Ical Sarankan Pemerintah Bentuk Tim Pusat Krisis

JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie (Ical) memberikan arahan dalam rapat pleno Fraksi Partai Golkar di DPR. Arahan yang diberikan Ical untuk para anggota dewan dari Fraksi Partai Golkar berkaitan dengan fungsi anggaran, legislasi, pengawasan dan perkembangan aktual bangsa.

Ical menilai, perkembangan bangsa saat ini semakin memprihatinkan dan mengkhawatirkan. Pasalnya, ekonomi Indonesia saat ini semakin terpuruk. Maka itu dia menyarankan agar pemerintah membuat tim pusat krisis.

"Golkar mengusulkan pemerintah membuat pusat krisis, untuk menanggapi permasalah yang berat terutama permasalahan ekonomi," ujar Ical di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/8/2015).

Menurut Ical, tim pusat krisis dibentuk agar para menteri yang bekerja di pemerintahan ada dalam satu komando. "Jangan satu menteri ke kanan, satu ke kiri. Karena tidak bisa dibiarkan para menteri bekerja, tapi tidak ada di dalam satu komando," tegasnya.

Golkar, kata dia, mengaku prihatin dengan situasi ekonomi Indonesia saat ini. Maka itu, menurutnya perlu ada satu orang yang dipercaya presiden untuk membuat matriks mengarahkan seluruh menteri bekerja secara kompak.

"Masalah krisis, saya kira sulit dapat menangani atau menanggapi keadaan ini. Dollar sudah mencapai Rp14 ribu, itu sangat membahayakan perekonomian kita," tandas Ical.

Dalam rapat pleno yang digelar Fraksi Golkar ini, turut hadir Ketua DPR Setya Novanto, Ketua Fraksi Partai Golkar Ade Komaruddin, Sekretaris Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo, Wakil Ketua Komisi I Tantowi Yahya, Ketua Komisi XI Fadel Muhammad dan Sharif Cicip Soetardjo.

PILIHAN:
Kubu OC Kaligis Sebut KPK Tidak Punya Etika

Kuasa Hukum Tuding KPK Pakai Kacamata Kuda Lawan OC Kaligis