Kotor dan Macet, Jakarta Kota Tidak Bersahabat

Senin, 07 September 2015 - 08:46 WIB
Kotor dan Macet, Jakarta...
Kotor dan Macet, Jakarta Kota Tidak Bersahabat
A A A
Lagi-lagi Jakarta mendapat predikat buruk. Setelah kota tidak aman dan termacet, kali ini Ibu Kota masuk sebagai salah satu kota tidak bersahabat di dunia berdasarkan survei majalah travel Conde Nast Traveler.

• Survei Conde Nast Traveler merupakan pendapat para pelancong internasional berjumlah sekitar 1 juta suara dari pembacanya.

• Jakarta menempati urutan ke-9 dan masih lebih baik dibandingkan dengan delapan kota paling tidak nyaman di dunia

• Jakarta dianggap tak bersahabat lantaran terlihat kotor dan macet

• Seorang responden survei Conde Nast Traveler menuliskan pendapatnya bahwa Jakarta adalah tempat paling mengerikan yang pernah dilihatnya

• Responden lain menulis kemacetan Jakarta yang dinilainya sangat parah karena membutuhkan waktu hingga dua jam perjalanan dari hotel tempat menginap menuju bandara

Triliunan Uang ‘Menguap’ Akibat Macet

• Data Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyebutkan, kerugian akibat kemacetan di Jakarta mencapai Rp65 triliun per tahun
• Kondisi kualitas udara yang buruk akibat macet mengakibatkan tubuh warga Jakarta turut tercemar. Berdasarkan riset 2012, ditemukan sebanyak 57% masyarakat terkena sakit akibat pencemaran udara
• Akibat macet, warga Jakarta jadi boros BBM. Jika tak macet, penggunaan BBM di Ibu Kota antara 2,4 juta kiloliter sampai 3,5 juta kiloliter per tahun. Sedangkan dengan kondisi macet, penggunaan BBM bisa mencapai 8 juta kiloliter
• Ada kerugian akibat penggunaan BBM sebanyak 4,5 juta kiloliter terbuang percuma akibat macet
• Akibat macet warga mengalami kerugian waktu dan ketidakpastian dalam pekerjaan. Biasanya kalau tidak macet, warga bisa kerja 100% tapi karena macet kerjanya jadi 30%.
• Menurut studi pakar psikologi Susan Charles, kekesalan yang dihadapi setiap hari akibat terjebak macet bisa menyebabkan gangguan kejiwaan
• Berdasarkan data kepolisian 2014, 17,5 juta kendaraan bermotor berseliweran di jalanan Jakarta. Sedangkan pertumbuhan jalan Jakarta hanya mampu mencapai 0,01% per tahun.

KEMACETAN JAKARTA TERPARAH DI DUNIA

-Merujuk pada laporan Castrol's Magnatec Stop- Start Index, Jakarta tercatat sebagai kota dengan paling macet di dunia Tercatat tingkat star-stop ibukota Indonesia ini mencapai 33.240 per tahun
-Kota Jakarta, Indonesia Istanbul, Turki Mexico City Surabaya, Indonesia St. Petersburg, Rusia Moskow, Rusia Roma, Italia Bangkok, Thailand Guadalajaro, Meksiko Buenos Aires, Argentina

JURUS IBU KOTA TEKAN KEMACETAN

SUDAH BERJALAN

1. Transjakarta
Beroperasi sejak 15 januari 2004. Hingga tahun 2014 jumlah koridor yang dilayani bus Transjakarta telah sebanyak 12 Koridor
2. Jalan Layang Non Tol Casablanca-Tanah Abang
Jalan layang nontol ini diresmikan dan aktif digunakan sejak 30 Desember 2013.
3. 3 in 1
Program pembatasan jumlah penumpang dalam sebuah kendaraan. Setiap mobil pribadi wajib berisi minimal 3 orang saat melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan M.H. Thamrin, dan Jalan Gatot Subroto.
4. Pelarangan Sepeda Motor di Jalan Protokol
Program pembatasan bagi kendaraan roda dua atau sepeda motor di Jalan M.H Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Berlaku sejak 17 Desember 2014.

