Bentuk Penasihat Pemberantasan Korupsi

Rabu, 12 Agustus 2015 - 09:29 WIB
Bentuk Penasihat Pemberantasan Korupsi
Bentuk Penasihat Pemberantasan Korupsi
A A A
ABUJA - Presiden Nigeria Muhammadu Buhari menunjuk satu komite untuk menasihatinya tentang cara terbaik memberantas korupsi dan mereformasi sistem hukum.

Sebanyak tujuh anggota Komite Penasihat Presiden Anti-Korupsi dipilih. Mereka sebagian besar adalah akademisi. Sejak menjadi presiden pada Mei lalu, dia selalu berjanji memberantas korupsi di Nigeria. Buhari yakin banyak pejabat pemerintah yang mencuri sekitar USD150 miliar uang rakyat selama dekade terakhir.

”Komite ini untuk menyarankan pemerintah guna penuntutan, perang melawan korupsi, dan pelaksanaan reformasi yang diperlukan dalam sistem peradilan pidana Nigeria,” ujar juru bicara kepresidenan Nigeria, Femi Adesina, dikutip BBC . Meski demikian, Adesina tidak menyebut secara pasti kapan komite itu akan melaporkan hasil rekomendasi mereka kepada presiden. Awal pekan ini Buhari sempat mengkritik beberapa pihaktentangcarapeminjaman dana dalam jumlah besar.

Saat pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama bulan lalu, Buhari meminta bantuan dalam menemukan dan mengembalikan uang pemerintah yang dilaporkan dicuri dan ditahan di rekening bank asing. Buhari ialah presiden pertama Nigeria dari kubu oposisi yang dipilih rakyat melalui pemilu.

Sikap antikorupsinya menjadi faktor kunci kemenangan dia pada pemilu tersebut. Sejak bertahun-tahun, korupsi menguras keuangan publik Nigeria. Buhari ialah seorang pensiunan militer Nigeria dengan jabatanterakhirnyaMayorJenderal. Dia pun menapaki jalan menuju kursi presiden dengan berkali-kali mengikuti pemilu pada 2003, 2007, dan 2013.

Akhirnya, baru pada pemilu 2015 Buhari dipercaya rakyat Nigeria untuk menjadi pemimpin mereka menggantikan Presiden Goodluck Jonathan. Terpilihnya Buhari menorehkan sejarahbarukarenabaru pertama kali ini calon oposisi berhasil mengalahkan presiden berkuasa.

Ananda Nararya
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5894 seconds (0.1#10.140)