WN Jepang Dibunuh Sekuriti
A
A
A
JAKARTA - Tim gabungan dari Polres Jakarta Selatan dan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berhasil menangkap pembunuh Yoshimi Nishimura, 28, wanita Jepang yang ditemukan tewas di Apartemen Casa Grande, Tebet, Jakarta Selatan.
Pelaku ternyata sekuriti apartemen setempat. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal mengatakan, tersangka berinisial Mursalim, 45. Tersangka ditangkap kemarin sekitar pukul 14.00 WIB di atas bus di Langkapura, Lampung. Saat berita ini diturunkan, tersangka masih dalam perjalanan menuju ke Jakarta untuk diperiksa di Mapolda MetroJaya.
Belum diketahui apa motif pembunuhan terhadap manager general affair Yamaha yang berkantor di Pulogadung, Jakarta Timur itu. ”Penyebab kematiannya juga masih kita tunggu hasil autopsinya,” katanya kemarin. Dari penyelidikan sementara, usai membunuh, Mursalim sempat pulang ke kos di Ciracas, Jakarta Timur, selanjutnya lari ke Lampung. Di kos pelaku, polisi menemukan ponsel korban. Selain ponsel, pelaku diketahui juga mengambil sejumlah uang milik korban.
”Tapi, berapa besarnya masih dilakukan pendalaman dan interogasi,” ucapnya. Autopsi jenazah Yoshimi dilakukan kemarin pagi. Kanit Reskrim Polsek Tebet AKP Mudiran mengatakan, autopsi dimulai pukul 10.00 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo( RSCM). MenurutMudiran, autopsi diperkirakan memakan waktu kurang lebih 3 jam. ”Dan, hasilnya akan diketahui Jumat (hari ini),” terangnya.
Upaya autopsi dilakukan untuk mengetahui sebab kematian korban. Selain ada bekas cekikan di leher, di tubuh korban juga ditemukan beberapa luka memar. Diketahui, Yoshimi ditemukan tewas di Apartemen Casa Grande, Senin (7/9). Yoshimi dibunuh pada Jumat (4/9), namun jenazahnya baru ditemukan Senin (7/9). Dari hasil rekaman kamera pengintai (CCTV) dan para saksi, polisi menduga Yoshimi dibunuh lelaki yang berjalan bersamanya terakhir kali.
Lelaki misterius itu tertangkap rekaman CCTV di lobi apartemen. Di bagian lain, Suryadi alias Kimhok, 42, tewas dipukul balok saat nongkrong di sebuah warung di Desa Tlajungudik, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, dini hari kemarin sekitar pukul 02.00 WIB. Anak pengusaha besi di Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, ini tewas di lokasi dengan luka parah di kepala.
Polisi saat ini sedang memburu dua pelaku penganiayaan yaitu Nana alias Badak dan Kolay. ”Keduanya sekarang dalam pengejaran anggota,” ujar Kasat Reskrim Polres Bogo, AKP Auliya R Djabar.
Helmi syarif/haryudi
Pelaku ternyata sekuriti apartemen setempat. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal mengatakan, tersangka berinisial Mursalim, 45. Tersangka ditangkap kemarin sekitar pukul 14.00 WIB di atas bus di Langkapura, Lampung. Saat berita ini diturunkan, tersangka masih dalam perjalanan menuju ke Jakarta untuk diperiksa di Mapolda MetroJaya.
Belum diketahui apa motif pembunuhan terhadap manager general affair Yamaha yang berkantor di Pulogadung, Jakarta Timur itu. ”Penyebab kematiannya juga masih kita tunggu hasil autopsinya,” katanya kemarin. Dari penyelidikan sementara, usai membunuh, Mursalim sempat pulang ke kos di Ciracas, Jakarta Timur, selanjutnya lari ke Lampung. Di kos pelaku, polisi menemukan ponsel korban. Selain ponsel, pelaku diketahui juga mengambil sejumlah uang milik korban.
”Tapi, berapa besarnya masih dilakukan pendalaman dan interogasi,” ucapnya. Autopsi jenazah Yoshimi dilakukan kemarin pagi. Kanit Reskrim Polsek Tebet AKP Mudiran mengatakan, autopsi dimulai pukul 10.00 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo( RSCM). MenurutMudiran, autopsi diperkirakan memakan waktu kurang lebih 3 jam. ”Dan, hasilnya akan diketahui Jumat (hari ini),” terangnya.
Upaya autopsi dilakukan untuk mengetahui sebab kematian korban. Selain ada bekas cekikan di leher, di tubuh korban juga ditemukan beberapa luka memar. Diketahui, Yoshimi ditemukan tewas di Apartemen Casa Grande, Senin (7/9). Yoshimi dibunuh pada Jumat (4/9), namun jenazahnya baru ditemukan Senin (7/9). Dari hasil rekaman kamera pengintai (CCTV) dan para saksi, polisi menduga Yoshimi dibunuh lelaki yang berjalan bersamanya terakhir kali.
Lelaki misterius itu tertangkap rekaman CCTV di lobi apartemen. Di bagian lain, Suryadi alias Kimhok, 42, tewas dipukul balok saat nongkrong di sebuah warung di Desa Tlajungudik, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, dini hari kemarin sekitar pukul 02.00 WIB. Anak pengusaha besi di Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, ini tewas di lokasi dengan luka parah di kepala.
Polisi saat ini sedang memburu dua pelaku penganiayaan yaitu Nana alias Badak dan Kolay. ”Keduanya sekarang dalam pengejaran anggota,” ujar Kasat Reskrim Polres Bogo, AKP Auliya R Djabar.
Helmi syarif/haryudi
(ars)