KMP Ada di Dalam dan Luar Pemerintahan

Jum'at, 04 September 2015 - 06:00 WIB
KMP Ada di Dalam dan...
KMP Ada di Dalam dan Luar Pemerintahan
A A A
JAKARTA - Para elite parpol yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) menegaskan mereka tetap solid, bahkan KMP bukan hanya berada di luar pemerintahan, tapi juga ada di dalam pemerintahan Jokowi-JK.

"Jadi KMP ada di dalam pemerintahan dan di luar pemerintahan, di parlemen tidak ada masalah," kata Ketua Presidium KMP sekaligus Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie kepada wartawan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis 3 September 2015.

Menurut Ical, PAN tidak pernah keluar dari KMP, sebab kalau PAN keluar maka Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan tidak datang ke DPP PKS bersama dengan elite parpol lainnya.

"Dukungan terhadap pemerintah selama itu masalah negara mendukung presiden. Tapi di dalam masalah partai PAN tetap di KMP," tegasnya.

Lebih dari itu, Ical menambahkan KMP juga sangat gembira atas kepengurusan baru di DPP PKS, dan menegaskan bahwa PKS tetap berada di KMP.

"Marilah kita membangun bangsa ini dari seluruh komponen-komponen selamat buat PKS," tutup Ical.

Sebelumnya, Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan, ini adalah acara silaturahim antara pengurus atau DPP PKS yang baru dengan sahabat dari partai KMP. Jadi acara ini sudah PKS rencanakan sejak jauh-jauh hari bagi seluruh pimpinan partai KMP.

"Sehingga pertemuan ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan sikap yang diambil PAN, ini adalah sebuah insiden," kata Sohibul dalam koferensi pers.

Sohibul juga menegaskan tentang posisi PKS di KMP. Menurutnya, Pimpinan DPP PKS yang baru harus melanjutkan keberadaan PKS di KMP serta menjamin keberadaan PKS agar tetap di KMP.

Lebih dari itu, Sohibul menceritakan bahwa silaturahmi pimpinan KMP yang berlangsung secara tertutup selama dua jam itu berlangsung dengan canda tawa bahkan ada yang melempar pantun.

"Kami ingin menyampaikan bahwa KMP tetap solid. Dan kami menyatakan bahwa kami PKS tetap di KMP," tandasnya.

Kemudian, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Edhy Prabowo berpantun. "Satu, dua, tiga, empat, lima, enam dalam jambangan, kalau tuan dapat kawan baru, kawan lama jangan dilupakan," kata Edhy sambil berdendang.

Edhy menjelaskan, bahwa PAN jangan sampai melupakan KMP meskipun sudah mendukung pemerintahan.

Bahkan, lanjutnya, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mengingatkan bahwa Pilpres 2014 sudah berlalu sehingga, jangan ada beban tidak enak untuk pergi dari KMP.

"Tapi sepakat pandangan dan gagasan, KMP dengan masuknya PAN ke pemerintahan, kita rapatkan di KMP, bahwa pemerintahan berjalan lancar. Saya pribadi menyimpulkan, ada yang dicari tidak dapat di KMP," terang Edhy.

Oleh karena itu, Edhy menegaskan, KMP tidak pernah berpikiran siapa meninggalkan siapa, atau dalam hal ini PAN meninggalkan KMP. Karena KMP akan tetap solid dan tetap berkomunikasi dengan PAN.

"Kita engga pernah meminta tetap kok engga ada sakit hati. Tidak masalah, komunikasi kan ga masalah," tutupnya.

Di sisi lain, Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan menegaskan bahwa PAN bergabung ke pemerintah untuk mengutamakan kepentingan yang lebih besar.

"Kita jangan lagi ributkan baju, KMP-KIH yang penting substansinya, itu pendapat PAN," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0955 seconds (0.1#10.140)