Alasan Pansel KPK Tak Loloskan Jimly Asshiddiqie

JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie tak masuk dalam daftar delapan calon pemimpin (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah disetorkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut panitia seleksi Pansel KPK, tak diloloskannya mantan Ketua Mahkamah Kontitusi (MK) itu sudah melalui tahapan dan penilaian yang matang dari masing-masing tim Pansel.

"Kami melihatnya secara komprehensif dari hasil wawancara, test kesehatan dan catatan-catatan yang kami terima dari para trackers," ujar Ketua Tim Pansel Destry Damayanti saat dihubungi, Selasa (1/9/2015).

Senada dengan Destry, Juru Bicara Pansel KPK Betti Alisjahbana menilai, sejumlah Capim KPK yang dinyatakan tidak lolos sudah ditentukan sesuai kriteria penilaian. Betti enggan mengomentari secara spesifik masing-masing Capim KPK yang tak lolos.

Namun, secara umum timnya meloloskan para Capim KPK berdasarkan lima kriteria yaitu, integritas, kompetensi, kepemimpinan, independensi dan pengalaman. Ditambah, hasil penilaian tes wawancara dan kesehatan.

"Catatan-catatan yang kami terima dari Polri, kejaksaan, PPATK, KPK, ICW dan lain-lain (jadi pertimbangan)," tandasnya.

PILIHAN:
Pemerintah Lipatgandakan Bantuan Operasional PAUD

Usai Diperiksa KPK, Ilham Arief Minta Kasusnya Disidangkan