Reshuffle Kabinet Sekadar Kompromi Politik Jokowi

Rabu, 12 Agustus 2015 - 15:30 WIB
Reshuffle Kabinet Sekadar Kompromi Politik Jokowi
Reshuffle Kabinet Sekadar Kompromi Politik Jokowi
A A A
JAKARTA - Reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai hanya kompromi politik. Indikasinya, para menteri yang diganti dan digeser dari posisi sebelumnya diragukan kemampuannya.

Pengamat politik dari Universitas Pajdajaran (Unpad) Bandung mengatakan, secara khusus yang menjadi sorotan reshuffle Kabinet Kerja adalah masalah perekonomian. Terutama rupiah, semakin anjlok, harga pokok meningkat dan belakangan harga daging meningkat tajam.

"Saya kira semua ini menjadi ancaman ke depan jika menteri yang dipilih menggantikan tidak mampu mengatasi permasalahan," ujar Idil Akbar kepada Sindonews, Rabu (12/8/2015).

Menurutnya, reshuffle yang dilakukan Jokowi menggambarkan kedekatan politiknya dengan elite partai politik (parpol). Maka itu, dia memprediksi eskalasi politik semakin meningkat jika para menteri yang baru dilantik itu tidak mampu membuat perubahan lebih baik.

"Seperti Darmin kita tahu dia dekat dengan Megawati. Ada pula Pramono Anung, lalu ada Rizal Ramli dan Sofyan Djalil yang dikenal cukup dekat dengan JK (Jusuf Kalla). Sementara Luhut menurut saya lebih pada akomodasi jasa politik selama ini turut membantu kemenangan Jokowi," tukasnya.

Baca: Jokowi Lantik 6 Menteri dengan 2 Keppres.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6426 seconds (0.1#10.140)