Presiden Ukraina Dorong Perubahan Konstitusi

PRESIDEN Ukraina Petro Poroshenko meminta semua kekuatan politik di negaranya bersatu mendorong perubahan konstitusi untuk mengakhiri konflik separatis di wilayah timur.

Poroshenko menggunakan upacara pengibaran bendera di Kiev pada malam menjelang Hari Kemerdekaan untuk meminta aliansinya mendukung perubahan konstitusi. Aliansinya diminta mendukung pemberian status khusus untuk wilayah yang ingin memisahkan diri di Ukraina bagian timur. Perubahan konstitusi itu akan ditentukan pada pemungutan suara pertama di parlemen pada 31 Agustus mendatang.

Rencana perubahan konstitusi ini mendapat dukungan dan penolakan dari sejumlah pihak. Beberapa sekutu koalisi mendapat tekanan dari kelompok- kelompok paramiliter militan yang menentang memberikan wilayah mana pun pada separatis pro-Rusia.

Mengenai pertumpahan darah yang pernah terjadi di Ukraina Timur, Poroshenko mengatakan, ” Panggilan langsung saya untuk semua kekuatan politik, dalam contoh pertama bagi mereka yang bersama dalam koalisi parlemen, adalah untuk bersatu demi Ukraina.”

Desentralisasi akan memberi sejumlah wilayah kewenangan lebih dalam mengelola permasalahan mereka. Isu desentralisasi ini dibahas dalam perundingan damai di Minsk, Belarusia, pada Februari lalu yang melibatkan Ukraina, Rusia, Jerman, dan Prancis, dan diakhiri dengan kesepakatan gencatan senjata.

Ananda nararya