APM Berlomba Tarik Minat Konsumen
A
A
A
JAKARTA - Pameran automotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang Selatan, diharapkan jadi momentum meningkatkan kinerja penjualan para agen pemegang merek (APM) di tengah lesunya ekonomi nasional.
Untuk mencapai target tersebut, para APM pun memanfaatkan momentum tersebut dengan memberikan berbagai tawaran menarik untuk konsumen. Langkah sama juga diambil lembaga pendanaan. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), misalnya, berupaya menarik pembeli dengan memberikan hadiah kepada konsumen yang memesan di lokasi pameran.
Hadiah tersebut berupa sebuah mobil Suzuki Wagon R, dan30motor Suzuki Satria FU bagi pembeli mobil Suzuki saat pameran berlangsung. Suzuki juga menggelontorkan voucher belanja senilai ratusan juta tanpa diundi. Hadiah akan diundi berdasarkandatatransaksi yang dilakukan konsumen hanya di ajang ini.
“Untuk pengunjung GIIAS 2015 dan konsumen di booth Suzuki, kita tawarkan program penjualan menarik berupa Triple Merdeka dengan banyak hadiah,” ujar AndyTjahjono, 4WSalesDirectorPT SIS, di arena GIIAS. Selain iming-iming hadiah, Suzukibekerjasamalima leasing rekanan membebaskan fee administrasi, memberikan kemudahan dan keringanan dalam bunga kredit, uang muka, serta jangka waktu atau tenor kredit.
“Istimewanya sekarang tenor bisa mencapai tujuh tahun. Besaran bunga kredit, dan besaran uang muka tentunya temanteman kredit bisa memberikan besaran yang ringan, meskipun tak harus menabrak ketentuan yang ditetapkan pemerintah,” ungkap Andy. Selain memberikan hadiah dan kelonggaran mencicil, APM lain ada yang memberikan berbagai bonus untuk menarik konsumen. Seperti yang dilakukan agen pemegang merek Mitsubishi di Indonesia, PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) Motors.
Mereka memberikan berbagai paket sistem audio dari BOSE di beberapa mobil yang mereka jual. Selain itu mereka juga memberikan potongan hingga Rp5 juta dan hadiah langsung yang diberikan kepada konsumen yang menandatangani surat pemesanan kendaraan (SPK). ”Selama dua hari pameran kami mencatat penjualan 139 unit. Mobil yang paling banyak terjual Mitsubishi Pajero Sport, 84 unit,” ujar Ilham Iranda Syahputra, Head of MMC Event and Promotion Department PT KTB Motors.
Marketing & Aftersales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy juga menyatakan memanfaatkan GIIAS 2015 untuk menggenjot penjualan. ”APM harus tetap merilis produk baru, menambah jaringan, serta memberikan terobosan seperti membuat Paket Cermat, experience car , hingga memutakhirkan sistem agar konsumen dapat memesan servis lewat ponsel. Apa pun yang terjadi selama 5-6 bulan ke depan kita sudah siap,” kata Jonfis.
Sejauh ini penjualan Honda sangat baik di tengah lesunya pasar. Bahkan, kini market share mereka bisa mencapai 20%. ”Target kita tahun ini tidak berubah, yakni 170.000 unit,” ujarnya, ”jika ada model baru dengan fitur menarik, memiliki resale value tinggi, serta hemat BBM, tentu akan mempercepat konsumen untuk membeli sebuah mobil.” Tak mau kalah, PTMercedes- Benz Indonesia (MBI) juga memberi berbagai penawaran menarik.
Ananta Wisesa, External Manager Communication PT MBI, menjelaskan bahwa MBI memberikan beberapa fasilitas khusus. Beberapa model yangditawarkandi booth PTMBI memiliki tawaran uang muka menarik. Misalnya Mercedes- Benz A-Class yang bisa dimiliki dengan uang muka Rp6,9 juta. Mereka juga memberikan bunga 0% dan program integrated package service . Program ini berupa pemberian diskon khusus untuk pembelian suku cadang asli, aksesori, dan produk perawatan kecantikan kendaraan.
”Yang paling penting strategi kami agar penjualan tetap meningkat adalah memberikan pilihan mobil yang sangat lengkap. Jadi, mereka bisa menyesuaikan dengan kemampuan dan keinginan mereka,” ungkap Ananta. Ford Motor Indonesia (FMI) memilih mengenalkan produk baru untuk memacu penjualan. Managing Director FMI Bagus Susanto mengatakan, Ford termasuk salah satu APM yang bersemangat menyambut acara pameran terbesar di Asia Tenggara itu.
