Balloonism: Kecipratan Euforia Wisuda
A
A
A
EUFORIA wisuda turut menjadi ladang basah bagi pengusaha pernak-pernik wisuda, tak terkecuali Balloonism.
Sesuai nama produknya, usaha souvenir ini menyediakan beraneka jenis balon termasuk balon untuk kelulusan. Usaha ini tergolong anyar karena baru mulai dirintis pada pengujung tahun 2014. Meskipun demikian, usaha ini terbilang pesat karena terdapat dua penggagas yang mengurus usaha Balloonism Singapura (Balloonism_Sg) yaitu Inge Kosasih dan Monica Sutedja.
“Total founderada tiga orang, 1 untuk mengurusi balloonism di Indonesia, dan 2 di Singapura,” jelas salah satu founder, Lidya Kosasih. Karena sistem penjualan produk Balloonism adalah melalui jaringan internet, maka pihak Balloonism merasa cukup memiliki 1 orang karyawan untuk mengurus Balloonism dengan baik.
Para penggagas usaha Balloonism melihat momen wisuda sebagai peluang baik untuk menjajal usaha penjualan balon. Ide mendirikan usaha Balloonism ini juga lahir dari hasil membandingkan tren wisuda di Indonesia dengan di luar negeri. “Kalau di Indonesia kebanyakan hanya memberikan bunga atau boneka, sementara di luar negeri cenderung memberikan balon,” Kata Lidya.
Menurut dia, balon bisa menjadi pernik yang sangat memeriahkan suasana karena bentuknya besar dan lebih terjangkau daripada bunga. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa balon dapat membuat orang senang melihatnya. “Makanya salah satu tagline kami adalah “We Make People Happy Through Balloon”, Tambahnya. Usaha balon online ini meskipun tergolong anyar tapi sudah mendapat banyak perhatian dan pelanggan dari banyak penjuru daerah Indonesia.
Terbukti bahwa produk Balloonism sejauh ini telah dinikmati oleh banyak orang yang ingin melengkapi euforia wisudanya dengan balon kelulusan. “Sejauh ini kami sudah mengirim ke banyak kota di Indonesia khususnya Jawa, seperti Jogja, Semarang dan Malang,” kata Lidya. Balloonism juga menjual produknya secara langsung dan bekerjasama dengan toko bunga di beberapa kampus Bandung seperti Universitas Padjajaran, Universitas Kristen Maranatha dan Universitas Katolik Parahyangan.
“Paling jauh pernah jual untuk wisuda (universitas) Petra,” imbuhnya. Hal yang membuat usaha Balloonism berbeda adalah tersedianya jasa untuk mengisi gas helium (karbit) dengan harga yang sangat terjangkau. “Untuk saat ini, kami masih memakai jasa pihak ketiga untuk pengisian helium karena bisa digolongkan sulit,” ungkap Lidya. Pengisian gas helium pada balon memang harus tertakar dengan baik dan pas untuk mencegah terjadinya kerusakan balon.
“Keistimewaan lainnya adalah, kami menjangkau pasar tepat sesuai dengan target pasar kami. Jika sedang musim wisuda maka kami menggunakan tools untuk beriklan di akun instagram para calon wisudawan dan wisudawati,” tutupnya.
Jadi, bagaimana? Rela wisudamu terlewat begitu saja? Tidak ada salahnya kamu membuka akun instagram @balloonism_id atau klik website www.balloonism.com/id untuk mulai mempersiapkan balon-balon pernik kelulusan kesukaanmu.
Khuswatun Hasanah
Gen Sindo Batch 1
Sesuai nama produknya, usaha souvenir ini menyediakan beraneka jenis balon termasuk balon untuk kelulusan. Usaha ini tergolong anyar karena baru mulai dirintis pada pengujung tahun 2014. Meskipun demikian, usaha ini terbilang pesat karena terdapat dua penggagas yang mengurus usaha Balloonism Singapura (Balloonism_Sg) yaitu Inge Kosasih dan Monica Sutedja.
“Total founderada tiga orang, 1 untuk mengurusi balloonism di Indonesia, dan 2 di Singapura,” jelas salah satu founder, Lidya Kosasih. Karena sistem penjualan produk Balloonism adalah melalui jaringan internet, maka pihak Balloonism merasa cukup memiliki 1 orang karyawan untuk mengurus Balloonism dengan baik.
Para penggagas usaha Balloonism melihat momen wisuda sebagai peluang baik untuk menjajal usaha penjualan balon. Ide mendirikan usaha Balloonism ini juga lahir dari hasil membandingkan tren wisuda di Indonesia dengan di luar negeri. “Kalau di Indonesia kebanyakan hanya memberikan bunga atau boneka, sementara di luar negeri cenderung memberikan balon,” Kata Lidya.
Menurut dia, balon bisa menjadi pernik yang sangat memeriahkan suasana karena bentuknya besar dan lebih terjangkau daripada bunga. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa balon dapat membuat orang senang melihatnya. “Makanya salah satu tagline kami adalah “We Make People Happy Through Balloon”, Tambahnya. Usaha balon online ini meskipun tergolong anyar tapi sudah mendapat banyak perhatian dan pelanggan dari banyak penjuru daerah Indonesia.
Terbukti bahwa produk Balloonism sejauh ini telah dinikmati oleh banyak orang yang ingin melengkapi euforia wisudanya dengan balon kelulusan. “Sejauh ini kami sudah mengirim ke banyak kota di Indonesia khususnya Jawa, seperti Jogja, Semarang dan Malang,” kata Lidya. Balloonism juga menjual produknya secara langsung dan bekerjasama dengan toko bunga di beberapa kampus Bandung seperti Universitas Padjajaran, Universitas Kristen Maranatha dan Universitas Katolik Parahyangan.
“Paling jauh pernah jual untuk wisuda (universitas) Petra,” imbuhnya. Hal yang membuat usaha Balloonism berbeda adalah tersedianya jasa untuk mengisi gas helium (karbit) dengan harga yang sangat terjangkau. “Untuk saat ini, kami masih memakai jasa pihak ketiga untuk pengisian helium karena bisa digolongkan sulit,” ungkap Lidya. Pengisian gas helium pada balon memang harus tertakar dengan baik dan pas untuk mencegah terjadinya kerusakan balon.
“Keistimewaan lainnya adalah, kami menjangkau pasar tepat sesuai dengan target pasar kami. Jika sedang musim wisuda maka kami menggunakan tools untuk beriklan di akun instagram para calon wisudawan dan wisudawati,” tutupnya.
Jadi, bagaimana? Rela wisudamu terlewat begitu saja? Tidak ada salahnya kamu membuka akun instagram @balloonism_id atau klik website www.balloonism.com/id untuk mulai mempersiapkan balon-balon pernik kelulusan kesukaanmu.
Khuswatun Hasanah
Gen Sindo Batch 1
(ars)