Demo Buruh Dilokalisir di Monas

Selasa, 01 September 2015 - 09:09 WIB
Demo Buruh Dilokalisir...
Demo Buruh Dilokalisir di Monas
A A A
JAKARTA - Puluhan ribu buruh se- Jabodetabek hari ini rencananya melakukan demonstrasi besar-besaran. Demonstrasi ini dalam rangka menuntut kesejahteraan buruh yang hingga kini belum terealisasi.

Pemprov DKI Jakarta berencana menjadikan halaman Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, sebagai titik pusat aksi unjuk rasa. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, kemarin pihaknya bertemu dengan Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Luhut Panjaitan untuk membahas lokalisasi unjuk rasa buruh yang rencananya digelar hari ini.

”Besok (hari ini) kan ada demo buruh besar-besaran. Kami mau uji coba masukkan massa buruh yang demo ke dalam halaman Monas. Ini sebagai salah satu wujud lima tertib Jakarta, yaitu tertib demonstrasi,” kata Ahok di Balai Kota kemarin. Ahok menjelaskan, penertiban aksi demonstrasi ini meniru konsep di London, Inggris yakni satu lokasi dijadikan tempat berunjuk rasa.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) juga akan membuat lokasi unjuk rasa di gedung baru nanti. Sebagai uji coba, Pemprov DKI Jakarta mengarahkan massa masuk ke Monas. Nantinya di dalam Monas disediakan berbagai fasilitas pendukungnya, seperti toilet, ambulans hingga tenda wartawan yang dinilai berperan penting dalam aksi unjuk rasa. ”Orang demo kan cuma pengen masuk TV supaya bisa ngomong,” tegasnya.

Koordinator aksi buruh, Mohammad Toha, mengungkapkan bahwa unjuk rasa akan dihadiri sekitar 50.000 buruh gabungan dari Jabodetabek. Berdasarkan hasil koordinasi, puluhan ribu buruh akan long march dari Bundaran Hotel Indonesia hingga Istana Merdeka. Pihaknya akan bernegosiasi dengan Pemprov DKI Jakarta apabila aksi unjuk rasa diarahkan ke Monas. Karena, arahan ke dalam Monas terbilang mendadak.

”Kalau kemarin (Senin, 24/8), ngobrolnya ke depan nanti yang sifatnya nasional di gedung baru DPR akan disiapkan lahan yang menampung ratusan ribu massa. Kami belum dengar demo besok (hari ini) mau dimasukkan ke Monas. Ini sangat mendadak dan kami akan nego,” tegasnya. Toha menjelaskan, aksi demonstrasi bertujuan agar pemerintah mendengar dan merealisasikan keluhan-keluhan buruh.

Artinya, aksi demontrasi tidak perlu dilakukan jika pemerintah merespons segala keluhan-keluhan buruh dengan cepat. ”Orientasi kami demo itu supaya didengar dan direalisasikan pemerintah. Bukan turun ke jalan yang kita mau. Jadi, sebenarnya kami tidak masalah mau dipindahkan ke Monas juga. Terpenting, suara kami didengar dan direalisasikan,” ungkapnya.

Beberapa tuntutan buruh di antaranya meminta pemerintah menurunkan harga sembilan bahan pokok (sembako); penurunan harga bahan bakar minyak (BBM); mempertanyakan dana pensiun 15 tahun yang hanya cair Rp300.000; dan meminta kenaikan upah minimum provinsi (UMP) minimal 22% dari sebelumnya. ”Selama ini keluhan-keluhan tersebut tidak pernah didengar. Apalagi UMP yang selalu perdebatkan KHL 64 ataupun 84. Kalau pemerintah memperhatikan rakyatnya, tidak berpengaruh itu. Bekasi saja dengan 64 KHL, UMP-nya Rp3 juta, Jakarta cuma Rp2,7 juta. Makanya kita turun ke jalan,” ujarnya.

Dari Depok, sebanyak enam federasi buruh akan mengikuti aksi demo. Keenam federasi yang ikut serta yaitu Astek Indonesia, FSPMI, FSPKEP, RTMM, SPSI, FARKES dan SPN. Mereka berkumpul terlebih dulu di Jalan Juanda sebelum berangkat ke Jakarta. Ribuan buruh Tangerang dari tiga serikat buruh juga memastikan berdemonstrasi di pusat Kota Jakarta. Kasat Lantas Polrestro Tangerang Kompol Donni Eka Syaputra mengatakan, dari laporan yang diterima pihaknya, jumlah buruh yang akan berangkat relatif sedikit.

”Titik jalan yang akan dilewati para buruh adalah Jalan Raya Bitung dari Jatiuwung, Jalan Raya MH Thamrin dari Terminal Cimone, dan Jalan Daan Mogot dari Batuceper,” kata Donni. Sedangkan, Kapolresta Tangerang Kombes Pol Irman Sugema memastikan akan menurunkan total 650 personel untuk berjaga di rute-rute yang akan dilalui para buruh, termasuk di jalan tol.

Para buruh akan berangkat dari tiga titik, yakni Perumahan Citra Raya Cikupa, Balaraja, dan kawasan Bitung. Anggota Dewan Pengupahan DKI Jakarta Sarman Simanjorang meminta buruh untuk melihat realita ekonomi yang terjadi pada dunia usaha saat ini. Dunia usaha atau industri yang mayoritas berbahan dasar impor saat ini sangat lesu mengingat nilai tukar rupiah terus melemah. Akibatnya ,daya beli masyarakat turun. ”Kami berharap buruh dalam situasi saat ini melihat realisasi yang ada,” ujarnya.

Mengenai naik atau tidaknya UMP pada 2016, Sarman belum dapat memastikan. Saat ini Dewan Pengupahan baru melakukan survei sebanyak dua kali dari yang seharusnya mencapai empat kali. ”Kami tetap berpatokan terhadap 64 KHL. Kalau mau 84 seperti tuntutan buruh, silakan minta pemerintah revisi peraturannya,” ujar Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta ini.

Polda Terjunkan 8.542 personel

Di bagian lain Polda Metro Jaya menyiapkan 8.542 personel untuk mengamankan demo buruh. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal mengatakan, ribuan personel tersebut disiapkan dari berbagai kesatuan. ”Kekuatan sebanyak 8.542 personel dari Polda Metro Jaya dan jajaran serta BKO dari Mabes Polri, terdiri dari pengamanan dari polisi lalu lintas, Shabara dan Brimob, serta TNI,” terangnya.

Polisi pun sudah melakukan langkah-langkah proaktif, yakni menggelar pertemuan dan berdiskusi dengan buruh dari semua elemen pada Sabtu (29/8). Dalam diskusi tersebut belum ditemukan titik temu apakah buruh akan long march atau langsung melakukan aksi di Istana Negara dan Monas. ”Pada prinsipnya kami mau agar pelaksanaan demo buruh berjalan dengan aman tertib dan kondusif,” tukasnya.

Terkait pengalihan arus lalu lintas, masyarakat diimbau menghindari Jalur Sudirman dan MH Thamrin mulai pukul 09.00 WIB. ”Pengalihan lalu lintas bersifat situasional. Saya imbau masyarakat menghindari Jalan Sudirman dan MH Thamrin dan mencari alternatif jalan lain,” katanya.

Bima setiyadi/ helmi syarif/ r ratna purnama/ denny irawan
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6577 seconds (0.1#10.140)