Pelaku Pembunuhan Warga Jepang Diduga Orang Dekat

Rabu, 09 September 2015 - 11:06 WIB
Pelaku Pembunuhan Warga Jepang Diduga Orang Dekat
Pelaku Pembunuhan Warga Jepang Diduga Orang Dekat
A A A
JAKARTA - Pelaku pembunuhan terhadap Yoshimi Mishimura, 28, warga Jepang yang bekerja sebagai Manager General Affair Finance PT Yamaha di Jakarta Timur, sudah diketahui identitasnya oleh pihak kepolisian.

Korban tewas di Apartemen Cassa Grande lantai 10, Jalan Kasablanka, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (7/9). Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Audie Latuheru mengatakan, pelaku diduga orang dekat korban yang diperkirakan berjumlah lebih dari satu orang. Saat ini kasus tersebut sudah diserahkan ke Polda Metro Jaya karena korban merupakan warga negara asing (WNA).

”Kami telah memberi tahu pelakunya siapa,” ujarnya kemarin. Dia mengatakan, seorang pelaku dibantu oleh sahabatnya menghabisi nyawa korban. ”Pelaku dibantu temannya membunuh korban. Pelaku orang dalam,” tuturnya. Hingga berita ini diturunkan pelaku belum tertangkap. Kapolsek Tebet Kompol I Ketut Sudarma mengungkapkan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim identifikasi Polres Jakarta Selatan terlihat semacam luka bekas cekikan di leher korban.

Korban tewas dalam keadaan lidah menjulur dan tergigit. Menurut dia, tidak ada tanda-tanda luka tusukan akibat benda tajam di tubuh korban. Kondisi tubuh korban saat ditemukan sudah membengkak dan biru-biru karena korban telah membusuk di dalam kamar apartemen. ”Sudah bengkak-bengkak badannya. Korban diduga dicekik di leher oleh pelaku pembunuhan,” ucapnya.

Tanda-tanda pembunuhan diatur oleh pelaku. Kondisi kamar dalam keadaan rapi. Tak hanya itu, korban juga seperti tidur karena ditutupi oleh selimut dari apartemen. WNA asal Jepang itu ditemukan tewas dalam keadaan telentang. ”Korban ditemukan tidak dalam keadaan telanjang. Masih memakai dalaman berwarna hitam seperti tank top dan celana dalam warna hitam,” kata dia.

Dia mengatakan, beberapa barang berharga milik korban diambil pelaku, salah satunya handphone. Kami meminta bantuan pengelola apartemen untuk kunci kamar korban sebab saat itu pintu apartemen terkunci,” ucapnya.

Helmi syarif
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5979 seconds (0.1#10.140)