Kapal Induk AS USS Bonhomme Berwisata ke Bali

Jum'at, 31 Juli 2015 - 19:12 WIB
Kapal Induk AS USS Bonhomme...
Kapal Induk AS USS Bonhomme Berwisata ke Bali
A A A
DENPASAR - Kapal Induk US Navy, USS Bonhomme Richard (LHD 6), milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) bersandar di Pulau Bali. Kapal yang dikomandani Captain Jeffrey A. Ward berlabuh di perairan Selat Bali, pada hari ini.

Komandan Lanal Denpasar Letkol Laut (P) Bambang Trijanto menyatakan, kedatangan kapal Wasp-class ini untuk berwisata. Selain itu, mereka juga akan melakukan beberapa kegiatan. Kapal ini akan bersandar hingga 4 Agustus mendatang.

“Para awak kapal akan melaksanakan beberapa kegiatan. Di antaranya kunjungan ke beberapa pejabat di Bali, Cocktail party serta mengunjungi tempat wisata di pulau Bali ini,” ujarnya Bambang, Denpasar, Jumat (31/7/2015).

Selama berada di perairan Bali, kapal perang AS tersebut berada dalam pengamanan TNI AL (Lanal Bali). AL mengerahkan 2 KRI dari Armada RI Kawasan Timur, yaitu KRI OWA-354 dan KRI Badau-841, satu combat boat catamaran, Kal Tanjung Pandangan, Rubber Boat, serta 200 personel pengamanan darat.

USS Bonhomme Richard (LHD 6) merupakan jenis kapal serbu amphibi. Kapal ini dibangun di galangan kapal Litton Industries, Pascagoula, Mississippi dan diluncurkan pada bulan Maret 1997.

Spesifikasi kapal ini, panjang kapal 257 meter, lebar 32 meter, draf 8,2 meter dengan bobot sekitar 40.500 ton. USS Bonhomme dilengkapi peralatan canggih, seperti 2 X Rudal NATO Sea Sparrow Surface Missile System (NSSMS), 2 X Rudal RIM-116 Rolling Airframe Missile (RAM), 2 X Phalanx CIWS, 3 X 25 mm Mk 38 cannons, 4 X senapan mesin call 50 mm.

Selain itu USS Bonhomme Richard (LHD 6) juga dilengkapi pesawat tempur jenis AV-8B Harrier sebanyak 5 unit, 42 Helikopter jenis MV-22B Osprey, 6 unit Helikopter jenis AH-1W Super Cobra, 5 Helikopter angkut jenis CH-53E Super Stallion, dan helikopter untuk search and rescue jenis MH-60S Sea Hawk.

Kemudian ada juga kendaraan tempur untuk pendaratan amphibi, yaitu tank amphibi jenis Amphibious Assault Vehicle (AAV), dan pendarat pasukan Landing Craft Air Cushion (LCACs).

“Dalam operasi militer, kapal ini juga digunakan untuk operasi kemanusiaan. Itu dibuktikan dengan adanya peralatan medis yang lengkap setingkat rumah sakit, dengan menampung 55 tempat tidur untuk rawat inap dan poli gigi, poli bedah serta penanggulangan bencana untuk kemanusiaan,” jelas Bambang.

Kapal Induk milik Amerika Serikat ini membawa tidak kurang dari 3.000 personel Angkatan Laut, termasuk di dalamnya 1.800 personel Marinir dari USMC.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2598 seconds (0.1#10.140)