Jamaah Haji Indonesia Diminta Tak Berlama-lama di Bir Ali

Minggu, 30 Agustus 2015 - 03:20 WIB
Jamaah Haji Indonesia Diminta Tak Berlama-lama di Bir Ali
Jamaah Haji Indonesia Diminta Tak Berlama-lama di Bir Ali
A A A
MADINAH - Petugas Sektor Bir Ali akan fokus mengawasi di sekitar kamar mandi untuk memastikan tidak ada jamaah laki-laki maupun perempuan yang tersesat.

“Karena di situ memang krodit, sebab tidak hanya jamaah Indonesia tapi jamaah lain juga berada di situ,” kata Kepala Sektor Bir Ali, Daerah Kerja (Daker) Madinah Kamalul Iman Bilah, Sabtu (29/8/2015).

Sebenarnya, kamar mandi yang tersedia cukup banyak, yakni 566 unit dan 512 toilet. Berbentuk lorong memanjang lengkap dengan tempat wudhu yang berada di sisi kana dan kiri.

Biasanya, jamaah laki-laki merapikan kain ihram yang mereka pakai di lorong kamar mandi. Seperti yang dilihat langsung saat melewati salah satu lorong kamar mandi, kamar mandi laki-laki dan perempuan dipisah.

Kamalul mengaku, sudah meminta tambahan personel perempuan. Sebab, semua petugas yang ada sekarang lali-laki semua.

Petugas perempuan penting untuk mengawasi jamaah perempuan, terutama saat sedang di kamar mandi dan di dalam masjid yang tidak bisa diakses petugas laki-laki. Disarankan agar jamaah tidak terlalu lama saat beribadah di masjid.

“Kalau terlalu lama, maka akan menghambat kloter berikutnya. Kalau jamaah yang sepuh dan lanjut usia atau sakit tidak perlu turun dari bus. Niatnya bisa dilakukan dari atas bus,” tandasnya.

Di sisi lain, Kamalul menyatakan pihaknya mewaspadai adanya penyusup. “Bisa dari warga Indonesia atau jamaah dari negara lain yang naik bus. Kita waspadai agar jangan sampai terjadi,” tegasnya.

Kamalul menambahkan, bahwa dari informasi petugas Bir Ali jamaah Indonesia akan ditempatkan di pintu depan. “Paling kiri Malaysia, kemudian Indonesia dan dilanjutkan negara-negara lainnya,” terangnya.

Terpisah, Koordinator Operasional Masjid Bir Ali Usama Khiari menyatakan, pihaknya sudah menyusun parkir bagi jamaah haji asal Indonesia. “Sudah kami siapkan parkir, kamar mandi dan masjid untuk salat sebelum ke Mekkah,” katanya.

Sementara itu, Kepala Daker Madinah Nasrullah Jasam mengungkapkan, jamaah yang bergeser ke Makkah berjumlah 4.636 orang yang tergabung dalam 12 kloter. Rombongan ini akan miqot di Bir Ali secara bergelombang, yakni mulai subuh hingga ashar. “Jamaah diangkut dengan 107 bus,” jelasnya.

Sesuai dengan peraturan Kementerian Haji Madinah, setiap jam dibatasi hanya boleh 3.000 jamaah yang diberangkatkan ke Makkah. Peraturan itu berlaku untuk semua jamaah haji dari berbagai negara.

“Kami berusaha agar jamaah bisa secepatnya bergeser di pagi hari supaya tidak terlalu panas. Soalnya harus berebut dengan jamaah dari negara lain,” imbuhnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8116 seconds (0.1#10.140)
pixels