Bon Jovi Masih Garang
A
A
A
JAKARTA - Bon Jovi tampil menggebrak di hadapan 40.000 penggemarnya Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, tadi malam. Mereka masih mampu tampil garang dan membius para puluhan ribu fansnya tersebut.
Penampilan band asal New Jersey, Amerika Serikat tersebut seakan mengulang sukses konsernya 20 tahun lalu. Sebelumnya pada 6 Mei 1995 band yang dimotori Jon Bon Jovi sebagai lead vocal ini tampil di Indonesia.
Pukul 19.35 WIB, para personel Bon Jovi mulai naik panggung. Mereka memukau penonton dengan membawakan lagu perdananya berjudul That’s What The Water Made Me. Who Says Go Home dan Lost Highway adalah lagu yang selanjutnya mereka bawakan malam itu. ”Halo apa kabar,” ujar Jon Bon Jovi menyapa para penonton dengan bahasa Indonesia yang cukup fasih.
”Selamat malam Jakarta, senang akhirnya bisa kembali setelah bertahuntahun lamanya,” tambahnya sebelum membawakan lagu Raise Your Handyang kemudian dilanjutkan dengan You Give Love A Bad Name dan Born to Be My Baby. Saat menyanyikan lagu You Give Love A Bad Name, hampir seluruh penonton ikut bernyanyi dan berjingkrak-jingkak. Meskipun pada 7 Oktober nanti sang drummer genap berumur 62 tahun, Tico Torres tidak kehilangan satu beat pun mengawal tempo lagu-lagu Bon Jovi malam itu.
Begitu pun Jon Bon Jovi tetap energik seperti dulu, meskipun memang power suaranya agak berkurang. Sehingga dia malam itu terlihat lebih memilih menyanyi di nada-nada yang rendah. ”Kami akan membawakan lagu-lagu lama dan juga lagu-lagu terbaru kami,” ujar Jon. Bon Jovi memilih Indonesia sebagai tempat pertama untuk membawakan lagu dari album terbaru mereka, Burning Bridges yang berjudul We Don’t Run.
”Ini merupakan pertama kalinya kami membawakan lagu tersebut (diatas panggung),” ujar Jon sebelum memulai melantunkan lagu anyarnya tersebut. Bertenaga dan anthemic adalah dua kata yang bisa menggambarkan bagaimana lagu tersebut dimainkan. Meskipun belum pernah dibawakan, para penonton tetap bergoyang mengikuti tempo lagu yang menghentak.
Tanpa banyak bicara, Bon Jovi langsung menggebrak dengan membawakan lagu It’s My Life, Lengkap dengan efek gitar mouth wah khas Richie Sambora, Phillip X memainkan bagian intro lagu tersebut tanpa cacat. Tampil tanpa Richie Sambora, Bon Jovi mendatangkan Philip Eric Xenidis atau biasa dipanggil Phil X, gitaris additional yang telah menutup kekosongan Richie yang memutuskan untuk keluar dari Bon Jovi di tahun 2013 kemarin.
Selain Phillipp, Matt O’Ree juga akan bergabung dengan Bon Jovi untuk menggantikan Bobby Bandiera untuk memperkuat formasi mereka. Ketika lagu Someday I’ll Be Saturday Night dibawakan, Bon Jovi sanggup mengeluarkan sisi feminim dari setiap penonton yang hadir malam itu. Berteriak dengan lantang menyanyikan lirik lagu Someday I’ll Be Saturday Night, melupakan bahwa mereka adalah pria berambut gondrong dengan tato di seluruh badan.
Tata cahaya juga menjadi salah satu pendukung suasana malam itu. Dominasi lampu berwarna merah dengan sedikit sentuhan aksen lampu biru dan kuning membuat panggung begitu meriah. Dead or Alive, I’ll Sleep When I’m Dead,dan Bad Medicine adalah beberapa lagu lain yang dibawakan malam itu. Pada lagu I’ll Sleep When I’m Dead sempat terjadi solo gitar antara Phillip X dan Matt yang memukau. Livin on a prayer dibawakan sebagai lagu terakhir malam itu. Once, mantan vokalis Dewa ini juga turut hadir malam itu. Namun ternyata Once agak sedikit kecewa dengan penampilan dari Bon Jovi.
”Kayaknya dia (Bon Jovi lagu sakit deh, agak kurang gitu penampilannya,” ujar Once. Jatayu, salah seorang penonton yang juga penggemar berat Bon Jovi ini juga menjelaskan bahwa hilangnya Richie Sambora jelas mengurangi ciri khas yang melekat dari Bon Jovi. Sebelumnya pintu masuk GBK baru dibuka pada pukul 17.00 WIB. Meskipun demikian, sejak pukul 15.00 WIB, area tersebut sudah dipenuhi penonton, hal ini tidak mengherankan mengetahui akan ada 40.000 orang yang akan datang untuk menyaksikan penampilan dari band rock legendaris ini.
Memasuki area yang telah disediakan, sebuah panggung berukuran 25 x 12 m, dengan tinggi panggung 2 m dari tanah, dan rigging setinggi 18 m, telah berdiri tegak menanti kehadiran penonton. Sound system 80.000 watt serta lighting 35.000 watt semakin mendukung penampilan dari para performer yang tampil di atas panggung. Diawali dengan Judika, penyanyi jebolan Indonesian Idol 2012 ini membawakan lagu Indonesia Raya, memandu 40.000 penonton untuk bernyanyi bersama.
Konser ini dimulai sekitar pukul 19.00 WIB yang dibuka dengan Sam Tsui, penyanyi America yang namanya mencuat berkat beberapa lagu cover milik Adele, Taylor Swift, Bruno Mars, Justin Timberlake dan beberapa artis lainnya.
