Pimpin Sertijab TNI AD, KSAD Sebut TNI Masuki Babak Baru

Jum'at, 31 Juli 2015 - 13:48 WIB
Pimpin Sertijab TNI...
Pimpin Sertijab TNI AD, KSAD Sebut TNI Masuki Babak Baru
A A A
DEPOK - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono memimpin langsung upacara serah terima jabatan sepuluh dari 48 pejabat di lingkungan TNI AD yang dimutasi.

Pejabat yang diserahterimakan antara lain yaitu Pangkostrad, semula dijabat Jenderal TNI Mulyono (sekarang KSAD) beralih kepada Mayjen TNI Edy Rachmayadi yang sebelumnya Pangdam I/Bukit Barisan.

Mayjen TNI Agus Sutomo yang awalnya menjabat Pangdam Jaya mendapat promosi jabatan Dankodiklat naik menjadi bintang tiga, menggantikan Letjen TNI Lodewijk Freidrich Paulus yang menjadi Perwira Tinggi Mabes TNI AD dalam rangka pensiun. Sedangkan untuk pengganti Pangdam Jaya dan Pangdam I saat ini belum diisi.

"Sertijab ini lain dari yang lain, dilaksanakan pejabat tinggi TNI AD langsung di bawah KSAD seiring regenerasi perputaran roda anggota TNI. Sertijab adalah bagian dari bina organisasi, pembinaan personel dan organisasi," tegas Jenderal Mulyono dalam sambutannya di Kostrad Cilodong, Depok, Jumat (31/7/2015).

Mulyono mengucapkaan selamat kepada para pejabat baru. Dia menegaskan, pergantian jabatan ini dilakukan atas pertimbangan yang matang demi kepentingan organisasi TNI.

"Dengan melihat pengalaman dan kemampuan yang dimiliki, yang menduduki jabatan baru agar mengemban amanah bangsa dan negara sebaik-baiknya. Kepada pejabat lama saya ucapkan terimakasih dan penghargaan yang tulus telah berdedikasi berikan pengabdian dan kinerja, berikan kontribusi kemajuan TNI AD dan organisasi," jelasnya.

Dia menyebut, sertijab kali ini dilakukan di saat TNI sedang memasuki babak baru dimana baru saja dilakukan pergantian pucuk pimpinan TNI.

"TNI masuk babak baru dengan pergantian pucuk pimpinan. Komitmen bersama mari lanjutkan hal-hal positif dari pejabat lama, keinginan kembangkan kreasi dan inovasi, dukung program TNI AD dan pemerintah," ungkapnya.

Mulyono meminta pejbat baru melakukan evaluasi terhadap apa yang dikerjakan serta merumuskan kinerja lebih aplikatif. Untuk Pangkostrad, kata dia, agar melanjutkan pembinaan operasional dengan menggerakkan anggota dengan cepat menghadapi ancaman Tanah Air.

"Tingkatkan semangat toleransi agama, cegah konflik komunal, anarkis, dan terorisme yang menghambat pembangunan nasional. Bangun sinergitas elemen masyaraakt, minimalisir potensi konflik antar TNI, dan polisi dan masyarakat," tandasnya.

PILIHAN:

Kopassus Beri 50.000 Bibit Pohon kepada Timor Leste

Kekuatan Marinir Indonesia Masuk Tiga Besar di Dunia
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7476 seconds (0.1#10.140)