Jokowi Diminta Tingkatkan Fungsi Koordinasi Kabinet Kerja
A
A
A
JAKARTA - Banyak hal dinilai harus diperbaiki dari Kabinet Kerja yang baru dirombak Presiden Joko Widodo (Jokowi). Perbaikan itu adalah koordinasi yang dianggap sebagai masalah klasik.
Pengamat Politik dari Populi Center Nico Harjanto mengatakan, pemerintah Jokowi tidak memiliki visi-misi khusus dan hanya menjalankan program pemerintah.
"Koordinasi masih menjadi masalah klasik di pemerintahan sekarang, apalagi pemerintahan Jokowi-JK masih tidak memiliki visi misi khusus tapi mereka hanya menjalankan program pemerintah," kata Nico saat diskusi bertajuk 'Membaca 70 Tahun Indonesia' di Menteng, Jakarta Pusat‎, Sabtu (15/8/2015).
Melihat hal itu, dia menilai koordinasi sangat penting dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta itu guna perbaikan roda pemerintahan. Misalnya, dalam perbaikan infrastruktur dan layanan publik.
Apalagi belum lama reshuffle terhadap lima menteri dan satu sekretaris kabinet (Seskab) dipilih Jokowi. Sehingga, kata dia, dapat menjadi bahan untuk melakukan evaluasi dan mengambil keputusan mengganti menteri yang dirasa kurang optimal.
"Mudah-mudahan dengan koordinasi yang baik jadi kinerja semakin fokus sehingga optimalisasi bisa tercapai," tuturnya.
PILIHAN:
Kritik Media, Jokowi Warisi Sifat Megawati
Trik MK Hindari Korupsi di Sengketa Pilkada Serentak
Pengamat Politik dari Populi Center Nico Harjanto mengatakan, pemerintah Jokowi tidak memiliki visi-misi khusus dan hanya menjalankan program pemerintah.
"Koordinasi masih menjadi masalah klasik di pemerintahan sekarang, apalagi pemerintahan Jokowi-JK masih tidak memiliki visi misi khusus tapi mereka hanya menjalankan program pemerintah," kata Nico saat diskusi bertajuk 'Membaca 70 Tahun Indonesia' di Menteng, Jakarta Pusat‎, Sabtu (15/8/2015).
Melihat hal itu, dia menilai koordinasi sangat penting dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta itu guna perbaikan roda pemerintahan. Misalnya, dalam perbaikan infrastruktur dan layanan publik.
Apalagi belum lama reshuffle terhadap lima menteri dan satu sekretaris kabinet (Seskab) dipilih Jokowi. Sehingga, kata dia, dapat menjadi bahan untuk melakukan evaluasi dan mengambil keputusan mengganti menteri yang dirasa kurang optimal.
"Mudah-mudahan dengan koordinasi yang baik jadi kinerja semakin fokus sehingga optimalisasi bisa tercapai," tuturnya.
PILIHAN:
Kritik Media, Jokowi Warisi Sifat Megawati
Trik MK Hindari Korupsi di Sengketa Pilkada Serentak
(kri)