5. Penerapan parkir elektronik di Terminal Parkir Elektronik (TPE)
Parkir meter adalah upaya mengatasi kemacetan yang disebabkan parkir liar dan banyaknya masyarakat yang mengendarai kendaraan pribadi.

AKAN DILAKUKAN

1. Pembangunan 6 Ruas Jalan Tol dalam Kota
Proyek pembangunan 6 ruas tol baru dengan panjang jalan 69,77 kilometer.

2. Pembangunan Mass Rapid Transit (MRT)
Pembangunan transportasi massa berbasis rel yang mampu mengangkut 412.000 penumpang per hari.

3. Pembangunan Light Rail Transit
Pembangunan transportasi massal berbasis rel namun berdaya angkut lebih kecil dari MRT.

4. Jalan Layang Ciledug-Tendean
Jalan layang diperuntukkan untuk bus Transjakarta koridor 13 dengan rute Ciledug- Blok M. Pembangunan akan dilakukan tahun 2015 hingga 2016.

5. Electronic Road Pricing (ERP)
Rencana sistem jalan berbayar, sebagai upaya pembatasan kendaraan dan mengurangi kemacetan. Direncanakan diterapkan di Jalan Jenderal Sudirman.

PROGRAM MANGKRAK

1. Monorel
Sebuah transportasi massal berbasis rel tunggal. Dibangun mulai tahun 2004 dan berhenti tahun 2008, dengan alasan pendanaan. Sempat dilanjutkan di era Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta, namun hingga awal 2015 pembangunan tidak berjalan.

10 KOTA BERSAHABAT

1. Sydney, Australia
2.Dublin, Irlandia
3. Queenstown, Selandia Baru
4. Kraków, Polandia
5. Bruges, Belgia
6. Edinburgh, Skotlandia
7. Kyoto, Jepang
8. Budapest, Hungaria
9. Auckland, Selandia Baru
10.Reykjavik, Islandia

10 KOTA TAK BERSAHABAT

1. Caracas, Venezuela
2.Casablanca, Maroko
3. Guangzhou, Tiongkok
4. Guatemala City, Guatemala
5. Nairobi,
6. New Delhi, India
7. Kairo, Mesir
8. Moskow, Rusia
9. Jakarta, Indonesia
10.Cannes, Prancis

Sampah di Jakarta

DAMPAK SAMPAH KESEHATAN

• hasil pembakaran sampah yang mengandung klorin dapat menghasilkan 75 jenis zat beracun
• Binatang yang biasa mengelilingi sampah seperti lalat dapat menjadi media penyakit. Baunya yang menyengat dapat menyebabkan penyakit paru-paru

LINGKUNGAN

• Cairan yang dihasilkan sampah dapat mencemari lingkungan seperti air dan tanah
• Rata-rata setiap 1 ton sampah dapat menghasilkan 50 kg gas metan.Gas metan mempunyai kekuatan merusak hingga 20-30 kali lebih besar daripada Co2

ESTETIKA

• TPST Bantergebang yang kondisinya sudah tidak mampu menampung sampah warga Jakarta yang selalu meningkat setiap tahun
• Sampah berkontribusi pada banjir di Jakarta METODE PENGURANGAN SAMPAH DI SUMBER Menghabiskan makanan Menghindari barang dengan umur pakai pendek Memilih produk kemasan besar Daur ulang METODE PEMILIHAN SAMPAH

Sampah mudah membusuk

Sisa makanan,sampah kebun/taman (dedauan, ranting dll) Komposkan (secara mandiri , kirim ke tempat pengomposan) Manfaatkan kompos (di lahan/kebun/halaman rumah untuk tanaman hias dll) (tanam an dalam pot, Padi, TOGA, buah, sayur, rempah, dll

Sampah sulit membusuk

Plastik, kresek, kertas, kardus, kaca logam Sumbangkan/jual (tempat barang bekas, tempat daur ulang, tempat rongsokan/pemulung) Petaka karena Sampah Volume Sampah Meningkat 6.000 Ton per Hari Salah satu persoalan pelik Ibu Kota yang belum terpecahkan adalah pengelolaan sampah. Setiap tahun produksi sampah warga metropolitan terus meningkat, sementara pengelolaan sampah belum maksimal.

