Banjar Fokus Infrastruktur dan Peningkatan Kualitas SDM
A
A
A
Arah kebijakan pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) Banjar 2015 difokuskan pada perbaikan dan penataan infrastruktur publik, terutama perbaikan sarana jalan, penyempurnaan sport center, serta pembangunan rumah sakit paru-paru rehabilitasi medik.
Selain akan menyelesaikan infrastruktur yang diperlukan, pada periode kedua di bawah kepemimpinan saya, Pemkot Banjar juga akan berupaya membangun sumber daya manusia (SDM) madani dan memiliki kompetensi memadai.
Yaitu para pelaksana dan penyelenggara pemerintah kota yang inovatif dan kompetitif dengan empat misi, yakni meningkatkan kualitas SDM, meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kualitas lingkungan hidup, meningkatkan kesadaran dan ketaatan hukum serta tata kelola pemerintah secara profesional untuk menjamin terciptanya good government dan clean government .
Pemkot Banjar sudah menyiapkan anggaran dengan porsi besar untuk program peningkatan SDM, baik tatanan masyarakat maupun pemerintahannya. Karena itu, saya mencanangkan pada 2015 sebagai tahun infrastruktur dan peningkatan SDM. Tahun 2015 juga merupakan tahun kedua bagi saya dan Wakil Wali Kota Darmadjie Prawirasetia dalam menata dan membangun Kota Banjar selama lima tahun ke depan.
Pelaksanaan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) baru berjalan satu tahun ini. Program pembangunan yang paling diprioritaskan pada periode tahun kedua ini adalah perbaikan dan penataan infrastruktur, terutama penyempurnaan pembangunan sport center , pembangunan balai latihan kerja (BLK), dan Banjar Kompetensi Center (BKC).
Sarana dan prasarana BLK dan BKC merupakan kebutuhan paling utama dalam mendorong peningkatan perekonomian masyarakat yang berdaya saing. Masyarakat pun akan lebih merasakan ada pembangunan apabila saranaprasarananya bagus. Untuk urusan infrastruktur jalan, Kota Banjar merupakan kota terbaik dengan infrastrukturnya. Bukan hanya infrastruktur, persoalan kurangnya peluang kerja di Banjar dalam beberapa tahun ini juga selalu menjadi isu negatif.
Karena itu, pada tahun kedua periode ini saya langsung fokus membenahi SDM. Untuk membenahi SDM dan meningkatkan pendidikan, selain sudah mengalokasikan anggaran 20% bagi pendidikan, kami juga mengalokasikan anggaran beasiswa gratis bagi pegawai pemkot yang akan melanjutkan pendidikan S-2. Alhamdulillah, tahun ini sudah ada 24 pegawai pemkot yang disekolahkan S-2 akuntansi untuk dipergunakan mengelola keuangan hak pengelolaan basic di Pemkot Banjar.
Selain program infrastruktur dan SDM, kami juga sudah meluncurkan program bantuan untuk rakyat miskin pada 2013. Bantuan itu di antaranya subsidi beras untuk rakyat miskin (raskin), pengobatan gratis bagi rakyat miskin, dan program bantuan lainnya. Untuk program subsidi raskin, kami sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1 miliar.
Dalam pelaksanaannya, rakyat penerima manfaat raskin mendapat subsidi penuh dari harga raskin. Jadi, harga beras raskin untuk rakyat miskin di Banjar digratiskan. Harga normalnya Rp1.600 per kg. Sementara untuk program pengobatan gratis untuk rakyat miskin, Pemkot Banjar sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp6 miliar per tahunnya. Anggaran itu akan digunakan untuk membayar premi asuransi masyarakat miskin Kota Banjar.
Dengan berbagai program prorakyat, Pemkot Banjar telah meraih banyak prestasi baik tingkat provinsi maupun nasional. Namun, prestasi tersebut tidak mungkin diraih tanpa ada partisipasi seluruh masyarakat Kota Banjar.
Ade uu Sukaesih
Wali Kota Banjar
Selain akan menyelesaikan infrastruktur yang diperlukan, pada periode kedua di bawah kepemimpinan saya, Pemkot Banjar juga akan berupaya membangun sumber daya manusia (SDM) madani dan memiliki kompetensi memadai.
Yaitu para pelaksana dan penyelenggara pemerintah kota yang inovatif dan kompetitif dengan empat misi, yakni meningkatkan kualitas SDM, meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kualitas lingkungan hidup, meningkatkan kesadaran dan ketaatan hukum serta tata kelola pemerintah secara profesional untuk menjamin terciptanya good government dan clean government .
Pemkot Banjar sudah menyiapkan anggaran dengan porsi besar untuk program peningkatan SDM, baik tatanan masyarakat maupun pemerintahannya. Karena itu, saya mencanangkan pada 2015 sebagai tahun infrastruktur dan peningkatan SDM. Tahun 2015 juga merupakan tahun kedua bagi saya dan Wakil Wali Kota Darmadjie Prawirasetia dalam menata dan membangun Kota Banjar selama lima tahun ke depan.
Pelaksanaan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) baru berjalan satu tahun ini. Program pembangunan yang paling diprioritaskan pada periode tahun kedua ini adalah perbaikan dan penataan infrastruktur, terutama penyempurnaan pembangunan sport center , pembangunan balai latihan kerja (BLK), dan Banjar Kompetensi Center (BKC).
Sarana dan prasarana BLK dan BKC merupakan kebutuhan paling utama dalam mendorong peningkatan perekonomian masyarakat yang berdaya saing. Masyarakat pun akan lebih merasakan ada pembangunan apabila saranaprasarananya bagus. Untuk urusan infrastruktur jalan, Kota Banjar merupakan kota terbaik dengan infrastrukturnya. Bukan hanya infrastruktur, persoalan kurangnya peluang kerja di Banjar dalam beberapa tahun ini juga selalu menjadi isu negatif.
Karena itu, pada tahun kedua periode ini saya langsung fokus membenahi SDM. Untuk membenahi SDM dan meningkatkan pendidikan, selain sudah mengalokasikan anggaran 20% bagi pendidikan, kami juga mengalokasikan anggaran beasiswa gratis bagi pegawai pemkot yang akan melanjutkan pendidikan S-2. Alhamdulillah, tahun ini sudah ada 24 pegawai pemkot yang disekolahkan S-2 akuntansi untuk dipergunakan mengelola keuangan hak pengelolaan basic di Pemkot Banjar.
Selain program infrastruktur dan SDM, kami juga sudah meluncurkan program bantuan untuk rakyat miskin pada 2013. Bantuan itu di antaranya subsidi beras untuk rakyat miskin (raskin), pengobatan gratis bagi rakyat miskin, dan program bantuan lainnya. Untuk program subsidi raskin, kami sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1 miliar.
Dalam pelaksanaannya, rakyat penerima manfaat raskin mendapat subsidi penuh dari harga raskin. Jadi, harga beras raskin untuk rakyat miskin di Banjar digratiskan. Harga normalnya Rp1.600 per kg. Sementara untuk program pengobatan gratis untuk rakyat miskin, Pemkot Banjar sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp6 miliar per tahunnya. Anggaran itu akan digunakan untuk membayar premi asuransi masyarakat miskin Kota Banjar.
Dengan berbagai program prorakyat, Pemkot Banjar telah meraih banyak prestasi baik tingkat provinsi maupun nasional. Namun, prestasi tersebut tidak mungkin diraih tanpa ada partisipasi seluruh masyarakat Kota Banjar.
Ade uu Sukaesih
Wali Kota Banjar
(ars)