TNI AL-US Navy Libatkan Ribuan Personel
TNI AL-US Navy Libatkan Ribuan Personel
A
A
A
SURABAYA - TNI AL-US Navy kembali menggelar latihan bersama (Latma) Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT).
Agenda tahunan ke- 21ini dalam kerangka kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Amerika Serikat. Latihan bersama tersebut mengambil tema”Dengan Latma Carat 2015 Kita Tingkatkan Hubungan Bilateral Antara TNI AL Dengan US NAVY Sehingga Dapat Memberikan Dampak Positif Dalam Memelihara Stabilitas Keamanan Asia Tenggara”.
Asops Kasal Laksamana Muda TNI Arie Henrycus Sembiring seusai membuka CARAT 2015 di Pusat Kapal Perang Koarmatim, Ujung, Surabaya menyatakan, ada 1.200 personel TNI AL dilibatkan. ”Latma CARAT tahun ini melibatkan personel terbanyak,” kata Arie Henrycus.
Komandan Gugus Tugas 73 US Navy Laksamana Muda Charlie Williams mengungkapkan, banyak alasan mendasar digelarnya CARAT. ”Ini bersifat spesial. Ini tahun ke-21. Hubungan bilateral Amerika Serikat dan Indonesia terus berlanjut. Kita ada di Surabaya dengan Armatim. Ada kapal perang, patroli dan latihan penyelamatan,” katanya.
Lebih dari 1.000 anggota militer AS ikut dalam latihan ini. Pendaratan amfibi dan muncul ke permukaan secara simultan dan perang antikapal selam akan dilaksanakan. Selain itu ada kunjungan naik ke kapal, demonstrasi pencarian dan perampasan (VBSS), latihan selam dan penyelamatan bergerak, operasi pantai dan tepi sungai, patroli maritim dan operasi pengintaian, latihan meriam, dan latihan antirudal udara.
US Navy menerjunkan Arleigh Burke perusak peluru kendali USS Preble (DDG 88), USS Forth Worth (LCS 3), USS Germantown, USNS Safeguard, Naval Mobile Construction Battalion dan lainnya. Pada CARAT 2015 ini, TNI AL melibatkan 1 CN-235, 1 NBO-105, 1 BELL-412, 1 NC- 212-200, 1 FFG (kelas Van Speijk), 1 MRLF, 2 Corvette (kelas Sigma), 1 LPD, 1 Kapal Selam, 1 Batalyon Marinir (350 Personel), dan 1 Peleton Zeni (60 Personel).
Ada juga 1 Detasemen Force Protection (35 Personel), 3 Tim Kopaska Untuk Serial Latihan Riverine (21 Personel), 2 Tim Penyelam (8 Personel Tiap Tim), 16 Personel Pelatihan Eod (8 Penyelam, 8 Kopaska), 1 Tim Band Koarmatim, dan sedangkan dari US Navy melibatkan Task Force-73, 1 USNS Safeguard, 1 DDG (dilengkapi 1 heli MH-60R).
Materi latihan yang akan dikembangkan adalah kemampuan mengaplikasikan dan mengembangkan doktrin, taktik dan prosedur operasi di laut sesuai dengan referensi yang telah disepakati, kemampuan Kodal dan komunikasi kerja sama teknis, serta taktis antarpersonel TNI AL dan US Navy pada penyelenggaraan pelayanan masyarakat meliputi bakti sosial dan kunjungan sekolah.
Soeprayitno
Agenda tahunan ke- 21ini dalam kerangka kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Amerika Serikat. Latihan bersama tersebut mengambil tema”Dengan Latma Carat 2015 Kita Tingkatkan Hubungan Bilateral Antara TNI AL Dengan US NAVY Sehingga Dapat Memberikan Dampak Positif Dalam Memelihara Stabilitas Keamanan Asia Tenggara”.
Asops Kasal Laksamana Muda TNI Arie Henrycus Sembiring seusai membuka CARAT 2015 di Pusat Kapal Perang Koarmatim, Ujung, Surabaya menyatakan, ada 1.200 personel TNI AL dilibatkan. ”Latma CARAT tahun ini melibatkan personel terbanyak,” kata Arie Henrycus.
Komandan Gugus Tugas 73 US Navy Laksamana Muda Charlie Williams mengungkapkan, banyak alasan mendasar digelarnya CARAT. ”Ini bersifat spesial. Ini tahun ke-21. Hubungan bilateral Amerika Serikat dan Indonesia terus berlanjut. Kita ada di Surabaya dengan Armatim. Ada kapal perang, patroli dan latihan penyelamatan,” katanya.
Lebih dari 1.000 anggota militer AS ikut dalam latihan ini. Pendaratan amfibi dan muncul ke permukaan secara simultan dan perang antikapal selam akan dilaksanakan. Selain itu ada kunjungan naik ke kapal, demonstrasi pencarian dan perampasan (VBSS), latihan selam dan penyelamatan bergerak, operasi pantai dan tepi sungai, patroli maritim dan operasi pengintaian, latihan meriam, dan latihan antirudal udara.
US Navy menerjunkan Arleigh Burke perusak peluru kendali USS Preble (DDG 88), USS Forth Worth (LCS 3), USS Germantown, USNS Safeguard, Naval Mobile Construction Battalion dan lainnya. Pada CARAT 2015 ini, TNI AL melibatkan 1 CN-235, 1 NBO-105, 1 BELL-412, 1 NC- 212-200, 1 FFG (kelas Van Speijk), 1 MRLF, 2 Corvette (kelas Sigma), 1 LPD, 1 Kapal Selam, 1 Batalyon Marinir (350 Personel), dan 1 Peleton Zeni (60 Personel).
Ada juga 1 Detasemen Force Protection (35 Personel), 3 Tim Kopaska Untuk Serial Latihan Riverine (21 Personel), 2 Tim Penyelam (8 Personel Tiap Tim), 16 Personel Pelatihan Eod (8 Penyelam, 8 Kopaska), 1 Tim Band Koarmatim, dan sedangkan dari US Navy melibatkan Task Force-73, 1 USNS Safeguard, 1 DDG (dilengkapi 1 heli MH-60R).
Materi latihan yang akan dikembangkan adalah kemampuan mengaplikasikan dan mengembangkan doktrin, taktik dan prosedur operasi di laut sesuai dengan referensi yang telah disepakati, kemampuan Kodal dan komunikasi kerja sama teknis, serta taktis antarpersonel TNI AL dan US Navy pada penyelenggaraan pelayanan masyarakat meliputi bakti sosial dan kunjungan sekolah.
Soeprayitno
(ftr)
Explore More