Tawarkan 5.000 Kamar Hotel Cuma-Cuma

Kamis, 10 September 2015 - 12:16 WIB
Tawarkan 5.000 Kamar Hotel Cuma-Cuma
Tawarkan 5.000 Kamar Hotel Cuma-Cuma
A A A
Miliarder Norwegia, Petter Stordalen, menawarkan kamar hotel miliknya bagi para migran yang tidak memiliki tempat tinggal. Upayanya merupakan bentuk keprihatinan di tengah sentimen antimigran yang semakin berkembang di Eropa.

Stordalen merupakan pengusaha yang memiliki jaringan hotel di Norwegia dan beberapa negara Eropa lainnya. ”Kita menawarkan 5.000 malam untuk pengungsi yang membutuhkan,” tulisnya di akun Twitter, dikutip AFP. Kepada kantor berita Norwegia, NTB, drama migran yang berlangsung di Eropa ini sangat menyita perhatian setiap orang.

Sebagian warga Eropa bahkan khawatir migran tersebut akan menjadi ancaman. ”Saya juga akan menjamin kebutuhan makan pengungsi yang tinggal di hotelnya,” kata pemilik jaringan hotel Nordic Choice ini. Keinginan mulia Stordalen disambut positif Direktorat Imigrasi Norwegia (UDI) yang mengatakan akan mempertimbangkan tawaran tersebut jika pusat pengungsian sudah tidak mampu lagi menampung para migran.

Selain itu, Norwegia kini juga tengah menyiapkan diri menghadapi kedatangan gelombang migran yang lebih besar lagi. Norwegia menerima 2.313 permintaan suaka pada Agustus lalu, sebagian besar dari Suriah dan Afghanistan. Jumlah tersebut terbesar sejak 1990-an. UDI memperkirakan permintaan suaka akan mencapai 16.000 pada 2015. Aksi sosial Stordalen bukan yang pertama kalinya.

Selama ini dia dikenal sebagai pengusaha yang peduli dengan isu lingkungan. Bukan sekadar penyandang dana, dia juga kerap ikut terjun langsung dalam berbagai demonstrasi. Pada 2002 dia berhasil masuk ke fasilitas nuklir Sellafield di Inggris karena untuk melancarkan aksi perlawanannya. Saat itu dia mengikatkan diri ke jembatan di pembangkit nuklir tersebut selama enam jam.

Pada 2007 dia pernah ditangkap karena memasuki wilayah berbahaya di Malmoyakalven, Norwegia. Bersama istrinya, Gunhild Anker, Stordalen mendirikan organisasi filantropi bernama Yayasan Stordalen. Fokus utama yayasan tersebut pada isu perubahan iklim. Dia juga ikut andil dalam pengembangan teknologi berbasis lingkungan.

Selain itu, pada 2009 dia membeli 67% saham ECOHZ, penyediaan energi terbarukan. Berdasarkan estimasi Forbes, pria kelahiran 29 November 1962 tersebut memiliki kekayaan USD1,53 miliar. Pada 2015 ini dia menduduki peringkat 1.226 sebagai orang terkaya di dunia.

Di Norwegia dia menjadi orang terkaya ketujuh dengan 170 hotel di lima negara. Kesuksesan hidup Stordalen karena kerja keras dari nol. Saat usia 10 tahun, dia bekerja di toko milik ayahnya di Kota Porsgrunn. Kemudian, dia bekerja di Steen & Strom Invest, perusahaan properti terbesar di Norwegia.

Ananda Nararya
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1549 seconds (0.1#10.140)