HT Semangati Peserta Liga Futsal Perindo
A
A
A
JAKARTA - Kompetisi futsal bagi kalangan muda harus digelar secara rutin. Melalui kompetisi para pemain muda akan terbiasa berlatih sehingga memudahkan mereka mencapai prestasi.
”Agar satu cabang olahraga bisa meningkat, salah satu caranya harus sering latihan. Kemudian harus sering ada kompetisi karena kompetisi memaksa orang untuk latihan, membuat fighting spirit timbul,” ujar Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI) Hary Tanoesoedibjo saat menyambut peserta Liga Futsal Perindo U-18 di Jakarta tadi malam.
HT sangat mengapresiasi digelarnya kompetisi futsal untuk generasi muda ini. Liga Futsal Perindo, kata dia, merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan olahraga futsal di Tanah Air. Pada kesempatan tersebut HT juga mengajak seluruh peserta mengedepankan sportivitas. Bahkan, sikap sportif itu harus ditanamkan pada diri tiap orang sejak dini.
Tidak hanya itu, untuk mencapai sebuah kesuksesan, generasi muda juga harus bekerja keras. HT mencontohkan bagaimana perjalanan hidupnya dari sejak muda sampai akhirnya sukses membangun bisnis dengan mengandalkan kerja keras. ”Sukses itu harus dibangun. Tidak ada yang namanya sukses sekonyong-koyong datang sendiri. Untuk itu, bekerja keraslah selagi masih muda,” ungkap Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) ini.
Liga Futsal Perindo sudah memasuki putaran final dan diikuti 34 tim terbaik dari tiap provinsi di seluruh Indonesia. Putaran final sudah berlangsung sejak kemarin sampai hari ini di Vidi Arena, Jakarta. Partai puncak akan digelar besok (23/8) di GOR Ciracas, Jakarta.
CEO MNC Group itu juga menilai banyak hal positif yang bisa lahir dengan digelarnya Liga Futsal Perindo. Dia tak menutup kemungkinan bibitbibit terbaik yang lahir dari Liga Futsal Perindo bisa disalurkan masuk ke dalam bank data FFI. ”Artinya ini secara tidak langsung pencarian bibit-bibit baru, siapa yang bagus ya kami akan orbitkan untuk kompetisi yang lebih baik lagi, lebih tinggi lagi,” imbuhnya.
Di akhir ramah-tamah dengan seluruh kontestan Liga Futsal Perindo, ada kejadian menarik. Dia menantang peserta Liga Futsal Indonesia untuk adu kuat push-up. Pria yang berusia 50 tahun pada September mendatang itu membuktikan masih memiliki fisik yang sangat bagus dengan mengalahkan para peserta Liga Futsal Perindo.
Sementara itu, tim Perindo DKI optimistis mampu melanjutkan tren positif pada putaran final Liga Futsal Perindo U-18 hari ini. Pada putaran pertama di Vidi Arena, Jakarta, kemarin, tim Perindo DKI Jakarta menjadi salah satu dari 16 tim yang lolos ke babak selanjutnya.
Tim Perindo DKI tidak mendapat kesulitan berarti ketika ditantang tim Perindo Riau. Dalam pertandingan yang berlangsung 2x15 menit itu, tim besutan Ricky Nelson hanya mendapat perlawanan berarti pada babak pertama. Tapi, pada paruh kedua, tim Perindo DKI tidak mampu lagi dibendung tim Perindo Riau. Mereka pun unggul 7-2.
”Seperti biasa, pemain kadang masih butuh adaptasi pada pertandingan pertama. Adaptasi itu terjadi pada babak pertama. Tapi, setelah itu, semuanya seperti biasa kembali dan kami bersyukur tim Perindo DKI bisa melaju ke babak selanjutnya,” ungkap Ricky selepas laga.
Walau menjadi salah satu tim yang diunggulkan, Ricky tidak mau melihat hal itu sebagai keuntungan bagi anakanak asuhnya. Dia menilai semua tim yang ada di Liga Futsal Perindo U-18 tahun ini memiliki kekuatan yang hampir merata. Baik secara mental atau juga teknik bermain.
Pada putaran final kedua, hari ini, tim Perindo DKI bersua dengan tim Perindo Kalimantan Selatan (Kalsel) yang pada pertandingan perdana menang besar 8-1 atas tim Perindo Sulawesi Tenggara (Sulteng). Namun dari semua lawan yang akan dihadapi, perhatian khu-sus tim Perindo DKI tertumpu pada talenta-talenta luar biasa yang ditunjukkan tim Perindo Papua.
Bermaterikan pemain-pemain yang memiliki skill, fisik, serta visi bermain yang bagus, tim Perindo Papua juga terbilang mampu menang mudah pada putaran final perdana Liga Futsal Perindo. Ditantang Sulawesi Utara (Sulut), tim Perindo Papua unggul empat gol tanpa balas.
Persaingan di putaran final pertama disambut positif oleh Ketua Komite Pertandingan Liga Futsal Perindo Adin Denny. Dia menilai persaingan yang terjadi sudah berjalan cukup kompetitif. Adin berharap pertandingan putaran kedua hari ini bakal berlangsung lebih menarik.
”Kompetisi yang berlangsung sudah berjalan cukup ketat. Memang ada beberapa daerah yang masih terlihat belum maksimal, mungkin karena masih merasa kelelahan sehabis perjalanan jauh dari daerah masing-masing. Tapi secara keseluruhan, kami melihatnya sudah sangat baik,” papar Adin.
