Hillary Mulai Serang Trump
A
A
A
WASHINGTON - Kandidat calon presiden (capres) unggulan Partai Demokrat, Hillary Clinton, mulai melancarkan kritik pedas terhadap Donald Trump. Hillary telah lama berdiam diri dengan tidak banyak memberikan komentar dan kritik pedas kepada rivalnya.
Sepertinya kini dia sudah menganggap Trump sebagai ancaman. Kritikan Hillary itu menambah daftar panjang para politisi dan kandidat capres lain yang melancarkan serangan keras ke Trump. ”Saya pikir dia (Trump) berbicara terlalu berlebihan, menyinggung, dan kasar. Pilihlah kata-kata sebelum berkata,” ujar Hillary kepada awak media di New Hampshire, Amerika Serikat (AS), dikutip AFP.
Kritikan tersebut terkait pernyataan berlebihan Trump terhadap Megyn Kelly, moderator debat capres Partai Republik yang ditayangkan Fox News beberapa waktu lalu. ”Apa yang dikatakan Trump mengenai Kelly tidak pantas. Apa yang dilakukan Partai Republik tentang perempuan juga sama,” kata Hillary.
Dia juga menilai misi Partai Republik tidak sedikitpun mendukung perempuan sehingga akan menurunkan kesetaraan gender di AS. ”Mereka(PartaiRepublik) begitu berlebihan. Merekamengatakan akan memaksa perempuan yang diperkosa merawat anak hasil perkosaan,” tudingnya.
Hillary juga mengungkapkan bahwa Partai Republik tidak mendukung dana perawatan kesehatan bagi perempuan. ”Kita tidak mendengar mereka mendukung kenaikan upah minimum dan menyuarakan kesetaraan perempuan (dengan laki-laki),” katanya. Dia menuding Republik tidak memberikan kesempatan bagi perempuan untuk maju. Kendati menuai kontroversi, pamor dan dukungan terhadap Trump tetap tinggi.
Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos menunjukkan Trump tetap berada di posisi paling atas di antara kandidat Partai Republik lainnya dengan 24%. Padahal, beberapa politisi senior Republik memprediksi pamorTrumpakanturundalam perebutan nominasi capres. Namun, itu tidak terbukti.
Trump makin populer dengan kontroversinya. Ketika publik AS meminta dia untuk meminta maaf kepada Kelly, dia berkata: ”saya tidak peduli sedikit pun dengan dia (Kelly).” Bahkan, Trump juga melancarkan kritikan kepada satu-satunya kandidat capres perempuan Partai Republik, Carly Fiorina, mantan CEO Hewlett- Packard. ”Saya menyadari jika Anda mendengarkan Carly Fiorina selama lebih 10 menit, Anda akan mengalami sakit kepala.
Dia sama sekali tidak memiliki kesempatan (untuk menang),” ungkap Trump. Lawan terkuat Trump, mantan Gubernur Florida Jeb Bush, membuntuti Trump dengan skor 12% atau turun 5% dibandingkan sebelum debat terbuka Partai Republik. Tidak ada kandidat lain yang meraih lebih dari 8% dalam jajak pendapat online tersebut. ”Mereka (pendukung Republik) menginginkan seseorang dari luar (partai),” kata Craig Robinson, mantan direktur politik Partai Republik Iowa.
Muh shamil/andika
Sepertinya kini dia sudah menganggap Trump sebagai ancaman. Kritikan Hillary itu menambah daftar panjang para politisi dan kandidat capres lain yang melancarkan serangan keras ke Trump. ”Saya pikir dia (Trump) berbicara terlalu berlebihan, menyinggung, dan kasar. Pilihlah kata-kata sebelum berkata,” ujar Hillary kepada awak media di New Hampshire, Amerika Serikat (AS), dikutip AFP.
Kritikan tersebut terkait pernyataan berlebihan Trump terhadap Megyn Kelly, moderator debat capres Partai Republik yang ditayangkan Fox News beberapa waktu lalu. ”Apa yang dikatakan Trump mengenai Kelly tidak pantas. Apa yang dilakukan Partai Republik tentang perempuan juga sama,” kata Hillary.
Dia juga menilai misi Partai Republik tidak sedikitpun mendukung perempuan sehingga akan menurunkan kesetaraan gender di AS. ”Mereka(PartaiRepublik) begitu berlebihan. Merekamengatakan akan memaksa perempuan yang diperkosa merawat anak hasil perkosaan,” tudingnya.
Hillary juga mengungkapkan bahwa Partai Republik tidak mendukung dana perawatan kesehatan bagi perempuan. ”Kita tidak mendengar mereka mendukung kenaikan upah minimum dan menyuarakan kesetaraan perempuan (dengan laki-laki),” katanya. Dia menuding Republik tidak memberikan kesempatan bagi perempuan untuk maju. Kendati menuai kontroversi, pamor dan dukungan terhadap Trump tetap tinggi.
Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos menunjukkan Trump tetap berada di posisi paling atas di antara kandidat Partai Republik lainnya dengan 24%. Padahal, beberapa politisi senior Republik memprediksi pamorTrumpakanturundalam perebutan nominasi capres. Namun, itu tidak terbukti.
Trump makin populer dengan kontroversinya. Ketika publik AS meminta dia untuk meminta maaf kepada Kelly, dia berkata: ”saya tidak peduli sedikit pun dengan dia (Kelly).” Bahkan, Trump juga melancarkan kritikan kepada satu-satunya kandidat capres perempuan Partai Republik, Carly Fiorina, mantan CEO Hewlett- Packard. ”Saya menyadari jika Anda mendengarkan Carly Fiorina selama lebih 10 menit, Anda akan mengalami sakit kepala.
Dia sama sekali tidak memiliki kesempatan (untuk menang),” ungkap Trump. Lawan terkuat Trump, mantan Gubernur Florida Jeb Bush, membuntuti Trump dengan skor 12% atau turun 5% dibandingkan sebelum debat terbuka Partai Republik. Tidak ada kandidat lain yang meraih lebih dari 8% dalam jajak pendapat online tersebut. ”Mereka (pendukung Republik) menginginkan seseorang dari luar (partai),” kata Craig Robinson, mantan direktur politik Partai Republik Iowa.
Muh shamil/andika
(bbg)