Kaca Mobil Dipecah, Rp200 Juta Raib

Jum'at, 11 September 2015 - 10:43 WIB
Kaca Mobil Dipecah, Rp200 Juta Raib
Kaca Mobil Dipecah, Rp200 Juta Raib
A A A
DEPOK - Imam Baehaki, 28, kehilangan uang Rp200 juta yang disimpan di jok belakang mobilnya.

Toyota Kijang Innova milik pengusaha mainan itu diparkir di depan rumahnya, Jalan Raya Sawangan, Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Depok, pukul 12.00 WIB, kemarin. Uang itu baru saja diambil dari sebuah bank bersama istrinya. Rencananya Imam akan menyetorkan Rp200 juta untuk pembayaran rumah, namun dia terkaget melihat kaca mobilnya dalam kondisi pecah.

”Uangnya ditaruh di dalam tas dan disimpan di jok belakang,” kata Wiwik, 32, kakak korban kemarin. Dia menduga adiknya sudah diikuti oleh para pelaku sejak dari Margonda setelahmengambil uang. Hanya, Imam tidak terlalu mewaspadai hal tersebut. ”Pas keluar dari kamar mandi, mobilnya sudah kayak gini, uangnya juga sudah enggak ada,” ucapnya.

Istri korban sempat mendengar suara gaduh, namun ketika dilihat keluar rumah, kondisi kaca mobil sudah pecah dan uang ratusan juta raib. Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Teguh Nugroho mengatakan, masih mendalami laporan tersebut. Modus ini bukan modus baru sehingga perlu diwaspadai juga oleh pemilik kendaraan lain jika menyimpan uang di dalam mobil. Sementara itu, nasabah bank bernama Tufa Zidhu Marunduri, 53, dilukai perampok di Jalan Raya Jatiasih, Kota Bekasi, kemarin.

Korban menderita luka sayatan dilengan kiri. Saksi mata Pardi, 30, mengatakan, korban terkena sabetan cutter hingga mendapatkan 20 jahitan di tangannya. ”Kejadian singkat dan perampok sangat sadis,” ujarnya. Korban baru saja keluar dari sebuah bank tak jauh dari lokasi kejadian sambil menenteng tas samping sekitar pukul 12.00 WIB. Di tengah perjalanan, dua pelaku mengendarai sepeda motor langsung memepetnya. Kemudian, menarik tas yang dibawa korban. Akibatnya, warga Jatisari, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, itu terjatuh.

Begitu juga dengan dua pelaku ikut terjatuh. Satu pelaku mengeluarkan cutter untuk memotong tali tas yang dibawa karyawan pabrik tersebut. Namun, sabetan itu malah mengenai lengan kiri korban dan pelaku gagal membawa tas, kemudian melarikan diri. Teriakan korban mengundang perhatian warga. Sementara puluhan orang berusaha melakukan pengejaran terhadap pelaku sambil berteriak perampok.

Kapolsek Jatiasih Kompol Aslan mengungkapkan, anggotanya yang mendapatkan laporan langsung mencegat di perempatan Jatiasih. Hasilnya, dua pelaku tertangkap, satu di antaranya dihajar massa. Dalam kasus itu, pelaku mengira korban seusai mengambil uang dari bank sehingga keduanya berniat merampok ketika korban dalam perjalanan pulang. ”Kerugian tidak ada, lagipula korban juga seusai menyetorkan uang,” ucapnya.

Hasil pemeriksaan terhadap dua pelaku yakni Eko Saputra dan Septa diketahui memang perampok spesialis nasabah bank dengan modus memepet lalu merampas tas korbannya.

R ratna purnama/ abdullah m surjaya
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6317 seconds (0.1#10.140)