Arah Politik PAN Tercium Sejak Soetrisno Jadi Ketua MPP
A
A
A
JAKARTA - Perubahan arah politik Partai Amanat Nasional (PAN) dari oposisi menjadi pendukung pemerintah Jokowi-JK dinilai sudah tercium saat Soetrisno Bachir terpilih menjadi Ketua Majelis Pertimbangan PAN dalam Kongres IV di Bali, Maret 2015 lalu.
"Sudah tercium baunya ketia Soetrisno Bachir diangkat menjadi Ketua Majelis Pertimbangan PAN," kata Pengamat Politik dari Universitas Jayabaya Igor Dirgantara kepada Sindonews, Jumat (11/9/2015).
Seperti diketahui, belakangan ini Soetrisno Bachir rajin menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, pasca PAN menyatakan bergabung ke pemerintah. Pemerintah pun berencana membentuk Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN). Soetrisno pun mendapat posisi di lembaga nonstruktural itu nantinya.
"Jadi, masuknya PAN ke pemerintah memang ditujukan untuk ini. Tak heran jika belakangan ini Soetrisno Bachir terlihat semangat untuk berkunjung ke Istana Presiden," ujar Igor.
Dia melihat, perluasan bagi-bagi kekuasaan mulai terlihat saat ini dengan rencana membentuk KEIN itu. Soetrisno diprediksinya berpeluang menjadi Ketua KEIN.
"Ya itu memang tujuannya Soetrisno Bachir sebagai tim sukses sekaligus teman Jokowi, agar PAN bisa bergabung di pemerintahan," ungkapnya.
Sementara itu, walaupun sudah menyatakan bergabung ke pemerintah, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya menegaskan partainya tidak keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP).
"Zulkifli mengatakan begitu karena dia tahu KMP lah yang membuat dia bisa menjadi Ketua MPR saat ini, namun Zulkifli tak bisa lagi membendung keinginan Soetrisno yang ingin PAN bergabung ke pemerintah," ucap Igor.
Apalagi, lanjut dia, Soetrisno adalah faktor yang menentukan saat Zulkifli terpilih sebagai Ketua Umum PAN mengalahkan Hatta Rajasa, dengan selisih cuma enam suara.
PILIHAN:
Mahfud MD & Menristek Juri Penghargaan Pahlawan untuk Indonesia
PAN Diberi Jatah Menteri, KIH Diprediksi Gaduh
"Sudah tercium baunya ketia Soetrisno Bachir diangkat menjadi Ketua Majelis Pertimbangan PAN," kata Pengamat Politik dari Universitas Jayabaya Igor Dirgantara kepada Sindonews, Jumat (11/9/2015).
Seperti diketahui, belakangan ini Soetrisno Bachir rajin menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, pasca PAN menyatakan bergabung ke pemerintah. Pemerintah pun berencana membentuk Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN). Soetrisno pun mendapat posisi di lembaga nonstruktural itu nantinya.
"Jadi, masuknya PAN ke pemerintah memang ditujukan untuk ini. Tak heran jika belakangan ini Soetrisno Bachir terlihat semangat untuk berkunjung ke Istana Presiden," ujar Igor.
Dia melihat, perluasan bagi-bagi kekuasaan mulai terlihat saat ini dengan rencana membentuk KEIN itu. Soetrisno diprediksinya berpeluang menjadi Ketua KEIN.
"Ya itu memang tujuannya Soetrisno Bachir sebagai tim sukses sekaligus teman Jokowi, agar PAN bisa bergabung di pemerintahan," ungkapnya.
Sementara itu, walaupun sudah menyatakan bergabung ke pemerintah, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya menegaskan partainya tidak keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP).
"Zulkifli mengatakan begitu karena dia tahu KMP lah yang membuat dia bisa menjadi Ketua MPR saat ini, namun Zulkifli tak bisa lagi membendung keinginan Soetrisno yang ingin PAN bergabung ke pemerintah," ucap Igor.
Apalagi, lanjut dia, Soetrisno adalah faktor yang menentukan saat Zulkifli terpilih sebagai Ketua Umum PAN mengalahkan Hatta Rajasa, dengan selisih cuma enam suara.
PILIHAN:
Mahfud MD & Menristek Juri Penghargaan Pahlawan untuk Indonesia
PAN Diberi Jatah Menteri, KIH Diprediksi Gaduh
(kri)