Hadir di Bengkulu, HT Disambut Yel-yel Perindo
A
A
A
BENGKULU - Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo disambut ribuan kader dan simpatisan di Bengkulu.
Kedatangan pria yang biasa disapa HT itu disambut Ketua DPW Perindo Bengkulu Honiarty dan Sekretaris Sulistyo.
Teriakan yel-yel Perindo serta tarian dan musik khas Bengkulu terdengar menyambut kedatangan HT di Hotel Horizon, Bengkulu. Kedatangan HT untuk melantik pengurus DPW dan DPD Perindo se-Bengkulu.
Dalam sambutannya, HT menilai Indonesia adalah negara besar karena memiliki banyak potensi yang tidak dimiliki negara lain.
Namun sayangnya, kata HT, potensi yang dimiliki Indonesia tidak digunakan secara maksimal. "Pertumbuhan ekonomi indonesia belum maksimal," katanya di Bengkulu, Selasa (11/8/2015).
Dia mengatakan, jumlah penduduk Indonesia nomor empat di dunia. Sayangnya pertumbuhan ekonomi tidak diikuti pemerataan dan lebih bertumpu pada masyarakat ekonomi menengah ke atas.
Ketua DPW Perindo Bengkulu, Honiarty mengatakan, kehadiran Perindo dapat bersaing dalam kancah perpolitikan nasional.
"Keadaan politik sekarang tidak seperti yang diinginkan. Masyarakat berpendapat bahwa politik hanya untuk kepentingan pribadi dan kelompok semata sehingga banyak masyarakat mengeluh karena belum disejahterakan oleh pemimpin-pemimpin yang notabene merupakan kader dari partai politik," tuturnya.
Dalam acara ini, HT menandatangani prasasti pembangunan kantor DPW Perindo Bengkulu serta menyerahkan satu unit mobil ambulans untuk masyarakat Bengkulu
PILIHAN:
Negara Harus Bisa Melindungi Anak
Kedatangan pria yang biasa disapa HT itu disambut Ketua DPW Perindo Bengkulu Honiarty dan Sekretaris Sulistyo.
Teriakan yel-yel Perindo serta tarian dan musik khas Bengkulu terdengar menyambut kedatangan HT di Hotel Horizon, Bengkulu. Kedatangan HT untuk melantik pengurus DPW dan DPD Perindo se-Bengkulu.
Dalam sambutannya, HT menilai Indonesia adalah negara besar karena memiliki banyak potensi yang tidak dimiliki negara lain.
Namun sayangnya, kata HT, potensi yang dimiliki Indonesia tidak digunakan secara maksimal. "Pertumbuhan ekonomi indonesia belum maksimal," katanya di Bengkulu, Selasa (11/8/2015).
Dia mengatakan, jumlah penduduk Indonesia nomor empat di dunia. Sayangnya pertumbuhan ekonomi tidak diikuti pemerataan dan lebih bertumpu pada masyarakat ekonomi menengah ke atas.
Ketua DPW Perindo Bengkulu, Honiarty mengatakan, kehadiran Perindo dapat bersaing dalam kancah perpolitikan nasional.
"Keadaan politik sekarang tidak seperti yang diinginkan. Masyarakat berpendapat bahwa politik hanya untuk kepentingan pribadi dan kelompok semata sehingga banyak masyarakat mengeluh karena belum disejahterakan oleh pemimpin-pemimpin yang notabene merupakan kader dari partai politik," tuturnya.
Dalam acara ini, HT menandatangani prasasti pembangunan kantor DPW Perindo Bengkulu serta menyerahkan satu unit mobil ambulans untuk masyarakat Bengkulu
PILIHAN:
Negara Harus Bisa Melindungi Anak
(dam)