Siswa Penerima KJP Gratis Naik Transjakarta
A
A
A
JAKARTA - Siswa penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) mulai kemarin gratis naik bus Transjakarta. Mereka gratis naik bus Transjakarta di koridor mana pun saat hari dan jam sekolah.
Di luar hari dan sekolah, mereka harus membayar. ”Kami akan menggratiskan layanan Transjakarta bagi pemegang KJP pada Senin-Sabtu mulai pukul 05.00-07.00 WIB serta pukul12.00-18.00WIB,” kataDirektur Utama PT Transportasi Jakarta Antonius Kosasih melalui pesan singkatnya kemarin.
Selain berdasar waktu, untuk mempermudah pengawasan dan menghindari penyalahgunaan lantaran masih menggunakan sistem manual, pihaknya menerapkan beberapa prosedur khusus bagi pelajar pemegang KJP. Misalnya, mereka harus mengenakan seragam sekolah, harus membawa kartu KJP, dan membawa kartu pelajar dengan identitas yang tertera di KJP.
Ke depan apabila Bank DKI telah memiliki teknologi combo , pelajar dapat melakukan tapping kartu KJP di halte busway. ”Kalau tidak salah, target Bank DKI akhir tahun ini atau awal tahun depan,” ungkapnya. Sosialisasi penggunaan KJP, kata Kosasih, telah dilakukan di seluruh halte berbarengan dengan informasi operasional bus Transjabodetabek milik Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) yang rencananya beroperasi hari ini.
Sayangnya, bus Transjabodetabek hingga saat ini belum beroperasi. Padahal beroperasinya bus Transjabodetabek di busway akan menambah daya angkut dan memperpendek waktu tunggu penumpang. Terlebih, rute terintegrasi ini menghubungkan beberapa koridor busway sehingga memudahkan perjalanan penumpang.
”Kami yakin PPD menunda operasional Transjabodetabek hari ini (kemarin) demi pelayanan yang baik kepada masyarakat. Kami akan menggunakan waktu dan kesempatan sebelum beroperasinya Transjabodetabek untuk menambah komunikasi kami dalam rangka sosialisasi program ini kepada masyarakat luas,” tegasnya.
PPD akan mengoperasikan 88 Transjabodetabek bermerek Hino. Bus ini berkapasitas 70 penumpang dengan fasilitas 30 bangku penumpang, empat bangku untuk prioritas seperti wanita hamil dan lansia, serta satu tempat berukuran 0,5 meter x 1 meter untuk para penyandang disabilitas.
Bus juga dilengkapi perangkat GPS dan kamera pengintai (CCTV). Sebanyak 10 unit sebelumnya telah dioperasikan dengan rute Ciputat- Blok M. Sementara, 78unitbarudiluncurkansetelah penandatanganan kerja sama antara PT Transportasi Jakarta dengan PPD pada Jumat (21/8).
Ke-78 unit bus tersebut belum menggunakan e-ticketing, namun tetap menggratiskan penumpang yang naik dari halte busway. Transjabodetabekmelayani rute Depok- Pusat Grosir Cililitan (PGC)-Grogol (25 unit), Harapan Indah Bekasi-Pasar Baru (25 unit), Poris Plawad- Kemayoran (28 unit), dan Blok M-Ciputat (10 unit).
Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa memohon maaf atas belum beroperasinya bus Transjabodetabek lantaran masalah distribusi. ”Karena bus-bus yang akan dioperasikan di ketiga kota tersebut semuanya ditampung di pul PPD di Ciputat, Tangerang Selatan.
Kami mengalami masalah saat akan mendistribusikannya, terutama yang ke Bekasi sama Tangerang,” ujarnya. Saat ini PPD tengah mencari solusi terkait masalah tersebut. Salah satunya dengan cara mencari pul bus terdekat dari Bekasi maupun Tangerang. ”Kami akan segera mencari solusinya. Saat ini kami sedang rapat,” tandasnya.
Bima setiyadi
Di luar hari dan sekolah, mereka harus membayar. ”Kami akan menggratiskan layanan Transjakarta bagi pemegang KJP pada Senin-Sabtu mulai pukul 05.00-07.00 WIB serta pukul12.00-18.00WIB,” kataDirektur Utama PT Transportasi Jakarta Antonius Kosasih melalui pesan singkatnya kemarin.
Selain berdasar waktu, untuk mempermudah pengawasan dan menghindari penyalahgunaan lantaran masih menggunakan sistem manual, pihaknya menerapkan beberapa prosedur khusus bagi pelajar pemegang KJP. Misalnya, mereka harus mengenakan seragam sekolah, harus membawa kartu KJP, dan membawa kartu pelajar dengan identitas yang tertera di KJP.
Ke depan apabila Bank DKI telah memiliki teknologi combo , pelajar dapat melakukan tapping kartu KJP di halte busway. ”Kalau tidak salah, target Bank DKI akhir tahun ini atau awal tahun depan,” ungkapnya. Sosialisasi penggunaan KJP, kata Kosasih, telah dilakukan di seluruh halte berbarengan dengan informasi operasional bus Transjabodetabek milik Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) yang rencananya beroperasi hari ini.
Sayangnya, bus Transjabodetabek hingga saat ini belum beroperasi. Padahal beroperasinya bus Transjabodetabek di busway akan menambah daya angkut dan memperpendek waktu tunggu penumpang. Terlebih, rute terintegrasi ini menghubungkan beberapa koridor busway sehingga memudahkan perjalanan penumpang.
”Kami yakin PPD menunda operasional Transjabodetabek hari ini (kemarin) demi pelayanan yang baik kepada masyarakat. Kami akan menggunakan waktu dan kesempatan sebelum beroperasinya Transjabodetabek untuk menambah komunikasi kami dalam rangka sosialisasi program ini kepada masyarakat luas,” tegasnya.
PPD akan mengoperasikan 88 Transjabodetabek bermerek Hino. Bus ini berkapasitas 70 penumpang dengan fasilitas 30 bangku penumpang, empat bangku untuk prioritas seperti wanita hamil dan lansia, serta satu tempat berukuran 0,5 meter x 1 meter untuk para penyandang disabilitas.
Bus juga dilengkapi perangkat GPS dan kamera pengintai (CCTV). Sebanyak 10 unit sebelumnya telah dioperasikan dengan rute Ciputat- Blok M. Sementara, 78unitbarudiluncurkansetelah penandatanganan kerja sama antara PT Transportasi Jakarta dengan PPD pada Jumat (21/8).
Ke-78 unit bus tersebut belum menggunakan e-ticketing, namun tetap menggratiskan penumpang yang naik dari halte busway. Transjabodetabekmelayani rute Depok- Pusat Grosir Cililitan (PGC)-Grogol (25 unit), Harapan Indah Bekasi-Pasar Baru (25 unit), Poris Plawad- Kemayoran (28 unit), dan Blok M-Ciputat (10 unit).
Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa memohon maaf atas belum beroperasinya bus Transjabodetabek lantaran masalah distribusi. ”Karena bus-bus yang akan dioperasikan di ketiga kota tersebut semuanya ditampung di pul PPD di Ciputat, Tangerang Selatan.
Kami mengalami masalah saat akan mendistribusikannya, terutama yang ke Bekasi sama Tangerang,” ujarnya. Saat ini PPD tengah mencari solusi terkait masalah tersebut. Salah satunya dengan cara mencari pul bus terdekat dari Bekasi maupun Tangerang. ”Kami akan segera mencari solusinya. Saat ini kami sedang rapat,” tandasnya.
Bima setiyadi
(ftr)