”Ini event bagus karena kami bisa memperkenalkan sejumlah produk baru yang diharapkan memberikan pilihan yang semakin banyak kepada konsumen,” ujar Bagus. Pada ajang ini Ford memperkenalkan tiga produk baru, yakni Ford New Ranger, New Focus dan All New Everest. Sementara itu, Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) Rahmat Samulo optimistis dapat mempertahankan pangsa pasar di kisaran 32-33%, sama seperti tahun lalu.
Untuk itu TAM memiliki beberapa strategi, yakni mengeluarkan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, memberikan pelayanan purna jual terbaik, dan membangun jaringan dealer Toyota yang dekat dengan masyarakat. ”Kita punya strategi jangka panjang dan sudah kita terapkan secara konsisten,” katanya. Data Gaikindo menyebutkan pasar automotif nasional pada semesterI/2015 hanya membukukan penjualan 525.458 unit atau anjlok 15,3% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Penurunan ini diyakini sebagai dampak dari perlambatan ekonomi yang terjadi di hampir di semua sektor. Selain APM, sejumlah lembaga pembiayaan juga berupaya menarik minat konsumen dengan sejumlah tawaran menarik. PT Mandiri Tunas Finance (MTF), misalnya, memanfaatkan ajang GIIAS untuk memperkuat pembiayaan sepanjang tahun ini. Di MTF para pengunjung GIIAS bisa dengan mudah mendapatkan fasilitas kredit.
Sebagai stimulan, MTF juga memberikan tambahan hadiah langsung on board unit (OBU) e-toll dan 1.000 Fiesta Point Mandiri. ”Kami juga akan mengoptimalkan kredit multiguna dengan menambah kerja sama dengan institusi pendidikan ternama, selain memperkuat Mandiri Network Synergy,” ujar Direktur PT Mandiri Tunas Finance (MTF) Harjanto Tjitohardjojo.
Herry Wibowo, Credit Marketing Officer dari U Finance Indonesia mengatakan, menggilanya promosi yang diberikan oleh leasing di pameran GIIAS dikarenakan lesunya penjualan mobil akhir-akhir ini.
Wahyu sibarani/ Yanto kusdiantono/ Danang arradian
Untuk mencapai target tersebut, para APM pun memanfaatkan momentum tersebut dengan memberikan berbagai tawaran menarik untuk konsumen. Langkah sama juga diambil lembaga pendanaan. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), misalnya, berupaya menarik pembeli dengan memberikan hadiah kepada konsumen yang memesan di lokasi pameran.
Hadiah tersebut berupa sebuah mobil Suzuki Wagon R, dan30motor Suzuki Satria FU bagi pembeli mobil Suzuki saat pameran berlangsung. Suzuki juga menggelontorkan voucher belanja senilai ratusan juta tanpa diundi. Hadiah akan diundi berdasarkandatatransaksi yang dilakukan konsumen hanya di ajang ini.
“Untuk pengunjung GIIAS 2015 dan konsumen di booth Suzuki, kita tawarkan program penjualan menarik berupa Triple Merdeka dengan banyak hadiah,” ujar AndyTjahjono, 4WSalesDirectorPT SIS, di arena GIIAS. Selain iming-iming hadiah, Suzukibekerjasamalima leasing rekanan membebaskan fee administrasi, memberikan kemudahan dan keringanan dalam bunga kredit, uang muka, serta jangka waktu atau tenor kredit.
“Istimewanya sekarang tenor bisa mencapai tujuh tahun. Besaran bunga kredit, dan besaran uang muka tentunya temanteman kredit bisa memberikan besaran yang ringan, meskipun tak harus menabrak ketentuan yang ditetapkan pemerintah,” ungkap Andy. Selain memberikan hadiah dan kelonggaran mencicil, APM lain ada yang memberikan berbagai bonus untuk menarik konsumen. Seperti yang dilakukan agen pemegang merek Mitsubishi di Indonesia, PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) Motors.
Mereka memberikan berbagai paket sistem audio dari BOSE di beberapa mobil yang mereka jual. Selain itu mereka juga memberikan potongan hingga Rp5 juta dan hadiah langsung yang diberikan kepada konsumen yang menandatangani surat pemesanan kendaraan (SPK). ”Selama dua hari pameran kami mencatat penjualan 139 unit. Mobil yang paling banyak terjual Mitsubishi Pajero Sport, 84 unit,” ujar Ilham Iranda Syahputra, Head of MMC Event and Promotion Department PT KTB Motors.
