Korban Jet Tempur Diprediksi 20 Orang

Selasa, 25 Agustus 2015 - 09:49 WIB
Korban Jet Tempur Diprediksi 20 Orang
Korban Jet Tempur Diprediksi 20 Orang
A A A
LONDON - Insiden jatuhnya pesawat Hawker Hunter saat pergelaran airshow di Shoreham, Inggris, menimbulkan korban cukup banyak. Seiring dengan perkembangan penyelidikan, korban tewas dalam kecelakaan itu diprediksi mencapai 20 orang.

Saat ini Otoritas Penerbangan Sipil Inggris akan mengkaji ulang dan membenahi standar keamanan penerbangan nasional. Kepolisian Inggris menyatakan pada Senin (23/8) waktu setempat, korban tewas mungkin mencapai 11 orang. Namun polisi senior mengatakan jumlahnya masih bisa meningkat.

”Sebenarnya terlalu dini untuk diceritakan, tapi saya akan terkejut jika jumlah korban tewas tidak melewati 11,” ujar Kepala Asisten Polisi Steve Barry kepada BBC. Barry menambahkan, perkiraan total korban tewas akan berada di atas 11 dan di bawah 20 orang ketika pihak terkait mengangkat dan memindahkan bangkai pesawat yang dijadwalkan baru bisa selesai kemarin. ”Kami belum tahu ya. Tapi mungkin saja saat bangkai pesawat dipindahkan, kami akan mampu menemukan korban tewas yang lain,” kata Barry.

Sejauh ini, jumlah korban tewas dalam kecelakaan itu mencapai 7 orang. Para korban adalah orang di tempat kejadian perkara (TKP), baik yang mengendarai mobil, sepeda, sepeda motor ataupun penonton. Sejumlah orang juga dikabarkan hilang dalam insiden pada Sabtu (22/8) itu.

Terlepas dari soal jumlah korban tewas, petugas kemarin masih sibuk mengangkat bangkai pesawat secara hati-hati. Pasalnya, tangki bahan bakar pesawat itu dilaporkan masih menyisakan avtur. Sebagian bahan bakar habis saat penerbangan dan terbakar saat jatuh di Jalan A27 itu.

Berdasarkan pernyataan keluarga, pilot Hawker Hunter Andy Hill dalam keadaan koma. Dia mengalami sejumlah luka serius. ”Hati keluarga Hill hancur atas peristiwa tragis yang terjadi dalam Shoreham Airshow. Kami turut berduka terhadap keluarga korban tewas,” ungkap pernyataan keluarga Hill seperti dilansir Daily Mail. Istri Hill, Ellen, terus mengawal dan menemaninya di Rumah Sakit (RS) Royal Sussex County di Brighton.

Salah seorang paramedis yang terjun ke TKP, Steve Andrews, mengatakan situasi pasca-insiden sangat berantakan. Saat itu (Sabtu 22/8), pesawat masih terbakar, sejumlah mobil ringsek, dan serpihan logam berserakan di mana-mana. ”Sayangnya, tidak banyak yang bisa kami lakukan untuk para korban yang terjebak di dalam mobil ringsek,” kata Andrews.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Hawker Hunter jatuh di Jalan Raya A27 karena gagal melakukan manuver putaran tinggi. Sialnya, saat kejadian, jalan raya tersebut sedang dipadati kendaraan di kedua arah. Rekan Hill, pilot Neil McCarthy, mengatakan Hill merupakan satu dari enam pilot yang menerbangkan Hawker Hunter di Inggris.

Menurut McCarthy, Hill merupakan pilot hebat dan fantastis. Tapi musibah bisa menimpa siapa saja. Pesawat terkadang menabrak burung, mengalami kegagalan mesin, mesin terbakar, dan sebagainya. Bidang Penyelidikan Kecelakaan Udara (Air Accidents Investigation Branch) akan berupaya menyelidiki penyebab kecelakaan. Mereka akan mengandalkan informasi dari saksi mata, video amatir, dan bukti forensik serta testimoni dari sang pilot jika dia sudah tersadar dan sanggup diwawancara.

Sebab Hawker Hunter tidak dilengkapi kotak hitam. Ahli penerbangan menduga Hill setengah pingsan saat berada di dalam pesawat. Beberapa orang juga ada yang menduga tangki bahan bakar Hawker Hunter bocor. Namun David Learmount, mantan pilot dan guru penerbangan Royal Air Force (RAF), menentang dugaan itu. Menurutnya, Hill murni gagal melakukan manuver putaran.

Apa pun yang direncanakan Hill, menurut David, tidak akan sanggup mengakhiri manuver setinggi saat dia melakukannya pada awal putaran. Apakah insiden itu terjadi karena Hill pingsan atau karena sesuatu mengalihkan perhatiannya, perlu penyelidikan lebih lanjut. ”Jika mesin pesawat gagal, hasilnya tidak akan seperti apa yang kita lihat sekarang,” katanya.

Namun mantan pilot RAF Paul Wilson yang sekarang bekerja di Konsultan Penerbangan Asosiasi Inggris mengatakan Hawker Hunter bisa saja mengalami kegagalan mesin.” Biasanya Anda bisa melakukan manuver itu secara normal. Tapi tampaknya Hill terbang ke atas terlalu tinggi. Jadisaat itubisasaja mesin gagal berfungsi,” ujarnya.

Muh shamil
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5919 seconds (0.1#10.140)