk di pendapa Balai Kota, dia melihat Monas dengan lampu-lampu indahnya.
Kemudian Ahok berpikir, mungkin warga Ibu Kota banyak yang kepikiran sama dengannya. Apalagi di dalam Balai Kota terdapat foto-foto gubernur DKI Jakarta yang mungkin diidolakan anak-anak. ”Kalau duduk-duduk di sini (pendapa) malam minggu lihat Monas dengan lampunya yang begitu indah, kan enak. Terus anak-anak sekolah pengen lihat foto gubernur dan pengen foto bersama dengan foto gubernur, Itu saja pikiran saya,” terangnya.
Kepala Biro Umum Pemprov DKI Jakarta Agustino Dermawan menjelaskan, persiapan pembukaan Balai Kota pada untuk umum sudah 100% rampung. Sedikitnya ada 13 satuan kerja perangkat daerah (SKPD), dua unit dari Dekranasda, dan PKK yang membantu menjadikan Balai Kota sebagai tempat wisata. Balai Kota dibuka setiap Sabtu-Minggu pukul 10.00- 17.00 WIB untuk ruangan dalam dan pukul 10.00-20.00 WIB untuk pelataran luar Balai Kota.
”Seluruh area Balai Kota boleh dimasuki, tapi hanya lantai dasarnya saja. Ruang rapat pimpinan, ruang tempo dulu, dan ruang gubernur tidak boleh dimasuki warga,” ungkapnya. Agustino menuturkan, warga nantinya bisa masuk dan menikmati berbagai fasilitas seperti kuliner, pertunjukan musik, dan tayangan konsep smart city di Balai Agung. Selain itu, pihaknya juga menempatkan tiga orang guide dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang akan membimbing warga di Balai Kota.
”Jadi, ada kuliner nanti di lantai dasar Blok G dan pertunjukan musik anak jalanan di depan pelataran Blok G. Parkirnya bisa di IRTI Monas, atau Blok A basement lantai 3 Gedung DPRD,” jelasnya. Terkait keamanan, Agustino memaparkan, para pengunjung akan melewati mesin metal detector sebelum memasuki areal Balai Kota. Selain itu, ada 40 Satpol PP yang akan berjaga sampai Balai Kota ditutup.
”Silakan datang sebanyak-banyaknya. Yang pasti tidak diperbolehkan untuk berkampanye,” ujarnya. Anggota DPRD DKI Jakarta William Yani mendukung langkah pemprov membuka Balai Kota untuk masyarakat. Terpenting, Pemprov DKI Jakarta mampu menjamin keamanan, ketertiban, dan kebersihan Balai Kota.
”Ya ini memang rumah rakyat. Semua untuk rakyat. Kami harap masyarakat tidakmenjadikankesempatanini untuk berbuat jahat,” tegasnya.
Bima setiyadi
(ars)