Kontainer Masuk Jurang, Tiga Orang Terluka
A
A
A
BOGOR - Truk kontainer dengan nomor polisi B 9194 F terjun bebas masuk jurang di jalur Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) tepatnya Jalan Raya Mayjen HE Sukma, Kampung Ciawi Girang, Desa/Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, kemarin.
Tiga orang pun mengalami luka parah akibat kecelakaan tersebut, yakni Harun, 27 (sopir), Ade Saefullah, 21 (kernet), dan Yuyu, 60 (pejalan kaki), harus menjalani perawatan intensif di RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor. Kecelakaan juga menyebabkan jalan yang terkenal sebagai jalur tengkorak itu mengalami macet total hingga 10 kilometer, baik dari arah Jakarta maupun Sukabumi.
Informasi diperoleh menyebutkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.45 WIB saat arus lalu lintas sedang padat. ”Truk kontainer ini dari arah Sukabumi sebelum akhirnya masuk jurang memang sudah terlihat jalannya zigzag menghindari tabrakan beruntun,” kata Ahmad, 25, warga Ciawi, saat ditemui di lokasi kejadian, kemarin.
Hery Azis, 38, koordinator Angkutan Ekspedisi Aqua mengatakan, sesaat sebelum kejadian dari arah berlawanan truk tronton yang dipimpinnya sudah mengantisipasi agar truk kontainer pengangkut teh pucuk milik PT Tirta Fresindo Jaya (Mayora Group) itu tidak masuk jurang. ”Tapi nggak tahu kenapa, sopirnya malah menghindari dengan cara banting setir ke kanan hingga menabrak pembatas jalan dan masuk jurang,” jelasnya.
Berdasarkan pantauan, hingga pukul 13.45 WIB truk tersebut masih berada di dasar jurang sedalam 8 meter yang di bawahnya persis tambak ikan milik warga sekitar. Karena belum dipasangi garis polisi, truk yang kondisinya terbalik (ban di atas) tersebut menjadi tontonan warga dan pengguna jalan yang melintas sehingga kemacetan parah tak bisa dihindari.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Bogor Iptu Asep S mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab truk kontainer itu masuk jurang. Meski demikian berdasarkan keterangan saksi mata dan korban luka, diduga truk mengalami rem blong sehingga tidak bisa mengendalikannya saat berada di jalan menurun.
”Tapi kita masih selidiki, karena sopir dan kernet masih dirawat. Yang jelas dugaan sementara, laka tunggal itu akibat rem blong,” ujarnya.
Haryudi
Tiga orang pun mengalami luka parah akibat kecelakaan tersebut, yakni Harun, 27 (sopir), Ade Saefullah, 21 (kernet), dan Yuyu, 60 (pejalan kaki), harus menjalani perawatan intensif di RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor. Kecelakaan juga menyebabkan jalan yang terkenal sebagai jalur tengkorak itu mengalami macet total hingga 10 kilometer, baik dari arah Jakarta maupun Sukabumi.
Informasi diperoleh menyebutkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.45 WIB saat arus lalu lintas sedang padat. ”Truk kontainer ini dari arah Sukabumi sebelum akhirnya masuk jurang memang sudah terlihat jalannya zigzag menghindari tabrakan beruntun,” kata Ahmad, 25, warga Ciawi, saat ditemui di lokasi kejadian, kemarin.
Hery Azis, 38, koordinator Angkutan Ekspedisi Aqua mengatakan, sesaat sebelum kejadian dari arah berlawanan truk tronton yang dipimpinnya sudah mengantisipasi agar truk kontainer pengangkut teh pucuk milik PT Tirta Fresindo Jaya (Mayora Group) itu tidak masuk jurang. ”Tapi nggak tahu kenapa, sopirnya malah menghindari dengan cara banting setir ke kanan hingga menabrak pembatas jalan dan masuk jurang,” jelasnya.
Berdasarkan pantauan, hingga pukul 13.45 WIB truk tersebut masih berada di dasar jurang sedalam 8 meter yang di bawahnya persis tambak ikan milik warga sekitar. Karena belum dipasangi garis polisi, truk yang kondisinya terbalik (ban di atas) tersebut menjadi tontonan warga dan pengguna jalan yang melintas sehingga kemacetan parah tak bisa dihindari.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Bogor Iptu Asep S mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab truk kontainer itu masuk jurang. Meski demikian berdasarkan keterangan saksi mata dan korban luka, diduga truk mengalami rem blong sehingga tidak bisa mengendalikannya saat berada di jalan menurun.
”Tapi kita masih selidiki, karena sopir dan kernet masih dirawat. Yang jelas dugaan sementara, laka tunggal itu akibat rem blong,” ujarnya.
Haryudi
(ftr)