Jalani Sidang Perdana, OC Kaligis Mengaku Masih Sakit
Jalani Sidang Perdana, OC Kaligis Mengaku Masih Sakit
A
A
A
JAKARTA - Sidang perdana perkara dugaan suap hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan yang menjerat pengacara senior Otto Cornelis (OC) Kaligis digelar hari ini.
Saat persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jalan HR Rasuna Said dimulai, Kaligis masih sendiri. Tidak ada satu pun kuasa hukum yang dudud di kursi pembela.
Dalam kesempatan itu, ayah pesinetron Velove Vexia ini meminta izin kepada hakim Sumpeno untuk memberikan klarifikasi mengenai permintaan menunda sidang yang diajukannya pada 20 Agustus lalu.
"Saya mau klarifikasi keterangan dokter. Mohon izin Bapak Ketua Majelis Sumpeno izinkan saya menjelaskan kenapa berhalangan sidang 20 Agustus dengan alasan sakit," kata Kaligis, Kamis (27/6/2015).
Kaligis mengatakan, alasannya menunda persidangan lantaran sedang menderita sakit. Dia memohon sidang kembali ditunda hingga penyakitnya selesai diobati.
"Saya mohon bisa ke dokter Terawan. Hari ini saya menolak (pembacaan dakwaan), tidak ada PH (penasihat hukum) saya," kata Kaligis.
PILIHAN:
Pakar Cyber Kritik Website Revolusi Mental
Saat persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jalan HR Rasuna Said dimulai, Kaligis masih sendiri. Tidak ada satu pun kuasa hukum yang dudud di kursi pembela.
Dalam kesempatan itu, ayah pesinetron Velove Vexia ini meminta izin kepada hakim Sumpeno untuk memberikan klarifikasi mengenai permintaan menunda sidang yang diajukannya pada 20 Agustus lalu.
"Saya mau klarifikasi keterangan dokter. Mohon izin Bapak Ketua Majelis Sumpeno izinkan saya menjelaskan kenapa berhalangan sidang 20 Agustus dengan alasan sakit," kata Kaligis, Kamis (27/6/2015).
Kaligis mengatakan, alasannya menunda persidangan lantaran sedang menderita sakit. Dia memohon sidang kembali ditunda hingga penyakitnya selesai diobati.
"Saya mohon bisa ke dokter Terawan. Hari ini saya menolak (pembacaan dakwaan), tidak ada PH (penasihat hukum) saya," kata Kaligis.
PILIHAN:
Pakar Cyber Kritik Website Revolusi Mental
(dam)
Explore More