Hotel Berkonsep Syariah Makin Diminati

Minggu, 23 Agustus 2015 - 10:21 WIB
Hotel Berkonsep Syariah Makin Diminati
Hotel Berkonsep Syariah Makin Diminati
A A A
Liburan ke berbagai tempat wisata merupakan bagian dari gaya hidup masyarakat kelas menengah di Indonesia.

Hasil survei yang dilakukan TripAdvisor pun menyebutkan liburan telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Hal itu diperlihatkan dari peningkatan anggaran liburan tahunan. Untuk menunjang meningkatnya jumlah wisatawan, tentunya harus dibangun infrastruktur salah satunya hotel.

Seiring dengan kebutuhan, manajemen hotel pun mengembangkan berbagai konsep atas hotel yang dikelolanya di antaranya berkonsep halal. Chairman PT Sofyan Hotels Tbk Riyanto Sofyan menerangkan, awal dekade tahun 70-an merupakan langkah awal bagi perusahaannya untuk menangani secara langsung bisnis properti dan hotel.

“Sebagai salah satu pengusaha nasional perintis bisnis perhotelan di Indonesia, pada 1992 kami memutuskan untuk menerapkan prinsip-prinsip syariah secara menyeluruh sebagai dasar dari visi, misi, filosofi, nilai inti korporat dan operasionalnya,” jelas dia. Berdasarkan itu, lanjut dia, perusahaan kemudian menyusun paradigma baru dalam menjual produknya.

Di antaranya meninjau ulang layanan dan produk, berinovasi dan mengembangkan produk halal agar menarik sehingga konsumen terkesan dengan nilai-nilai yang bermanfaat dan inklusivitas tersebut. Pada medio Februari 2002 Hotel Sofyan mulai memberlakukan seleksi manajemen tamu. Tak lama berselang, karyawati mulai memakai pakaian muslimah. Tetapi, hal itu tidak menurunkan penjualan, malah naik hingga 15%.

Akhirnya pada Juni 2003 perseroan resmi mengubah anggaran dasar untuk asas usaha dan organ baru dalam perseroan. Kemudian ditutup dengan pemberian sertifikat lembaga bisnis syariah dari DSN MUI. Belajar dari pengalaman tersebut, Sofyan menegaskan, konsep hotel syariah yang diterapkan perusahaannya tidak membuat pasar meninggalkan hotel yang dikelola perusahaannya.

Saat ini ada 19 hotel yang masuk dalam portofolio perusahaannya. Pihaknya juga mengelola sembilan hotel yang telah menjalin kerja sama operasi serta menjadi konsultan di enam hotel. Perseroan berharap dalam dua tahun ke depan bisa mengoperasikan empat hotel syariah lagi. Jauh sebelumnya, konsep hotel syariah ternyata telah dipergunakan di Hotel Grasia dan Hotel Muria yang terletak di Jawa Tengah. Menurut pemilik kedua hotel tersebut, Heru Isnawan, dirinya memang sengaja menerapkan prinsip syariah pada hotel tersebut.

“Saya berpikir dalam menjalankan aktivitas harus mempunyai nilai ibadah. Itulah makanya, Hotel Grasia dan Muria harus mempunyai nilai itu,” tutur dia. Konsep tersebut dianggapnya sebagai sebuah diferensiasi produk. Apalagi, sebagian besar masyarakat Indonesia adalah muslim. Tentunya membutuhkan hotel yang bisa mengakomodasi kepentingannya untuk beribadah.

“Bergairahnya halal lifestyle pada saat ini membuat saya optimistis prospek hotel berkonsep syariah akan semakin diminati,” ucap dia. Tetapi, dia mengakui, konsep tersebut harus juga ditunjang dengan layanan berkualitas serta fasilitas memadai. Mulai booming-nya halal lifestyle sangat didukung oleh pertumbuhan kelas menengah. Apalagi sebenarnya hotel berkonsep syariah tidak hanya bisa dipergunakan oleh muslim.

Hermansah
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3572 seconds (0.1#10.140)