Ruang Tajam Sempit

Minggu, 06 September 2015 - 09:49 WIB
Ruang Tajam Sempit
Ruang Tajam Sempit
A A A
Memanfaatkan ruang tajam sempit menjadi salah satu trik yang bisa kita lakukan untuk membuat objek utama menonjol dan foto semakin menarik.

Ruang tajam atau disebut depth of field (dof) secara sederhana dapat diartikan sebagai jarak antara titik terdekat dan titik terjauh yang terlihat tajam dalam foto. Pemanfaatan ruang tajam ini bisa memaksimalkan tampilan sebuah objek, bahkan objek sederhana sekalipun, misalnya bunga di pekarangan rumah.

Ruang tajam sempit atau kerap disebut shallow dof dapat mengisolasi objek utama dari beragam benda lain di sekeliling sehingga background menjadi blur. Background blur itu otomatis menuntun mata mengarah ke objek sehingga tujuan utama kita menghadirkan bunga sebagai focal point berhasil.

Penggunaan ruang tajam sempit selain untuk mem-blur -kan background juga sebaliknya bisa dilakukan untuk membuat foreground (latar depan) menjadi blur. Hal ini kerap dilakukan misalnya saat kondisi pemotretan cenderung ramai atau untuk memberi aksen yang kontras untuk menonjolkan objek utama.

Foto para peserta karnaval di atas menjadi contoh pemanfaatan ruang tajam sempit untuk mengisolasi objek, sekaligus memberikan aksen warna untuk memperindah komposisi. Fungsi dan contoh dari ruang tajam sempit telah kita bahas, tetapi bagaimana cara melakukannya? Tips utama untuk mendapatkannya adalah buka diafragma lensa selebar-lebarnya.

Selebar mungkin, artinya gunakan bilangan terkecil dari diafragma pada lensa, semakin kecil bilangan semakin lebar diafragma terbuka dan semakin sempit ruang tajam yang dihasilkan. Bagi penggemar fotografi yang menggunakan compact camera , membuat efek blur mungkin sedikit lebih sulit dari pengguna DSLR yang bisa mengganti lensa berdiafragma lebar untuk menghasilkan efek tersebut.

Diafragma lebar pada lensa compact camera cenderung hanya terdapat di focal length terlebar (wide angle lens ) dan efek blur yang dihasilkan pada focal length tersebut tidaklah sedramatis pada lensa 70mm ke atas. Untuk menyiasatinya, gunakan focal length terjauh pada kamera dan memotretlahpada jarakterdekat denganobjek(closest focus distance ).

Pilihlah objek juga dengan teliti, usahakan memotret objek yang memiliki jarak agak jauh dari benda apapun yang melatarbelakanginya agar background terlihat blur . Gunakanlah shooting mode AV (aperture value ) agar kamera secara otomatis menggunakan diafragma terlebar pada kamera saat memotret, hal ini juga berlaku untuk pengguna kamera DSLR.

Pengguna kamera smartphone yang kerap memiliki kesulitan menentukan titik fokus juga bisa membuat efek ini dengan bantuan aplikasi seperti Camera+ pada iPhone agar kontrol fokus dapat kita lakukan. Trik pemotretan untuk menghasilkan efek blur sama dengan menggunakan compact camera .

Kemudian tips selanjutnya adalah penggunaan lensa. Lensa 70 mm ke atas menjadi pilihan terbaik untuk mendapatkan ruang tajam sempit dalam foto. Lensa makro 50 atau 100 mm tentu saja juga merupakan lensa ideal untuk menghasilkan efek tersebut.

Lensa lebar seperti 16mm berdiafragma lebar pun bisa digunakan untuk memotret shallow dof dengan menempatkan objek pada jarak fokus terdekat dengan lensa.

Arie yudhistira
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0968 seconds (0.1#10.140)