• Data PT Godang Tua Jaya selaku pengelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang mencatat volume sampah warga DKI meningkat hingga dua kali lipat pada 2015

• Jika tahun 2014 sampah DKI hanya 5.300 ton per hari, tahun 2015 bisa sampai rata-rata 6.000 ton per hari

• Sebanyak 3.845 ton atau sekitar 60,49% sampah berasal dari permukiman, sisanya antara lain 1.429 ton (22,48%) dari perkantoran, 725 ton (12,35%) dari industri serta hotel dan restoran, serta sekitar 757 ton (12%) dari jalan, taman, stasiun, dan terminal.

• Biaya sampah setiap harinya yang dikeluarkan DKI mencapai Rp1,95 miliar.

• Problem pengelolaan sampah di DKI salah satunya disebabkan minimnya armada truk dan juga pekerja harian lepas (PHL) yang bertugas mengangkut sampah.

• Saat ini DKI hanya mempunyai 820 truk sampah, padahal kebutuhannya sekitar 1.200 truk. Sementara dari kebutuhan PHL sekitar 20.000, DKI saat ini hanya mempunyai 1.200 PHL

• Dinas Kebersihan DKI menghabiskan Rp 400 miliar untuk menyewa truk sampah dari pihak swasta sebagai upaya mengatasi minimnya armada truk sampah. Kriminalitas dan Keamanan Selain persoalan sampah dan macet, ketidaknyaman Jakarta salah satunya juga disebabkan aksi krimininalitas

JAKARTA KOTA TIDAK AMAN 2015

Jakarta menempati rangking terakhir di antara 50 kota besar di dunia dalam hal keamanan hasil riset dari The Economist Intelligence Unit (EIU) dalam riset yang bertajuk "EIU Safe Cities Index 2015".

Respons Keluhan,

DKI Luncurkan Jakarta Smart City Pemprov DKI Jakarta meluncurkan program aplikasi Smart City sejak 15 Desember 2014. Program ini dibuat untuk menampung keluhan warga Ibu Kota sekaligus mempermudah kinerja Pemerintah Provinsi DKI merespons keluhan tersebut.

• Jakarta Smart City terdiri atas dua aplikasi, yaitu QLUE dan Cepat Respons Opini Publik (CROP).
• QLUE adalah aplikasi yang menampung keluhan warga, sedangkan CROP merupakan aplikasi yang hanya bisa diakses pemerintah DKI dan kepolisian.
• QLUE merupakan sejenis media sosial yang menampung aduan warga secara real--time. Misalnya keluhan soal sampah, banjir, kemacetan, dan layanan rumah sakit. Aplikasi ini bisa diunduh secara gratis melalui smartphone berbasis Android. Laporan warga tersebut kemudian dipetakan secara digital dan terintegrasi dengan situs smartcity.jakarta.go.id dan CROP.
• Bukan hanya aparat pemerintah yang dapat menggunakan aplikasi ini, melainkan juga warga Jakarta.
• Warga dapat mengakses smartcity.jakarta.go.id. Website itu terintegrasi dengan aplikasi sosial media pengaduan warga Ibu Kota, seperti e-mail [email protected], Twitter @jakartagoid, Facebook jakarta.go.id, balai warga di website www.jakarta.go.id, petajakarta.org,

Foto-Foto: Istimewa/Grafis: Syarif Hidayatullah
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7526 seconds (0.1#10.140)