Marketing & Aftersales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy juga menyatakan memanfaatkan GIIAS 2015 untuk menggenjot penjualan. ”APM harus tetap merilis produk baru, menambah jaringan, serta memberikan terobosan seperti membuat Paket Cermat, experience car , hingga memutakhirkan sistem agar konsumen dapat memesan servis lewat ponsel. Apa pun yang terjadi selama 5-6 bulan ke depan kita sudah siap,” kata Jonfis.
Sejauh ini penjualan Honda sangat baik di tengah lesunya pasar. Bahkan, kini market share mereka bisa mencapai 20%. ”Target kita tahun ini tidak berubah, yakni 170.000 unit,” ujarnya, ”jika ada model baru dengan fitur menarik, memiliki resale value tinggi, serta hemat BBM, tentu akan mempercepat konsumen untuk membeli sebuah mobil.” Tak mau kalah, PTMercedes- Benz Indonesia (MBI) juga memberi berbagai penawaran menarik.
Ananta Wisesa, External Manager Communication PT MBI, menjelaskan bahwa MBI memberikan beberapa fasilitas khusus. Beberapa model yangditawarkandi booth PTMBI memiliki tawaran uang muka menarik. Misalnya Mercedes- Benz A-Class yang bisa dimiliki dengan uang muka Rp6,9 juta. Mereka juga memberikan bunga 0% dan program integrated package service . Program ini berupa pemberian diskon khusus untuk pembelian suku cadang asli, aksesori, dan produk perawatan kecantikan kendaraan.
”Yang paling penting strategi kami agar penjualan tetap meningkat adalah memberikan pilihan mobil yang sangat lengkap. Jadi, mereka bisa menyesuaikan dengan kemampuan dan keinginan mereka,” ungkap Ananta. Ford Motor Indonesia (FMI) memilih mengenalkan produk baru untuk memacu penjualan. Managing Director FMI Bagus Susanto mengatakan, Ford termasuk salah satu APM yang bersemangat menyambut acara pameran terbesar di Asia Tenggara itu.
”Ini event bagus karena kami bisa memperkenalkan sejumlah produk baru yang diharapkan memberikan pilihan yang semakin banyak kepada konsumen,” ujar Bagus. Pada ajang ini Ford memperkenalkan tiga produk baru, yakni Ford New Ranger, New Focus dan All New Everest. Sementara itu, Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) Rahmat Samulo optimistis dapat mempertahankan pangsa pasar di kisaran 32-33%, sama seperti tahun lalu.
Untuk itu TAM memiliki beberapa strategi, yakni mengeluarkan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, memberikan pelayanan purna jual terbaik, dan membangun jaringan dealer Toyota yang dekat dengan masyarakat. ”Kita punya strategi jangka panjang dan sudah kita terapkan secara konsisten,” katanya. Data Gaikindo menyebutkan pasar automotif nasional pada semesterI/2015 hanya membukukan penjualan 525.458 unit atau anjlok 15,3% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Penurunan ini diyakini sebagai dampak dari perlambatan ekonomi yang terjadi di hampir di semua sektor. Selain APM, sejumlah lembaga pembiayaan juga berupaya menarik minat konsumen dengan sejumlah tawaran menarik. PT Mandiri Tunas Finance (MTF), misalnya, memanfaatkan ajang GIIAS untuk memperkuat pembiayaan sepanjang tahun ini. Di MTF para pengunjung GIIAS bisa dengan mudah mendapatkan fasilitas kredit.
Sebagai stimulan, MTF juga memberikan tambahan hadiah langsung on board unit (OBU) e-toll dan 1.000 Fiesta Point Mandiri. ”Kami juga akan mengoptimalkan kredit multiguna dengan menambah kerja sama dengan institusi pendidikan ternama, selain memperkuat Mandiri Network Synergy,” ujar Direktur PT Mandiri Tunas Finance (MTF) Harjanto Tjitohardjojo.
Herry Wibowo, Credit Marketing Officer dari U Finance Indonesia mengatakan, menggilanya promosi yang diberikan oleh leasing di pameran GIIAS dikarenakan lesunya penjualan mobil akhir-akhir ini.
Wahyu sibarani/ Yanto kusdiantono/ Danang arradian
(ars)