Tidak Ada Perayaan Meriah

Selasa, 08 September 2015 - 09:46 WIB
Tidak Ada Perayaan Meriah
Tidak Ada Perayaan Meriah
A A A
Ratu Elizabeth II tetap rendah hati di tengah sorotan dunia dan publik Inggris ketika waktu kekuasaannya melampaui Ratu Victoria pada Rabu (hari ini).

Publik Inggris terbelah dua melihat sosok Ratu Elizabeth II, banyak yang mencintainya dan banyak pula yang membencinya. Ratu Inggris berusia 89 tahun itu berkendara dengan kereta api uap untuk menghadiri peresmian jalur kereta api baru di Skotlandia pada Rabu (hari ini). Bersama cucunya, Pangeran William dan Kate Middleton, Ratu Elizabeth II menghadiri makan malam keluarga di Istana Balmoral.

”Ratu Elizabeth II memandang itu sebagai peristiwa bersejarah. Dia akan merayakan secara pribadi karena itu dia beraktivitas pada hari itu seperti biasa dan tidak ada kehebohan,” ujar sumber Kerajaan Inggris dikutip AFP . Meski demikian, Istana Buckingham akan merayakan hari bersejarah itu dengan pameran foto Ratu Elizabeth II. Berdasarkan perhitungan para pejabat Kerajaan Inggris, pada Rabu sekitar pukul 16.30 waktu setempat, Ratu Elizabeth II bertakhta lebih lama dibandingkan Ratu Victoria, yaitu 63tahun, 7 bulan, dua hari.

Perhitungan itu berdasarkan Ratu Elizabeth II menerima takhta ketika ayahnya, Raja George VI, meninggal dunia. Sejarawan David Starkey mengungkapkan gaya hidup Ratu Elizabeth II itu diwarisi dari Raja George VI dan kakeknya, Raja George V. Mereka merupakan penguasa Kerajaan Inggris dengan integritas yang tak tertandingi. ”Dia (Ratu Elizabeth) berbeda dengan Ratu Victoria,” ungkapnya kepada Radio Times .

Ratu Elizabeth II dianggap tidak ingin membesar-besarkan momen di mana dia mampu bertakhta lebih panjang dibandingkan Ratu Victoria. Peneliti sejarah Andrew Gimson berpandangan, Ratu Elizabeth II memiliki prestasi besar ditandai dengan perubahan ekonomi dan sosial. Ratu Elizabeth II berkuasa di saat Inggris sedang membangun kembali setelah trauma Perang Dunia II.

Kemudian dia menyaksikan Eropa bersatu. Selain itu, dia melihat langsung kejatuhan ekonomi Inggris pada 1970-an. Kiprah Ratu Elizabeth II mendapat sambutan beragam dari rakyat Inggris. Joan Kell, 89, yang berusia sama dengan Ratu Elizabeth II, mengaku bangga menjadi dirinya sendiri. Saat ini Kell hanya bisa menikmati hari tua sambil menyaksikan kemajuan yang dicapai negaranya sejak Ratu Elizabeth II berkuasa.

”Saya pikir setelah perang berakhir saya merasakan ada ikatan persatuan yang sangat kuat antarwarga pribumi di Inggris,” kata Kell, dikutip AFP . Senada dengan Kell, Lynne Love, 62, juga mengatakan hal serupa karena orang tua Lynne memang mengidolakan keluarga raja. Menurut Lynne, jika masyarakat memiliki kewenangan memberikan suara, mereka pasti akan terus mempertahankan sang ratu. Sebab, kata Lynne, dia mengerjakan tugasnya dengan baik.

”Dia tidak pernah sakit, iya kan? Dia tidak pernah menggunakan tongkat penyangga. Dia juga masih bisa menyetir,” ujar Lynne. Namun, berbeda dengan Kell dan Lynne, Richard Benjamin, 37, menyebut keluarga kerajaan membentuk adanya diskriminasi dengan rakyat kecil.

”Saya merupakan orang yang tidak mengerti dengan tujuan monarki. Keluarga kerajaan membuat beberapa orang berpikir mereka lahir lebih baik daripada yang lain,” katanya.

Muh Shamil
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3350 seconds (0.1#10.140)