Inovasi Penerbangan Rusia Terus Berkembang
A
A
A
Kendati dihadang sanksi ekonomi dari Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS) atas tuduhan intervensi dalam konflik di Ukraina, Rusia tetap menjaga kualitas industrinya. Salah satunya di bidang penerbangan.
Pemerintah Beruang Merah itu mampu terus mengembangkan beragam inovasi. Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin mengatakan, negaranya sedang menggarap beberapa proyek pembuatan pesawat baru pada tahun ini, baik itu pesawat komersial, militer, ataupun helikopter. Industri pesawat itu pun didukung fasilitas dan fitur yang lebih modern serta canggih.
Sekitar 600 perusahaan Rusia bersama lebih dari 150 korporat asing menjajakan model dan teknologi pesawat baru mereka dalam pameran International Aviation and Space Salon MAKS di Zhukovsky, Moskow, Rusia pada 25-30 Agustus. Galuzin menyambut positif agenda itu karena Rusia mendapat kesempatan menunjukkan kemajuan sektor penerbangan mereka.
”Kenyataannya, di industri penerbangan, Rusia memang merupakan salah satu garda terdepan,” ujar Galuzin di selasela press briefing kepada KORAN SINDO di kediamannya di Jakarta kemarin. ”Kami telah memodernisasi berbagai fasilitas dalam pembuatan pesawat dan roket di Rusia sehingga kualitasnya juga pasti meningkat. Buktinya, banyak model pesawat baru yang dikeluarkan Rusia.
” Menurut Galuzin, industri pesawat Rusia tidak mengalami hambatan penjualan ke luar negeri sebab selain bersifat independen, negara yang disasar Rusia juga kebanyakan berada di Asia. Sebut saja Indonesia, India, China, dan beberapa negara Asia-Pasifik lainnya. Produksi pesawat di Rusia meningkat 20% pada tahun lalu.
Senada dengan Galuzin, Presiden Rusia Vladimir Putin yang membuka pameran penerbangan internasional juga mengatakan beberapa perusahaan seperti State Transport Leasing Company, Yamal Airline, dan Kazakhstani Airline Skat siap memboyong pesawat modern Sukhoi Superjet-100.
”Rusia terbuka untuk kerja sama bisnis produksi di sektor kedirgantaraan,” kata Putin. Putin menambahkan, untuk pertama kali Rusia menggelar Hari Pelajar (Student Day) di mana anakanak dan remaja bisa menyaksikan langsung pameran itu agar mereka lebih melek perkembangan teknologi penerbangan.
”Saya pikir inisiatif ini sangat diperlukan untuk membantu anak-anak tertarik dengan sektor penerbangan dan penjelajahan ruang angkasa,” imbuhnya. Galuzin merupakan diplomat senior yang dilantik sebagai Dubes Rusia untuk Indonesia pada 11 Oktober 2012.
Meski sudah hampir tiga tahun, Galuzin lebih memilih berbahasa Inggris dalam pertemuan dengan media dan tidak pernah menggunakan bahasa Indonesia. Sebelum ke Indonesia, dia bertugas di Departemen Asia Ketiga Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia.
Moh Shamil
Pemerintah Beruang Merah itu mampu terus mengembangkan beragam inovasi. Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin mengatakan, negaranya sedang menggarap beberapa proyek pembuatan pesawat baru pada tahun ini, baik itu pesawat komersial, militer, ataupun helikopter. Industri pesawat itu pun didukung fasilitas dan fitur yang lebih modern serta canggih.
Sekitar 600 perusahaan Rusia bersama lebih dari 150 korporat asing menjajakan model dan teknologi pesawat baru mereka dalam pameran International Aviation and Space Salon MAKS di Zhukovsky, Moskow, Rusia pada 25-30 Agustus. Galuzin menyambut positif agenda itu karena Rusia mendapat kesempatan menunjukkan kemajuan sektor penerbangan mereka.
”Kenyataannya, di industri penerbangan, Rusia memang merupakan salah satu garda terdepan,” ujar Galuzin di selasela press briefing kepada KORAN SINDO di kediamannya di Jakarta kemarin. ”Kami telah memodernisasi berbagai fasilitas dalam pembuatan pesawat dan roket di Rusia sehingga kualitasnya juga pasti meningkat. Buktinya, banyak model pesawat baru yang dikeluarkan Rusia.
” Menurut Galuzin, industri pesawat Rusia tidak mengalami hambatan penjualan ke luar negeri sebab selain bersifat independen, negara yang disasar Rusia juga kebanyakan berada di Asia. Sebut saja Indonesia, India, China, dan beberapa negara Asia-Pasifik lainnya. Produksi pesawat di Rusia meningkat 20% pada tahun lalu.
Senada dengan Galuzin, Presiden Rusia Vladimir Putin yang membuka pameran penerbangan internasional juga mengatakan beberapa perusahaan seperti State Transport Leasing Company, Yamal Airline, dan Kazakhstani Airline Skat siap memboyong pesawat modern Sukhoi Superjet-100.
”Rusia terbuka untuk kerja sama bisnis produksi di sektor kedirgantaraan,” kata Putin. Putin menambahkan, untuk pertama kali Rusia menggelar Hari Pelajar (Student Day) di mana anakanak dan remaja bisa menyaksikan langsung pameran itu agar mereka lebih melek perkembangan teknologi penerbangan.
”Saya pikir inisiatif ini sangat diperlukan untuk membantu anak-anak tertarik dengan sektor penerbangan dan penjelajahan ruang angkasa,” imbuhnya. Galuzin merupakan diplomat senior yang dilantik sebagai Dubes Rusia untuk Indonesia pada 11 Oktober 2012.
Meski sudah hampir tiga tahun, Galuzin lebih memilih berbahasa Inggris dalam pertemuan dengan media dan tidak pernah menggunakan bahasa Indonesia. Sebelum ke Indonesia, dia bertugas di Departemen Asia Ketiga Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia.
Moh Shamil
(bbg)