DPR Akan Bentuk Panja Pelaksanaan Haji

Kamis, 27 Agustus 2015 - 09:16 WIB
DPR Akan Bentuk Panja...
DPR Akan Bentuk Panja Pelaksanaan Haji
A A A
JAKARTA - Persoalan visa jamaah haji yang amburadul dan persoalan lainnya membuat Komisi VIII DPR mendorong terbentuknya panitia kerja (panja) tentang pengawasan haji.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Abdul Malik Haramain menilai dalam enam hari pemberangkatan jamaah haji terlihat jelas Kementerian Agama (Kemenag) kurang siap dan tidak antisipatif terhadap persoalan visa. Setidaknya terdapat 6.000 jamaah yang tertunda keberangkatannya karena terkendala izin masuk ke Arab Saudi tersebut.

”Terutama dengan diterapkannya mekanisme e-hajj (elektronik haji) yang menjadi kendala banyak jamaah tertunda keberangkatannya. Atas masalah tersebut, kami mendorong Komisi VIII untuk membentuk panja pengawasan haji,” katanya kepada wartawan di Gedung DPR kemarin.

Menurut anggota Fraksi PKB tersebut, pelaksanaan haji dari tahun ke tahun tidak mengalami perbaikan yang signifikan, bahkan cenderung semakin buruk. Dia berharap, dengan pembentukan panja pelaksanaan haji, Komisi VIII DPR beserta pemerintah dapat mengkaji, mengevaluasi, serta membahas pelaksanaan haji secara intensif.

”Usulan pembentukan panja pengawasan haji untuk mengurai, mencari solusi agar pelaksanaan haji ke depan menjadi lebih baik,” tegasnya. Senada dengan Malik, Wakil Ketua Komisi VIII lainnya, Sodik Mudjahid, mengungkapkan, beberapa anggota Komisi VIII akan berangkat ke Mekkah, 6 September nanti, untuk memastikan semua proses penyelenggaraan ibadah haji berjalan lancar.

Selain mekanisme penerbitan visa, pemerintah khususnya Kementerian Agama (Kemenag) juga perlu mengawasi masalah transportasi darat yang digunakan jamaah Indonesia. Ada kekhawatiran jumlah dan kualitas bus jamaah dikurangi karena anggarannya sempat dipotong. ”Saya khawatir transportasi darat saat melakukan ibadah di Mekkah dan Madinah.

Transportasi ini agak riskan, waktu itu kami kurangi anggarannya agak signifikan. Kami takut busnya kurang bagus untuk jamaah,” ucapnya di Gedung DPR kemarin. Politikus Partai Gerindra ini juga meminta petugas keamanan, baik dari Polri maupun TNI yang berjumlah 400 orang, untuk memaksimalkan tugasnya.

Petugas tersebut disebar di sekitar lokasi jamaah menginap untuk menjaga keamanan. ”Mereka juga ditugaskan untuk mencari jamaah yang dilaporkan tersasar,” katanya. Selain bus antar Mekkah dan Madinah, Sodik mengkhawatirkan pengamanan pada Bus Shalawat yang disiapkan untuk membawa jamaah dari maktab ke Masjidilharam.

Menurut dia, bus itu sering diserbu jamaah dari negara lain sehingga jamaah Indonesia sering tidak kebagian. Sementara itu, Ketua Komisi VIII Partaonan Saleh Daulay meminta pemerintah juga fokus pada pelaksanaan haji plus. Jamaah haji ini sudah memenuhi seluruh ketentuan sehingga perlu dilayani negara.

”Jangan sampai mereka tidak berangkat dan jadi bagian catatan buruk. Selain itu, keterlambatan visa jangan lagi terulang pada masa yang akan datang,” ucapnya. Kepala Seksi Perumahan Daerah Kerja (Daker) Madinah Endang Jamali menjelaskan, permasalahan visa jamaah yang belum keluar juga turut berpengaruh dalam penempatan jamaah.

”Misalnya ada tiga jamaah dari kloter Solo (SOC) 2 yang visanya tertunda dan kemudian keberangkatannya digeser ke kloter SOC 4. Maka itu, hotel untuk tiga jamaah ini akan ikut rombongan kloter 4. Tidak bisa lagi ikut di pemondokan kloter 2 atau kloter asalnya,” ujarnya saat ditemui KORAN SINDO kemarin.

Mula akmal

Laporan Wartawan KORAN SINDO
SUNU HASTORO F
MADINAH
(bbg)
Berita Terkait
Maria Lumowa Berhasil...
Maria Lumowa Berhasil Diekstradisi ke Indonesia, Simak Kronologis Lengkapnya
Gagal Lolos PPDB, Siswi...
Gagal Lolos PPDB, Siswi Berprestasi Peraih 700 Penghargaan Putus Sekolah
Paskah Nasional 2022...
Paskah Nasional 2022 Wujud Pemulihan Ekonomi Nasional
BSSN Gelar Simposium...
BSSN Gelar Simposium Nasional Wujudkan Keamanan Siber Nasional
Hari Pelanggan Nasional...
Hari Pelanggan Nasional 2020
Libur Panjang Kenaikan...
Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, Ribuan Penumpang Padati Stasiun Lempuyangan Yogyakarta
Berita Terkini
Alasan Ditundanya Pengangkatan...
Alasan Ditundanya Pengangkatan CASN-PPPK 2024, Menpan-RB: Ada 213 Instansi Ajukan Penundaan
6 menit yang lalu
Mantan Kapolres Ngada...
Mantan Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Dipecat dari Polri
25 menit yang lalu
Ronald Tannur Klaim...
Ronald Tannur Klaim Hubungannya dengan Dini Sera Friends with Benefit alias FWB
29 menit yang lalu
Satpam Hotel Serahkan...
Satpam Hotel Serahkan 2 Bukti Terkait Penggerudukan Rapat Panja RUU TNI
1 jam yang lalu
Gelar Aksi Simpatik...
Gelar Aksi Simpatik di DPR, Gerakan Rakyat Minta DPR Sahkan RUU TNI
1 jam yang lalu
Oknum TNI AL Penembak...
Oknum TNI AL Penembak Bos Rental Mobil Nangis Minta Keringanan, Ini Tanggapan Anak Korban
1 jam yang lalu
Infografis
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved