Gas Bocor, Kebakaran Kembali Landa Margo City
A
A
A
DEPOK - Pusat perbelanjaan Margo City Depok di Jalan Margonda terbakar kemarin. Api diduga berasal dari kebocoran sambungan saluran gas di bagian dapur Restoran Ramen I di lantai satu.
Api tidak cepat membesar karena sistem deteksi secara otomatis langsung memadamkan api. Kejadian ini sempat membuat pengunjung dan sejumlah tenant panik. Untuk keselamatan, aliran listrik dan gas di restoran yang sering ramai dikunjungi itu langsung dimatikan. Kejadian ini diketahui sekitar pukul 11.15 WIB dan bisa dipadamkan dalam waktu 15 menit.
Marcom Margo City Rani Fitriawati mengatakan, begitu terjadi kebakaran, pihaknya langsung mengevakuasi seluruh tenant dan pengunjung di restoran itu. Setelah 30 menit dirasa aman dan kondisi sudah terkendali, pengelola kembali memperbolehkan pengunjung masuk. ”Padam dalam waktu 15 menit. Kita ada sistem warning dan sprinkle water juga berfungsi makanya bisa langsung padam,” katanya kemarin.
Belum diketahui berapa total kerugian dalam peristiwa itu. Namun, dipastikan tidak ada korban jiwa. Informasi yang dihimpun, api muncul karena kebocoran di salah satu sambungan pipa gas. Kemudian api menyambar kompor Restoran Ramen I. Koki langsung mematikan kompor, namun api justru menyambar ke kompor sebelahnya.
”Kerugian belum bisa diketahui karena masih proses kepolisian. Tapi, yang jelas kondisinya sudah aman dan lebih aman karena tidak ada api besar seperti yang lalu, hanya asap,” ungkapnya. Mengenai perawatan, pihaknya mengaku melakukan secara rutin, baik dari perawatan tiap jam, harian, maupun berkala. Kejadian ini diakui di luar prediksi pengelola. ”Kami sudah melakukan upaya preventif dan sistem kami juga sudah dilakukan sesuai standar. Tapi, namanya musibah kita tidak bisa menghindari,” tandasnya.
Kebakaran di mal mewah di Depokitusudahduakaliterjadi. Sebelumnya kebakaran terjadi pada Minggu (22/3) sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu kebakaran juga diduga akibat kebocoran saluran gas. Manajemen mengaku instalasi di pusat perbelanjaan itu sudah standar. Hanya, diduga ada oknum tenant yang mengganti tanpa sepengetahuan pengelola.
”Kami sudah standarkan mulai dari listrik dan lain-lain. Tapi, kemungkinan ada yang ganti sendiri,” kata Deputi GM Margo City Christanto Nasution. Kendati demikian, pihaknya tak lepas tanggung jawab. Namun, untuk kerugian tetap ditanggung tenant karena dianggap sebagai kesalahan mereka.
”Ini murni Ramen I. Jadi mereka yang tanggung. Tapi, kami sebagai pengelola juga tidak lepas tangan begitu saja. Kami tetap menjaga dan tidak sepenuhnya menyalahkan tenant ,” tandasnya. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok Yayan Ariyanto mengatakan, walau api tidak besar, pihaknya tetap menurunkan petugas ke lapangan. Lima unit mobil pemadam dikerahkan ke Margo City.
Dia mengimbau seluruh pusat perbelanjaan dilengkapi alat pemadam sehingga terjadi kebakaran bisa diatasi segera.
R ratna purnama
Api tidak cepat membesar karena sistem deteksi secara otomatis langsung memadamkan api. Kejadian ini sempat membuat pengunjung dan sejumlah tenant panik. Untuk keselamatan, aliran listrik dan gas di restoran yang sering ramai dikunjungi itu langsung dimatikan. Kejadian ini diketahui sekitar pukul 11.15 WIB dan bisa dipadamkan dalam waktu 15 menit.
Marcom Margo City Rani Fitriawati mengatakan, begitu terjadi kebakaran, pihaknya langsung mengevakuasi seluruh tenant dan pengunjung di restoran itu. Setelah 30 menit dirasa aman dan kondisi sudah terkendali, pengelola kembali memperbolehkan pengunjung masuk. ”Padam dalam waktu 15 menit. Kita ada sistem warning dan sprinkle water juga berfungsi makanya bisa langsung padam,” katanya kemarin.
Belum diketahui berapa total kerugian dalam peristiwa itu. Namun, dipastikan tidak ada korban jiwa. Informasi yang dihimpun, api muncul karena kebocoran di salah satu sambungan pipa gas. Kemudian api menyambar kompor Restoran Ramen I. Koki langsung mematikan kompor, namun api justru menyambar ke kompor sebelahnya.
”Kerugian belum bisa diketahui karena masih proses kepolisian. Tapi, yang jelas kondisinya sudah aman dan lebih aman karena tidak ada api besar seperti yang lalu, hanya asap,” ungkapnya. Mengenai perawatan, pihaknya mengaku melakukan secara rutin, baik dari perawatan tiap jam, harian, maupun berkala. Kejadian ini diakui di luar prediksi pengelola. ”Kami sudah melakukan upaya preventif dan sistem kami juga sudah dilakukan sesuai standar. Tapi, namanya musibah kita tidak bisa menghindari,” tandasnya.
Kebakaran di mal mewah di Depokitusudahduakaliterjadi. Sebelumnya kebakaran terjadi pada Minggu (22/3) sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu kebakaran juga diduga akibat kebocoran saluran gas. Manajemen mengaku instalasi di pusat perbelanjaan itu sudah standar. Hanya, diduga ada oknum tenant yang mengganti tanpa sepengetahuan pengelola.
”Kami sudah standarkan mulai dari listrik dan lain-lain. Tapi, kemungkinan ada yang ganti sendiri,” kata Deputi GM Margo City Christanto Nasution. Kendati demikian, pihaknya tak lepas tanggung jawab. Namun, untuk kerugian tetap ditanggung tenant karena dianggap sebagai kesalahan mereka.
”Ini murni Ramen I. Jadi mereka yang tanggung. Tapi, kami sebagai pengelola juga tidak lepas tangan begitu saja. Kami tetap menjaga dan tidak sepenuhnya menyalahkan tenant ,” tandasnya. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok Yayan Ariyanto mengatakan, walau api tidak besar, pihaknya tetap menurunkan petugas ke lapangan. Lima unit mobil pemadam dikerahkan ke Margo City.
Dia mengimbau seluruh pusat perbelanjaan dilengkapi alat pemadam sehingga terjadi kebakaran bisa diatasi segera.
R ratna purnama
(ars)