Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Tebar Semangat Nasionalisme
Tebar Semangat Nasionalisme
A
A
A
Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong mengobarkan semangat nasionalisme kepada warganya dalam perayaan kemerdekaan ke-50 Singapura.
”Pada 50 tahun kita berdiri di tempat yang kita banggakan, melihat kembali dan mengagumi seberapa jauh kita telah berada,” ujarnya, dikutip kantor berita AFP. Perhelatan Hari Kemerdekaan Singapura kemarin sangat meriah dengan parade militer besar-besaran dan pesta kembang api.
Sebanyak 250.000 orang menyaksikan perayaan terbesar dalam sejarah Singapura yang dimeriahkan 2.000 penampil, 50 pesawat militer, dan 177 tank. Perayaan dimulai kemarin pagi.
Tepat pukul 9 pagi waktu Singapura, sirene berbunyi. Kemudian seluruh televisi (TV) dan radio nasional menyiarkan Lee Kuan Yew yang membaca ulang teks deklarasi kemerdekaan.
”Kami juga berharap untuk puncak baru, perjalanan ke depan belum dipetakan, tapi kita harus berusaha karena kita bercita-cita berbuat lebih baik untuk diri kita sendiri dan anakanak kita,” ucap Lee Hsien Loong dalam pidatonya yang disiarkan langsung di televisi.
Dia berbicara di Victoria Concert Hall, tempat ayahnya, mantan pemimpin besar sekaligus pendiri Singapura, Lee Kuan Yew, meluncurkan Partai Aksi Rakyat (PAP) pada 1954. Partai tersebut tetap berkuasa hingga kini, sejak Singapura merdeka.
Di balik kemeriahan yang dihadirkan, warga Singapura tidak lupa memberi penghormatan kepada Lee Kuan Yew yang tutup usia pada 23 Maret lalu. Kepergiannya meninggalkan kesedihan mendalam di hati warga Singapura.
Untuk mengenangnya, sebuah buket bunga ditempatkan di kursi, sementara video yang menggambarkan kehidupan dan karier politiknya ditayangkan pada awal parade.
Lee Hsien Loong yang merupakan putra sulung Lee Kuan Yew bersama para pemimpin ASEAN seperti PM Malaysia, Thailand, Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, serta para pejabat dari China, Australia, dan Jepang menghadiri acara puncak di lapangan bersejarah yang menghadap langsung Marina Bay.
Lee Hsien Loong merupakan politikus Singapura yang menjabat sebagai sekretaris jenderal (PAP) danmenjadiPMSingapura sejak Agustus 2004, menggantikan Goh Chok Tong.
Ananda Nararya
”Pada 50 tahun kita berdiri di tempat yang kita banggakan, melihat kembali dan mengagumi seberapa jauh kita telah berada,” ujarnya, dikutip kantor berita AFP. Perhelatan Hari Kemerdekaan Singapura kemarin sangat meriah dengan parade militer besar-besaran dan pesta kembang api.
Sebanyak 250.000 orang menyaksikan perayaan terbesar dalam sejarah Singapura yang dimeriahkan 2.000 penampil, 50 pesawat militer, dan 177 tank. Perayaan dimulai kemarin pagi.
Tepat pukul 9 pagi waktu Singapura, sirene berbunyi. Kemudian seluruh televisi (TV) dan radio nasional menyiarkan Lee Kuan Yew yang membaca ulang teks deklarasi kemerdekaan.
”Kami juga berharap untuk puncak baru, perjalanan ke depan belum dipetakan, tapi kita harus berusaha karena kita bercita-cita berbuat lebih baik untuk diri kita sendiri dan anakanak kita,” ucap Lee Hsien Loong dalam pidatonya yang disiarkan langsung di televisi.
Dia berbicara di Victoria Concert Hall, tempat ayahnya, mantan pemimpin besar sekaligus pendiri Singapura, Lee Kuan Yew, meluncurkan Partai Aksi Rakyat (PAP) pada 1954. Partai tersebut tetap berkuasa hingga kini, sejak Singapura merdeka.
Di balik kemeriahan yang dihadirkan, warga Singapura tidak lupa memberi penghormatan kepada Lee Kuan Yew yang tutup usia pada 23 Maret lalu. Kepergiannya meninggalkan kesedihan mendalam di hati warga Singapura.
Untuk mengenangnya, sebuah buket bunga ditempatkan di kursi, sementara video yang menggambarkan kehidupan dan karier politiknya ditayangkan pada awal parade.
Lee Hsien Loong yang merupakan putra sulung Lee Kuan Yew bersama para pemimpin ASEAN seperti PM Malaysia, Thailand, Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, serta para pejabat dari China, Australia, dan Jepang menghadiri acara puncak di lapangan bersejarah yang menghadap langsung Marina Bay.
Lee Hsien Loong merupakan politikus Singapura yang menjabat sebagai sekretaris jenderal (PAP) danmenjadiPMSingapura sejak Agustus 2004, menggantikan Goh Chok Tong.
Ananda Nararya
(bbg)
Explore More