Bareskrim Gandeng PPATK Usut Kasus Pelindo II

JAKARTA - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menelusuri aliran dana proyek pengadaan mobile crane di PT Pelindo II.

"Kita masih koordinasi dengan PPATK untuk cari tahu aliran dananya," kata Kasubdit Money Laundring Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Polri, Komisaris Besar Polisi Golkar Pangarso saat dihubungi wartawan, Rabu (9/9/2015).

Mengenai jumlah tersangka dugaan kasus korupsi proyek mobile crane, Golkar menandaskan sampai saat ini masih satu orang.

"Yang kita tetapkan baru satu," ujarnya. (Baca: SP JICT Minta Penyidikan Kasus Mobile Crane Dilanjutkan)

Pada tahun 2012, Pelindo II diketahui membeli 10 mobile crane senilai Rp45 miliar untuk mendukung kegiatan operasional di delapan pelabuhan cabang Pelindo dengan melibatkan Guangshi Narasi Century Equipment Co. Ltd.

Bareskrim mensinyalir proses pengadaan mobile crane yang menggunakan anggaran Pelindo II tahun 2012 itu tidak melalui prosedur yang benar.

Pelindo diduga juga tidak menggunakan analisa kebutuhan barang sehingga 10 mobile crane yang diterima sejak tahun 2013 mangkrak di Pelabuhan Tanjung Priok


PILIHAN:

SBY Tolak Jadi Saksi Suryadharma Ali