Ratusan Siswa Ditipu Lembaga Kursus Bahasa
A
A
A
TANGERANG - Sebanyak 470 siswa dan karyawan lembaga kursus bahasa asing Dunia Bahasa di Gading Serpong, Kelapa Dua Tangerang melaporkan pemilik kursus ke Polsek Kelapa Dua dan Polda Metro Jaya kemarin.
Kepala Administrasi Dunia Bahasa Venny Irvani mengatakan, ada sekitar 460 siswa dan 10 karyawan di tempat kursus yang beroperasi sejak satu tahun ini. Menurutnya, para karyawan tidak digaji selama dua bulan dan uang kursus ratusan siswa juga dibawa kabur. ”Kami merasa tertipu, tempat kursus tiba-tiba ditutup. Padahal, orang tua siswa sudah membayar,” katanya kemarin.
Venny mengatakan, Dunia Bahasa membuka kursus bahasa asing seperti Korea, Inggris, Jerman, Belanda, Jepang, dan Perancis dengan berbagai paket yaitu paket Rp5 juta, Rp10 juta, sampai Rp19 juta. Vivi Yulianti, seorang siswa kursus tersebut, mengatakan, korban peserta didik di Cabang Gading Serpong mencapai 465 orang. ”Itu belum pengajarnya,” ujarnya.
Menurut Vivi, jika dihitung dari paket termurah Rp5 juta saja, uang 465 peserta didik mencapai sekitar Rp2,5 miliar. Berdasarkan pantauan di lokasi, tempat kursus Dunia Bahasa yang berada di kawasan Ruko Boeuleward Gading Serpong terlihat tutup.
Hanya ada banner berukuran besar bertuliskan Dunia Bahasa dan iklan kursus itu menutupi ruko tiga lantai tersebut. Agustinus, petugas keamanan kawasan itu, menjelaskan, Dunia Bahasa tutup sejak Jumat (31/7). ”Siswa dan karyawannya ditinggal begitu saja,” ucapnya.
Kapolsek Kepala Dua Kompol Awaludin Amin mengatakan, para pelapor sudah mendatangi kantor polisi sejak Senin (3/8). ”Tetapi, kami meminta berkasnya dilengkapi terlebih dahulu karena ada yang kurang,” terangnya.
Denny irawan
Kepala Administrasi Dunia Bahasa Venny Irvani mengatakan, ada sekitar 460 siswa dan 10 karyawan di tempat kursus yang beroperasi sejak satu tahun ini. Menurutnya, para karyawan tidak digaji selama dua bulan dan uang kursus ratusan siswa juga dibawa kabur. ”Kami merasa tertipu, tempat kursus tiba-tiba ditutup. Padahal, orang tua siswa sudah membayar,” katanya kemarin.
Venny mengatakan, Dunia Bahasa membuka kursus bahasa asing seperti Korea, Inggris, Jerman, Belanda, Jepang, dan Perancis dengan berbagai paket yaitu paket Rp5 juta, Rp10 juta, sampai Rp19 juta. Vivi Yulianti, seorang siswa kursus tersebut, mengatakan, korban peserta didik di Cabang Gading Serpong mencapai 465 orang. ”Itu belum pengajarnya,” ujarnya.
Menurut Vivi, jika dihitung dari paket termurah Rp5 juta saja, uang 465 peserta didik mencapai sekitar Rp2,5 miliar. Berdasarkan pantauan di lokasi, tempat kursus Dunia Bahasa yang berada di kawasan Ruko Boeuleward Gading Serpong terlihat tutup.
Hanya ada banner berukuran besar bertuliskan Dunia Bahasa dan iklan kursus itu menutupi ruko tiga lantai tersebut. Agustinus, petugas keamanan kawasan itu, menjelaskan, Dunia Bahasa tutup sejak Jumat (31/7). ”Siswa dan karyawannya ditinggal begitu saja,” ucapnya.
Kapolsek Kepala Dua Kompol Awaludin Amin mengatakan, para pelapor sudah mendatangi kantor polisi sejak Senin (3/8). ”Tetapi, kami meminta berkasnya dilengkapi terlebih dahulu karena ada yang kurang,” terangnya.
Denny irawan
(ftr)