Pemerintahan Gaduh, Wacana Sistem Presidensial Menguat

Senin, 07 September 2015 - 16:37 WIB
Pemerintahan Gaduh, Wacana Sistem Presidensial Menguat
Pemerintahan Gaduh, Wacana Sistem Presidensial Menguat
A A A
JAKARTA - Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menyatakan, kegaduhan yang terjadi di Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) saat ini, memang akibat dari sistem multi partai.

Menurut Siti Zuhro, menghadapi kondisi Indonesia yang lemah dari masalah ekonomi atau kegaduhan yang selama ini terjadi, eksekutif maupun legislatif perlu menekankan fungsi presidensial untuk menjadi sistem di Indonesia.

"Solusinya kita punya sistem presidensial, mau tidak mau kita minta ada ucapan yang lebih dari RI 1 (Presiden Jokowi) untuk mau meluruskan kembali peranan Indonesia kedepan, kata Siti Zuhro kepada Koran SINDO, Senin (7/9/2015).

"Untuk tidak ada silang sengkarut baik di kabinet maupun di legislatif, karena jika terjadi silang sengkarut (kegaduhan) yang dibiarkan, pastinya pemerintah akan sulit untuk fokus dan membangun negara," imbuhnya.

Wanita yang biasa disapa Wiwik ini menjelaskan, nantinya jika terjadi interupsi-interupsi di tingkat elite, justru akan membuat pemerintah tidak fokus. Karena itu dia menekankan, kuncinya adapa pada komitmen, konsistensi, dan fokus pemerintah.

"Saat ini fokus kita banyak yang terbuang untuk yang tidak primer, baik legislatif atau eksekutif. Sehingga yang dijadikan pemantik hanya rumor politik, apapun isu bisa disulap menjadi komoditi politik," jelasnya.

Pilihan:

Fadli Zon Bongkar Manuver PAN & Kegagalan Pemerintah Jokowi

Ini 5 Kasus Ditangani Buwas yang Diintervensi Pemerintah
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7807 seconds (0.1#10.140)