Bimbingan Manasik Haji Perlu Ditambah

Jum'at, 04 September 2015 - 05:41 WIB
Bimbingan Manasik Haji Perlu Ditambah
Bimbingan Manasik Haji Perlu Ditambah
A A A
MAKKAH - Dari pantauan di lapangan, masih banyak jamaah yang kebingungan dalam melaksanakan prosesi ibadah haji.

Mulai dari memakai kain ihram, niat umrah, salat sunah, tawaf hingga sa'i. Dengan penambahan manasik, diharapkan jamaah mampu melaksanakan prosesi haji secara mandiri.

Kasi Bimbingan Ibadah Haji dan Pengawasan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah, Tawwabuddin menuturkan, saat melaksanakan tawaf ada jamaah yang sudah berhenti sebelum putaran ke tujuh.

"Kondisi ini menjadi masalah karena dari sisi ibadahnya seperti itu belum sah," katanya.

Temuan lainnya diutarakan anggota tim bimbingan ibadah Daker Makkah, Janter Simanjutak.

"Petugas bimbingan ibadah sempat bertemu dua jamaah yang memulai sa’i dari Bukit Marwah. Padahal seharusnya dari Bukit Safa," ujarnya.

Sebenarnya, tim bimbingan ibadah haji sudah mengerahkan petugas selama 24 jam untuk membimbing jamaah saat tawaf dan sa'i.

Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) sudah membuat kurikulum manasik dalam bentuk buku dan versi digital agar jamaah bisa beribadah haji secara mandiri. Namun, banyak yang belum dibaca dan dipraktikkan langsung.

Salah seoran jamaah asal Ngawi, Jawa Timur, Dwi Kuntoro mengaku penyelenggaran manasik terlaku mepet dengan waktu keberangkatan.

"Kalau dilaksanakan mepet dengan waktu berangkat itu kadang pikiran kita sedang tidak fokus. Akhirnya malah lupa saat tiba di Mekkah," ujarnya.

Tahun ini jamaah hanya mendapatkan 6 kali manasik. Rinciannya empat kali di Kantor Urusam Agama (KUA) Kecamatan, dan 2 kali di tingkat Kabupaten. Sedangkan pada 2014, jamaah mendapatkan 10 kali manasik.

Pengurangan jumlah manasik diputuskan dalam rapat pembahasan dengan DPR pada April 2015.

Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat berharap pembiayaan manasik ditingkatkan agar tahun depan jemaah bisa memahami tata cara melaksanakan haji. "Banyak jemaah kita yang masih memerlukan penyuluhan," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4173 seconds (0.1#10.140)