Decky irawan jasri
”Agar satu cabang olahraga bisa meningkat, salah satu caranya harus sering latihan. Kemudian harus sering ada kompetisi karena kompetisi memaksa orang untuk latihan, membuat fighting spirit timbul,” ujar Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI) Hary Tanoesoedibjo saat menyambut peserta Liga Futsal Perindo U-18 di Jakarta tadi malam.
HT sangat mengapresiasi digelarnya kompetisi futsal untuk generasi muda ini. Liga Futsal Perindo, kata dia, merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan olahraga futsal di Tanah Air. Pada kesempatan tersebut HT juga mengajak seluruh peserta mengedepankan sportivitas. Bahkan, sikap sportif itu harus ditanamkan pada diri tiap orang sejak dini.
Tidak hanya itu, untuk mencapai sebuah kesuksesan, generasi muda juga harus bekerja keras. HT mencontohkan bagaimana perjalanan hidupnya dari sejak muda sampai akhirnya sukses membangun bisnis dengan mengandalkan kerja keras. ”Sukses itu harus dibangun. Tidak ada yang namanya sukses sekonyong-koyong datang sendiri. Untuk itu, bekerja keraslah selagi masih muda,” ungkap Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) ini.
Liga Futsal Perindo sudah memasuki putaran final dan diikuti 34 tim terbaik dari tiap provinsi di seluruh Indonesia. Putaran final sudah berlangsung sejak kemarin sampai hari ini di Vidi Arena, Jakarta. Partai puncak akan digelar besok (23/8) di GOR Ciracas, Jakarta.
CEO MNC Group itu juga menilai banyak hal positif yang bisa lahir dengan digelarnya Liga Futsal Perindo. Dia tak menutup kemungkinan bibitbibit terbaik yang lahir dari Liga Futsal Perindo bisa disalurkan masuk ke dalam bank data FFI. ”Artinya ini secara tidak langsung pencarian bibit-bibit baru, siapa yang bagus ya kami akan orbitkan untuk kompetisi yang lebih baik lagi, lebih tinggi lagi,” imbuhnya.
Di akhir ramah-tamah dengan seluruh kontestan Liga Futsal Perindo, ada kejadian menarik. Dia menantang peserta Liga Futsal Indonesia untuk adu kuat push-up. Pria yang berusia 50 tahun pada September mendatang itu membuktikan masih memiliki fisik yang sangat bagus dengan mengalahkan para peserta Liga Futsal Perindo.
Sementara itu, tim Perindo DKI optimistis mampu melanjutkan tren positif pada putaran final Liga Futsal Perindo U-18 hari ini. Pada putaran pertama di Vidi Arena, Jakarta, kemarin, tim Perindo DKI Jakarta menjadi salah satu dari 16 tim yang lolos ke babak selanjutnya.
Tim Perindo DKI tidak mendapat kesulitan berarti ketika ditantang tim Perindo Riau. Dalam pertandingan yang berlangsung 2x15 menit itu, tim besutan Ricky Nelson hanya mendapat perlawanan berarti pada babak pertama. Tapi, pada paruh kedua, tim Perindo DKI tidak mampu lagi dibendung tim Perindo Riau. Mereka pun unggul 7-2.
”Seperti biasa, pemain kadang masih butuh adaptasi pada pertandingan pertama. Adaptasi itu terjadi pada babak pertama. Tapi, setelah itu, semuanya seperti biasa kembali dan kami bersyukur tim Perindo DKI bisa melaju ke babak selanjutnya,” ungkap Ricky selepas laga.
Walau menjadi salah satu tim yang diunggulkan, Ricky tidak mau melihat hal itu sebagai keuntungan bagi anakanak asuhnya. Dia menilai semua tim yang ada di Liga Futsal Perindo U-18 tahun ini memiliki kekuatan yang hampir merata. Baik secara mental atau juga teknik bermain.
Pada putaran final kedua, hari ini, tim Perindo DKI bersua dengan tim Perindo Kalimantan Selatan (Kalsel) yang pada pertandingan perdana menang besar 8-1 atas tim Perindo Sulawesi Tenggara (Sulteng). Namun dari semua lawan yang akan dihadapi, perhatian khu-sus tim Perindo DKI tertumpu pada talenta-talenta luar biasa yang ditunjukkan tim Perindo Papua.
Bermaterikan pemain-pemain yang memiliki skill, fisik, serta visi bermain yang bagus, tim Perindo Papua juga terbilang mampu menang mudah pada putaran final perdana Liga Futsal Perindo. Ditantang Sulawesi Utara (Sulut), tim Perindo Papua unggul empat gol tanpa balas.
Persaingan di putaran final pertama disambut positif oleh Ketua Komite Pertandingan Liga Futsal Perindo Adin Denny. Dia menilai persaingan yang terjadi sudah berjalan cukup kompetitif. Adin berharap pertandingan putaran kedua hari ini bakal berlangsung lebih menarik.
”Kompetisi yang berlangsung sudah berjalan cukup ketat. Memang ada beberapa daerah yang masih terlihat belum maksimal, mungkin karena masih merasa kelelahan sehabis perjalanan jauh dari daerah masing-masing. Tapi secara keseluruhan, kami melihatnya sudah sangat baik,” papar Adin.
Decky irawan jasri
(ftr)