Fatturachman hakim
Penampilan band asal New Jersey, Amerika Serikat tersebut seakan mengulang sukses konsernya 20 tahun lalu. Sebelumnya pada 6 Mei 1995 band yang dimotori Jon Bon Jovi sebagai lead vocal ini tampil di Indonesia.
Pukul 19.35 WIB, para personel Bon Jovi mulai naik panggung. Mereka memukau penonton dengan membawakan lagu perdananya berjudul That’s What The Water Made Me. Who Says Go Home dan Lost Highway adalah lagu yang selanjutnya mereka bawakan malam itu. ”Halo apa kabar,” ujar Jon Bon Jovi menyapa para penonton dengan bahasa Indonesia yang cukup fasih.
”Selamat malam Jakarta, senang akhirnya bisa kembali setelah bertahuntahun lamanya,” tambahnya sebelum membawakan lagu Raise Your Handyang kemudian dilanjutkan dengan You Give Love A Bad Name dan Born to Be My Baby. Saat menyanyikan lagu You Give Love A Bad Name, hampir seluruh penonton ikut bernyanyi dan berjingkrak-jingkak. Meskipun pada 7 Oktober nanti sang drummer genap berumur 62 tahun, Tico Torres tidak kehilangan satu beat pun mengawal tempo lagu-lagu Bon Jovi malam itu.
Begitu pun Jon Bon Jovi tetap energik seperti dulu, meskipun memang power suaranya agak berkurang. Sehingga dia malam itu terlihat lebih memilih menyanyi di nada-nada yang rendah. ”Kami akan membawakan lagu-lagu lama dan juga lagu-lagu terbaru kami,” ujar Jon. Bon Jovi memilih Indonesia sebagai tempat pertama untuk membawakan lagu dari album terbaru mereka, Burning Bridges yang berjudul We Don’t Run.
”Ini merupakan pertama kalinya kami membawakan lagu tersebut (diatas panggung),” ujar Jon sebelum memulai melantunkan lagu anyarnya tersebut. Bertenaga dan anthemic adalah dua kata yang bisa menggambarkan bagaimana lagu tersebut dimainkan. Meskipun belum pernah dibawakan, para penonton tetap bergoyang mengikuti tempo lagu yang menghentak.
Tanpa banyak bicara, Bon Jovi langsung menggebrak dengan membawakan lagu It’s My Life, Lengkap dengan efek gitar mouth wah khas Richie Sambora, Phillip X memainkan bagian intro lagu tersebut tanpa cacat. Tampil tanpa Richie Sambora, Bon Jovi mendatangkan Philip Eric Xenidis atau biasa dipanggil Phil X, gitaris additional yang telah menutup kekosongan Richie yang memutuskan untuk keluar dari Bon Jovi di tahun 2013 kemarin.
Selain Phillipp, Matt O’Ree juga akan bergabung dengan Bon Jovi untuk menggantikan Bobby Bandiera untuk memperkuat formasi mereka. Ketika lagu Someday I’ll Be Saturday Night dibawakan, Bon Jovi sanggup mengeluarkan sisi feminim dari setiap penonton yang hadir malam itu. Berteriak dengan lantang menyanyikan lirik lagu Someday I’ll Be Saturday Night, melupakan bahwa mereka adalah pria berambut gondrong dengan tato di seluruh badan.
Tata cahaya juga menjadi salah satu pendukung suasana malam itu. Dominasi lampu berwarna merah dengan sedikit sentuhan aksen lampu biru dan kuning membuat panggung begitu meriah. Dead or Alive, I’ll Sleep When I’m Dead,dan Bad Medicine adalah beberapa lagu lain yang dibawakan malam itu. Pada lagu I’ll Sleep When I’m Dead sempat terjadi solo gitar antara Phillip X dan Matt yang memukau. Livin on a prayer dibawakan sebagai lagu terakhir malam itu. Once, mantan vokalis Dewa ini juga turut hadir malam itu. Namun ternyata Once agak sedikit kecewa dengan penampilan dari Bon Jovi.
”Kayaknya dia (Bon Jovi lagu sakit deh, agak kurang gitu penampilannya,” ujar Once. Jatayu, salah seorang penonton yang juga penggemar berat Bon Jovi ini juga menjelaskan bahwa hilangnya Richie Sambora jelas mengurangi ciri khas yang melekat dari Bon Jovi. Sebelumnya pintu masuk GBK baru dibuka pada pukul 17.00 WIB. Meskipun demikian, sejak pukul 15.00 WIB, area tersebut sudah dipenuhi penonton, hal ini tidak mengherankan mengetahui akan ada 40.000 orang yang akan datang untuk menyaksikan penampilan dari band rock legendaris ini.
Memasuki area yang telah disediakan, sebuah panggung berukuran 25 x 12 m, dengan tinggi panggung 2 m dari tanah, dan rigging setinggi 18 m, telah berdiri tegak menanti kehadiran penonton. Sound system 80.000 watt serta lighting 35.000 watt semakin mendukung penampilan dari para performer yang tampil di atas panggung. Diawali dengan Judika, penyanyi jebolan Indonesian Idol 2012 ini membawakan lagu Indonesia Raya, memandu 40.000 penonton untuk bernyanyi bersama.
Konser ini dimulai sekitar pukul 19.00 WIB yang dibuka dengan Sam Tsui, penyanyi America yang namanya mencuat berkat beberapa lagu cover milik Adele, Taylor Swift, Bruno Mars, Justin Timberlake dan beberapa artis lainnya.
Fatturachman hakim
(ars)