Cemburu Isi BBM, Suami Bunuh Istri

Sabtu, 05 September 2015 - 09:12 WIB
Cemburu Isi BBM, Suami Bunuh Istri
Cemburu Isi BBM, Suami Bunuh Istri
A A A
BOGOR - Misteri penemuan mayat wanita dalam karung di Perumahan Kota Wisata, Desa Nagrak, Gunungputri, Kabupaten Bogor, Selasa (1/9) akhirnya terkuak. Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan yang juga suami korban.

Polisi membekuk Nurdin Superman, 43, di tempat kerjanya di Cluster Paris C-20, Perumahan Kota Wisata, Gunungputri, pukul 19.00 WIB, Kamis (3/9). Tertangkapnya pelaku berawal dari penyelidikan dan pemeriksaan sejumlah saksi terkait identitas mayat wanita di sekitar perumahan elite tersebut.

Diketahui, jasad itu bernama Nurjanah alias Nungki, 32, warga Gang Bagol, Kampung Pedurenan, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. Korban merupakan karyawati salah satu toko sepatu di Pasar Kranggan, Kota Bekasi.

Kapolsek Gunungputri AKP Tri Suhartanto mengatakan, identitas korban terungkap setelah pihaknya membersihkan jenazah korban dan memotret wajahnya, kemudian disebar foto tersebut melalui layanan BlackBerry Messenger (BBM) dan media sosial lainnya ke masyarakat.

Satu hari kemudian ada warga mendatangi Polsek Gunungputri mengaku mengenal wajah korban. ”Warga yang mengenal wajah itu berinisial WT dan mengaku sebagai sepupu korban,” ujar Tri kemarin. Dari keterangan tersebut, akhirnya polisi langsung memastikan alamat korban dan membawa WT ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

”Setelah identitas korban diketahui, kami mulai menelusuri dan menyelidiki pelaku pembunuhan,” katanya. Wakapolres Bogor Kompol Anwar Haidar menuturkan, setelah pihaknya melakukan penyidikan dengan mengungkap identitas korban, tidak membutuhkan waktu lama petugas berhasil meringkus Nurdin Superman.

”Pelaku merupakan suami korban yang bekerja sebagai sopir pribadi di salah satu perusahaan di Kota Wisata,” ujarnya. Pelaku dibekuk saat akan meminjam mobil dan uang ke perusahaan yang diduga digunakan untuk melarikan diri. Di hadapan petugas, Nurdin mengaku membunuh istrinya karena kesal dan cemburu.

”Saya cemburu karena dia berselingkuh dengan pria lain,” ucapnya. Sebelum menghabisi istrinya, pelaku sempat menjemput istrinya pulang kerja dari toko sepatu di Pasar Kranggan, Bekasi. Sesampainya di rumah, korban pun beristirahat dan asyik berkomunikasi dengan temannya melalui BBM. Saking asyiknya, korban tidak menyangka suaminya cemburu dan menduga istrinya selingkuh dengan pria lain.

Saat itu pula pelaku emosi hingga akhirnya mencekik istrinya yang sedang di ranjang. Setelah mengetahui istrinya tergeletak karena kehabisan napas, pelaku yang masih terbakar cemburu langsung membekap mulut korban menggunakan lakban. Pelaku sempat membiarkan tubuh istrinya yang sudah tewas beberapa jam di rumah.

Kemudian pada pukul 02.00 WIB, pelaku memasukkan mayat korban ke karung untuk dibuang dengan menggunakan sepeda motor. Menurut pelaku, selama ini istrinya terlihat angkuh karena pendapatan atau gaji lebih besar dibandingkan dirinya. ”Ya, faktor ekonomi juga yang membuat saya nekat, karena gaji istri saya lebih besar makanya dia sombong dan sering melawan hingga akhirnya tega berselingkuh,” ujar Nurdin.

Psikolog Universitas Pancasila Aully Grashinta mengatakan, kekerasan dalam rumah tangga memang sering terjadi. Motifnya tidak jauh dari rasa cemburu, harga diri, tersinggung, atau ekonomi. Pada tingkat yang tinggi, rasa cemburu bisa membuat orang melakukan hal ekstrem. ”Hingga akhirnya sampai pada tataran membunuh,” ungkapnya.

Namun jika komunikasi dalam rumah tangga berjalan baik, itu bisa dihindari. Pembunuhan bisa terjadi kemungkinan komunikasi antara keduanya sudah tidak ada lagi. Bisa juga kalau terjadi komunikasi selalu bersinggungan.

”Misalnya setiap pembicaraan diwarnai pertengkaran atau pada setiap pertengkaran bukannya mencari solusi tapi malah membuat agresif,” ujarnya. Jika kondisinya sudah demikian, kekerasan seolah menjadi jalan satu-satunya. Padahal, kalau komunikasi berjalan baik maka persoalan bias diselesaikan.

Haryudi/ r ratna purnama
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7867 seconds (0.1#10.140)