Jangan Nilai Malaysia dari Media Sosial
A
A
A
Gejolak politik di negaranya membuat Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak meminta warga Singapura tidak menilai Malaysia dari media sosial. ”Jangan hanya dengan membaca banyak dari media sosial atau komentar bermotif politik,” ujar Najib kepada Channel News Asia.
Pesan tersebut dia sampaikan bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan Singapura ke-50 di blog pribadinya dengan judul artikel Moving Forward in A Spirit of Mutual Benefit kemarin. Najib menambahkan, dia akan terus bekerja sama dengan PM Singapura Lee Hsien Loong untuk memberi manfaat nyata bagi seluruh warga Malaysia dan Singapura.
Najib juga mengapresiasi hubungan lebih erat antar-kedua negara yang hasilnya sudah terlihat dalam proyek- proyek seperti jalur kereta cepat yang sangat menguntungk a n rakyat. ”Saya senang dengan hasil hubungan yang lebih dekat, proyek tersebut pasti akan mengubah cara Malaysia dan Singapura berinteraksi satu sama lain, memfasilitasi perjalanan antara kedua kota-kota besar, meningkatkan hubungan bisnis, dan meningkatkan ikatan antar-sesama warga,” tuturnya.
Najib mengatakan, pendekatan antara kedua negara telah berubah sejak dia menjadi PM Malaysia pada 2009. Setahun setelah menjabat, dia membuat terobosan dalam hubungan antara kedua negara itu setelah mengalami kebuntuan selama 20 tahun. ”Hari-hari ketika beberapa perjanjian dianggap sebagai bentuk kelemahan hilang.
Masa depan kita adalah sebagai mitra. Memang, baru-baru ini ada bahkan saran bahwa kedua negara harus merumuskan tawaran Olimpiade bersama- sama,” harapnya. Pernyataan Najib hadir saat ia bergulat dengan tuduhan sekitar USD700 juta mengalir ke rekening bank pribadinyadariperusahaan milik negara 1 Malaysia Pengembangan Berhad (1MDB). Najib dan 1MDB membantah tuduhan tersebut.
Ananda Nararya
Pesan tersebut dia sampaikan bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan Singapura ke-50 di blog pribadinya dengan judul artikel Moving Forward in A Spirit of Mutual Benefit kemarin. Najib menambahkan, dia akan terus bekerja sama dengan PM Singapura Lee Hsien Loong untuk memberi manfaat nyata bagi seluruh warga Malaysia dan Singapura.
Najib juga mengapresiasi hubungan lebih erat antar-kedua negara yang hasilnya sudah terlihat dalam proyek- proyek seperti jalur kereta cepat yang sangat menguntungk a n rakyat. ”Saya senang dengan hasil hubungan yang lebih dekat, proyek tersebut pasti akan mengubah cara Malaysia dan Singapura berinteraksi satu sama lain, memfasilitasi perjalanan antara kedua kota-kota besar, meningkatkan hubungan bisnis, dan meningkatkan ikatan antar-sesama warga,” tuturnya.
Najib mengatakan, pendekatan antara kedua negara telah berubah sejak dia menjadi PM Malaysia pada 2009. Setahun setelah menjabat, dia membuat terobosan dalam hubungan antara kedua negara itu setelah mengalami kebuntuan selama 20 tahun. ”Hari-hari ketika beberapa perjanjian dianggap sebagai bentuk kelemahan hilang.
Masa depan kita adalah sebagai mitra. Memang, baru-baru ini ada bahkan saran bahwa kedua negara harus merumuskan tawaran Olimpiade bersama- sama,” harapnya. Pernyataan Najib hadir saat ia bergulat dengan tuduhan sekitar USD700 juta mengalir ke rekening bank pribadinyadariperusahaan milik negara 1 Malaysia Pengembangan Berhad (1MDB). Najib dan 1MDB membantah tuduhan tersebut.
Ananda Nararya
(bbg)